xvi regresi digunakan untuk menentukan bagaimana perubahan harga saham
perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode ARCH_GARCH.
Pengaruh perubahan kurs valuta asing akan berpengaruh terhadap arus kas perusahaan, baik perusahaan tersebut melakukan transaksi dengan
pihak luar negeri ataupun hanya melakuknnya dengan pihak dalam negeri. Pengaruh resiko valuta asing terhadap perusahaan atau disebut foreign
exchange exposure dapat dikelompokan dalam tiga bentuk, yaitu
Translation Exposure, Transaction Exposure dan Operating Exposure.
Alan C. Saphiro mengelompokan operating exposure dengan transaction exposure
menjadi satu yang disebut dengan economic exposure
atau eksposur ekonomi dimana eksposur ekonomi menunjukan dampak perubahan nilai kurs terhadap arus kas perusahaan yang akan
datang yang merupakan pencerminan nilai perusahaan yang dapat di lihat juga indikator bagus atau tidaknya kinerja nilai arus kas perusahaan itu
dari pergerakan nilai sahamnya Alan C. Saphiro :1996 ; hal. 277
B. Identifikasi Masalah
Economic Exposure dimana menunjukan dampak prosentase
perubahan nilai kurs dan faktor-faktor lainnya terhadap arus kas yang akan datang yang merupakan tercermin dari nilai perusahaan dengan melihat
prosentase perubahan harga saham perusahaan. Alan C. Saphiro; 1996,
xvii hal. 277. Economic Exposure terdiri dari operating exposure dan
transaction exposure. Sedangkan Prof. Vicenteu Covrig mendefinisikan Economic
Exposure dengan “The effect of random changes in exchange rates on the
firm’s competitive position, future sales, costs, cash flows.” Dengan kata
lain Economic Expoxure atau eksposur ekonomi adalah suatu efek perubahan secara acak terhada nilai tukar terhada posisi perusahaan yang
kompetitif, masa depan penjualan perusahaan, biaya, dan arus kas perusahaan
Berdasarkan uraian di atas, pengukuran economic exposure dari suatu perusahaan membutuhkan perspektif jangka panjang, yaitu
memandang perusahaan akan terus beroperasi atau ongoing concern dimana biaya dan harga yang kompetitif dapat dipengaruhi oleh
perubahan kurs mata uang. Oleh karena itu pengukuran economic exposure
merupakan tugas yang tidak mudah, yang membutuhkan kemampuan untuk meramalkan nilai dan kepekaan arus kas di masa yang
akan datang terhadap nilai tukar. Untuk itu penelitian ini ingin melihat bagaimana economic
exposure US Dollar dari perusahaan-perusahaan go public yang berada
dalam kelompok industri barang konsumsi terjadi. Lalu pertanyaanya mengapa US Dollar? hal ini dikarenakan US Dollar merupakan mata uang
yang paling sering digunakan dalam transaksi ekspor dan impor di Indonesia, menurut data dari Bank Indonesia diperkirakan transaksi ekspor
xviii valuta asing Rupiah terhadap Dollar Amerika di Indonesia dalam kurun
waktu 2002-2006 mencapai 260.860.689.000 USD jauh melebihi kurs- kurs mata uang negara lainnya. Sedangkan untuk nilai impornya mencapai
172.887.841.000 USD Statistik Bank Indonesia tahun 2002 sampai dengan 2006 ;
Sedangkan pemilihan industri barang konsumsi karena industri ini termasuk industri yang tidak terlalu terpengaruh akan siklus perekonomian
dan juga industri ini industri rokok-red menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat.
C. Pembatasan Masalah