BAB III GAMBARAN UMUM
SURAT KABAR HARIAN REPUBLIKA
F. Sejarah Singkat Republika
42
Harian umum Republika diterbitkan atas kehendak mewujudkan media massa yang mampu mendorong bangsa yang kritis dan berkualitas. Yakni bangsa
yang mampu sederajat dengan bangsa maju lain di dunia, memegang nilai-nilai spiritualitas sebagai perwujudan pancasila sebagai filsafat bangsa, serta memiliki
arah gerak seperti digariskan UUD 1945. Kehendak melahirkan masyarakat demikian searah dengan tujuan, cita-cita
dan program ikatan cendekiawan muslim se-Indonesia ICMI yang dibentuk pada 5 Desember 1990. Salah satu dari program ICMI yang disebarkan ke seluruh
Indonesia antara lain, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program peningkatan 5K, yaitu: kualitas iman, kualitas hidup, kualitas kerja, kualitas karya,
dan kualitas pikir. Untuk mewujudkan tujuan, cita-cita, dan program ICMI di atas, beberapa
tokoh pemerintah dan masyarakat yang berdedikasi dan komitmen pada pembangunan bangsa dan masyarakat Indonesia, yang beragama Islam,
membentuk Yayasan Abdi Bangsa pada 17 Agustus 1992. Yayasan ini kemudian menyusun tiga program utamanya:
1. Pengembangan Islamic Center
2. Pengembangan CIDES Center for Information and Development Studies
42
Lampiran
3. Penerbitan Harian Umum Republika.
Pendiri Yayasan Abdi Bangsa 48 orang, terdiri dari beberapa menteri, pejabat tinggi Negara, cendekiawan, tokoh masyarakat, serta pengusaha. Mereka,
antara lain, Ir. Drs. Ginanjar Kartasasmita, Haji Harmoko, Ibnu Sutowo, Muhammad Hasan, Ibu Tien Soeharto, Probosutedjo, Ir. Aburizal Bakrie, dan
lain-lainnya. Sedangkan Haji Muhammad Soeharto, Presiden RI, berperan sebagai pelindung Yayasan. Sementara Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, yang juga menjabat
ketua umum ICMI, dipercaya sebagai Ketua Badan Pembina Yayasan Abdi Bangsa.
Untuk mewujudkan programnya menerbitkan sebuah koran harian, pada 28 November 1992 Yayasan Abdi Bangsa mendirikan PT Abdi Bangsa. Melalui
proses, Yayasan kemudian memperoleh SIUPP Surat Izin Usaha Penerbitan Pers dari Departemen Penerangan Republik Indonesia, sebagai modal awal penerbitan
Harian Umum Republika. SIUPP itu bernomor 283SKMENPENSIUPP A.71992 tertanggal 19 Desember 1992.
Nama Republika sendiri berasal dari ide Presiden Soeharto yang disampaikannya saat beberapa pengurus ICMI pusat menghadap padanya untuk
menyampaikan rencana peluncuran harian umum tersebut. Sebelumnya, koran ini akan diberi nama, antara lain, “Republik.”
PT Abdi Bangsa
PT Abdi Bangsa, penerbit Harian Umum Republika, didirikan pada 28 November 1992 di Jakarta. Perusahaan yang berada di bawah Yayasan Abdi
Bangsa ini bergerak dalam bidang usaha penerbitan dan percetakan pers. Pengelolaan perseroan dilakukan oleh direksi di bawah Dewan Komisaris yang
anggotanya dipilih oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi, dalam mengelola perseroan, dibantu oleh Pembina Manajemen.
PT Abdi Bangsa, dalam upaya penggalian dana untuk pengembangan usahanya, melakukan penjualan saham kepada masyarakat. Tampaknya, PT. Abdi
Bangsa akan menjadi perusahaan terbesar di dunia, dalam arti jumlah pemilikan sahamnya.
Penjualan saham PT Abdi Bangsa memang unik: satu lembar saham hanya boleh dimiliki oleh satu keluarga. Maka dengan menawarkan 2,9 juta lembar
saham kepada masyarakat, berarti PT Abdi Bangsa akan dimiliko oleh 2,9 juta kepada keluargapemegang saham.
G. Visi dan Misi Republika