xxi 2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial;dari beberapa faktor
eksposur ekonomi yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari
prosentase perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap prosentase perubahan harga saham perusahaannya sebagai
cerminan dari arus kasnya?
D. Tujuan Penelitian
Dari uraian pokok di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis secara simultan beberapa faktor eksposur ekonomi
yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari prosentase
perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap prosentase perubahan harga saham perusahaannya sebagai cerminan dari arus
kasnya 2. Menganalisis secara parsial beberapa faktor eksposur ekonomi
yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase perubahanan IHSG serta inflasi yang dilihat dari prosentase
perubahan Indeks Harga Konsumen-nya terhadap prosentase perubahan harga saham perusahaannya sebagai cerminan dari arus
kasnya
xxii
E. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu masukan untuk memutuskan pengelolaan foreign exchange risk exposure-nya.
2. Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah cakrawala serta khasanah ilmu pengetahuan di bidang Manajemen Keuangan
Internasioanl, khususnya dalam hal pengelolaan economic exposure
serta dapat dijadikan masukan bagi penelitian sejenis di waktu mendatang.
3. Investor
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan di dalam menentukan keputusan investasi sahamnya
dengan melihat tingkat kepekaan suatu perusahaan aaupun kelompok industri perubahan nilai tukar.
4. Mahasiswa
Mahasiswa lain pada umumnya dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah pada khususnya, hasil penelitian dapat dijadikan
masukan bagi penelitian sejenis di waktu mendatang.
xxiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Eksposur Ekonomi
1. Defenisi Economic Exposure
menunjukkan dampak prosentase perubahan nilai kurs dan faktor lainnya terhadap prosentase perubahan arus kas
perusahaan yang merupakan cerminan dari nilai perusahaan Alan C. Saphiro;1996, 277. Economic Exposure terdiri dari operating
exposure dan transaction exposure.
Sedangkan Vicenteu Covrig 1999 mendefinisikan Economic Exposure
dengan “The effect of random changes in exchange rates on the firm’s competitive position, future sales, costs, cash flows.”
Berdasarkan uraian di atas, pengukuran economic exposure dari suatu perusahaan membutuhkan perspektif jangka panjang, yaitu
memandang perusahaan akan terus beroperasi atau ongoing concern dimana biaya dan harga yang kompetitif dapat dipengaruhi oleh
perubahan kurs mata uang. Oleh karena itu pengukuran economic exposure
merupakan tugas yang tidak mudah, yang membutuhkan kemampuan untuk meramalkan nilai dan kepekaan arus kas di masa
yang akan datang terhadap nilai tukar.
Economic exposure terkait erat dengan fluktuasi kurs untuk
jangka waktu yang panjang. Pengaruhnya di ukur terhadap indikator
xxiv keekonomian yang terutama adalah Net Present Value NPV dan IRR.
Adanya gejolak kurs akan menyebabkan perubahan pendapatan dan pengeluaran dan berpengaruh langsung terhadap keuntungan aliran kas
saat ini. Jadi tingkatan dimana present value dan arus kas perusahaan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar disebut dengan economic
exposure .
2. Pengukuran Economic Exposure Menurut Alan C. Saphiro 1996;296, metode lain yang dapat
digunakan untuk mengukur economic exposure perusahaan adalah dengan menggunakan analisa regresi.
Jeff Madura 1992;284 juga menunjukan metode yang sama untuk mengukur tingkat economic exposure sebagaimana diungkapkan
Saphiro, namun Madura menggunakan prosentase perubahan bukan selisih nilai. Lebih lanjut menurut Madura beberapa MNC lebih
menyukai menggunakan harga sahamnya sebagai proxy untuk nilai perusahaan dan kemudian menilai bagaimana perubahan harga
sahamnya menanggapi perubahan kurs. Persamaan regresinya menurut Jeff Madura 1992;299 dapat dituliskan sebagai berikut :
r
s,t
= a + a
1
USI
t
+ a
2
e
1
+ t Dimana :
r
s,t
= merefleksikan prosentase perubahan harga saham perusahaan
xxv USI
t
= prosentase perubahan IHSG
e
1
= prosentase perubahan nilai mata uang tertentu. a
0,
a
1,
a
2
= koofisien regresi t = error term
IHSG dimasukkan dalam analisis karena memberikan pengaruh yang besar terhadap setiap saham. Data yang digunakan dikelompokan
sehingga bisa menilai apakah dampak dari suatu mata uang terhadap perusahaan berubah sepanjang waktu tertentu atau tidak.
Selain itu karena begitu banyak variabel yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham dan sangat sulit menguraikan
satu per satu dampaknya, maka analisa regresi diterapkan pada beberapa periode waktu yang berbeda sehingga paling tidak dapat
diketahui apakah perusahaan menjadi lebih atau kurang ter-expose terhadap pergerakan suatu mata uang.
