xlix mempertahankan kepemilikannya atas saham perusahaan, yang
akhirnya berakibat pada penurunan indeks harga saham.
E. Hasil Penelitian Sebelumnya.
Pengukuran economic exposure yang menghubungkan perubahan harga saham dengan perubahan kurs serta indeks harga saham gabungan
telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Jorion 1990 menggunakannya pada harga saham di Amerika Serikat. Hasil penelitiannya menunjukan
bahwa korelasi prosentasi perubahan kurs serta IHSG negara bersangkutan adalah signifikan untuk tiap negara. Jorion pada tahun 1979 sampai
dengan 1989 melakukan penelitian tentang dampak prosentase perubahan kurs, tingkat bunga pada mata uang Dollar Amerika, Yen, Deutch Mark,
dan British Poundsterling. Hasil penelitian ini ditulis dalam salah satu artikelnya The Economc Exposure Impact with Double Regretion
Approach . Penelitian ini membuktikan bahwa tingkat bunga serta
prosentase perubahan kurs exchange rate merupakan variabel yang penting untuk dipertimbangkan.
Metode yang digunakan Jorion di coba ulang oleh Geoffrey Loudon yang menerapkannya di bursa saham Australia Loudon; 1993;
22. Namun Loudon tidak melihat perubahan per individu mata uang namun menggunakan indeks tertimbang perdagangan Australian Dollar.
Penggunaan kurs tertimbang ini berdasrkan asumsi bahwa seluruh perusahaan memiliki exposure yang ekuivalen antar mata uang.
l Loudon mengambil sampel sebanyak 141 perusahaan dari 23
industri. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah perusahaan yang diperdagangkan setiap bulan selama enam tahun, dari Januari 1984 sampai
dengan Desember 1989. hasilnya tingkat prosentase perubahan kurs berpebngaruh secara signifikan terhadap saham perusahaan tersebut
Hasil dari penelitian Loudon adalah bukti adanya economic exposure
pada umumnya lemah, namun terlihat bahwa antara saham perusahaan yang berada dalam industri manufaktur dengan saham
perusahaan yang mengeksploitasi sumber alam akan memberi tanggapan yang berbeda terhadap perubahan kurs. Demikian pula antara perubahan
IHSG nya. Penbelitian yang dilakukan Hudiwinarti menguji pengaruh
prosentase perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar, prosentase perubahan IHSG, status perusahaan, transaksi perdagangan ekspor impor,
hutang perusaahaan terhadap valuta asing serta apakah perusahaan melakukan hedging atau tidak pada sektor barang konsumsi pada
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta yang dilakukan antara 1996 – 1997 dengan hasil variabel kurs dan IHSG, Hedging dan status
perusahaan berperan secara signifikan Penelitian yang dilakukan oleh Priambodo 2000 menguji
pengaruh status perusahaan, suku bunga perusahaan, serta prosentase perubahan kurs terhadap harga saham perusahaan di sektor barang
konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, dengan periode penelitian
li dari tahun 1994 sampai dengan 1999. pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis multivariate hasil pengujiannya eksposur ekonomi perusahaan banyak dipengaruhi oleh exchange rate serta status perusahaan
apakah perusahaan tersebut Perusahaan Modal Dalam Negeri ataukah Perusahaan Modal Asing
Siska Dwi Ariyani 2002 melakukan penelitian tentang dampak prosentase perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar, suku bunga serta
IHSG terhadap saham perusahaan PT Gudang Garam, Tbk di industri perusahaan rokok sektor barang konsumsi di Bursa Efek Jakarta dalam
periode penelitian Januari 1996 sampai dengan Desember 2001. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil
ordinary least square secara simultan variabel prosentase perubahan kurs, IHSG serta tingkat suku bunga memiliki hasil yang signifikan.
F. Kerangka Pemikiran