Dari hasil regresi tersebut dapat diperoleh. Pertama, seberapa peka suatu perusahaan terhadap pergerakan suatu mata uang. Kedua,
arah dari dampak perubahan tersebut positif atau negatif. Ketiga, apakah suatu perusahaan menjadi lebih atau kurang peka terhadap
pergerakan suatu mata uang sepanjang waktu.
3. Pengelolaan Economic Exposure Tujuan dari pengelolaan economic exposure menurut Eiteman
1995; 230 adalah untuk mengantisipasi dan mempengaruhi efek dari
xxvi perubahan yang tidak diharapkan dari nilai tukar terhadap arus kas
perusahaan di masa yang akan datang. Untuk menganalisa economic exposure dan menentukan strategi
yang harus diambil di dalam menghadapi economic exposure, langkah- langkah yang perlu dilaksanakan menurut Alan C. Saphiro 1996,
adalah : a. Memperhitungkan real axchange rate dengan rumus :
et = etx
1 + I
f,t
1 + I
h,t
Dimana : e’
t
= real exchange rate home currency foreign currency pada waktu t
e
t
= nominal exchange rate home currency foreign currency
pada waktu t. i
f,t
= nilai inflasi luar negeri antara waktu 0 dan t i
h,t
= nilai inflasi dlam negeri antara waktu 0 dan t b. Memperhatikan situasi persiangan antar perusahaan, antara lain
bagaimana posisi perusahaan saat ini, apakah perusahaan sebagai market leader
atau market follower c. Memperhatikan jangka waktu perubahan kurs, apakah perubahan
kurs akan berlangsung dalam jangka waktu pendek atau panjang.
xxvii d. Menanggapi perubahan kurs dengan secara proaktif dan memilih
strategi yang meliputi : a.
Marketing : Market selection, product strategy, pricing strategy promotional strategy
. b.
Production : Product sourcing, input mix, plant location, raising Productivity
. 3 Financial : Source of fund, natural hedge, currency swaps.
e. Memperhitungkan nilai compound stock di negara tersebut.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Economic Exposure Masih menurut Profesor Alan C. Saphiro 1996, ada beberapa
faktor yang mempengaruhi Eksposur Ekonomi, yakni : a. Dimana perusahaan menjual produknya dalam atau luar negeri.
b. Kompetitor utama perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri c. Kepekaan permintaan barangterhadap harga elastis atau inelastis.
d. Dimana perusahaan memproduksi produknya di dalam atau di luar negeri.
e. Input perusahaan berasal dari dalam atau dari luar negeri f.
Bagaimana penetapan harga input atau outputnya ditetapkan berdasarkan harga pasar dunia atau pasar domestik.
g. Inflasi dengan melihat prosentase perubahan IHK. Saphiro
1996;291.
xxviii Hal lain yang dapat mempengaruhi economic exposure secara
tidak langsung adalah espektasi terhadap faktor-faktor perekonomian antara lain tingkat bunga dan inflasi. Tingkat bunga akan naik
dengan semakin melemahnya nilai suatu mata uang. Hal ini biasanya terjadi karena untuk mengimbangi melemahnya nilai suatu mata
uang, tingkat bunga pun dinaikan sehingga real value dari suatu investasi tidak berubah dan investor asing tidak melarikan dananya
ke luar negeri. Hal ini sesuai dengan Fischer Effect , dimana tingkat bunga yang tinggi tentunya akan berpengaruh negatif pada
perusahaan yang memiliki hutang. Demikian pula dengan inflasi, berdasarkan teori Purchasing
Power Parity , semakin melemahnya nilai suatu mata uang akan
diikuti oleh kenaikan inflasi. Tingginya inflasi akan memperbesar cash outflow
perusahaan sehingga akan berpengaruh pula terhadap future cash flow
-nya. Hal lain yang dapat berpengaruh terhadap besarnya economic
exposure adalah pola arus kas perusahaan. Pada MNC, arus kasnya
timbul dari perusahaan lain dan antar unit-unit dalam perusahaan dan arus kas ini dapat terjadi pada interval waktu yang berbeda, jumlah
yang berbeda, mata uang yang berbeda dan memiliki prediktibilitas kejadian yang berbeda Madura;1992;221.
xxix Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi economic exposure adalah : a. Penjualan produk perusahaan, di dalam atau di luar negeri
b. Pesaing utama perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri. c. Elastisitas permintaan barang terhadap harga.
d. Lokasi produksi perusahaan, di dalam atau di luar negeri. e. Impor bahan baku dan bahan pembantunya.
f. Penetapan harga input atau outputnya, ditetapkan berdasarkan harga pasar dunia atau pasar domestik, dan menggunakan mata
uanga apa. g. MNC atau non MNC
h. Hutang dalam mata uang apa i.
Hedging. j. Penggunaan mata uang apa.
h. Fluktuasi dari Compound Stock Indeks Harga Saham Gabungan
negara tersebut g. Perubahan kurs suatu mata uang dengan mata uang lainnya yang
menjadi mitra dagang utama.
xxx
B. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG