RUANG LINGKUP MEDIA MASSA CETAK

BAB II TINJAUAN TEORETIS

C. RUANG LINGKUP MEDIA MASSA CETAK

1. Pengertian Media Massa Cetak

Surat kabar merupakan salah satu media massa cetak. Isi utama dalam media massa cetak ini adalah berita. Surat kabar menyajikan berbagai macam informasi dari segala aspek bidang kehidupan. Hal ini dikarenakan saat sekarang masyarakat butuh akan informasi. Kebutuhan masyarakat saat ini bukan hanya kebutuhan primer dan sekunder. Tetapi ada satu kebutuhan yang saat ini menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Kebutuhan itu adalah kebutuhan akan informasi. Pada zaman ini informasi menjadi unsur dominan. Sehingga peran dari industri pers cetak maupun elektronik sangatlah vital. Melalui sarana perslah, semua informasi bisa disebarkan secara efektif dan efisien menjangkau ke seluruh pelosok wilayah dunia, bahkan tanpa batas geografis, kepada ratusan juta umat manusia yang menjadi audience pada saat yang sama. 7 Informasi dapat disebarkan secara cepat melalui pers. Masyarakat tidak sulit untuk mendapatkan informasi tersebut. Mereka tinggal melihat program berita di televisi atau membaca koran, maka informasi akan didapat oleh mereka. 7 Prija Djatmika, Strategi Sukses Berhubungan dengan Pers dan Aspek-aspek Hukumnya Malang: Bayumedia Publishing, 2004, h. 1. Informasi sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya sangat mendasar. Untuk memperoleh informasi tersebut masyarakat mencarinya lewat media massa. Baik itu media massa cetak, media massa elektronik atau media massa on line internet. Media massa cetak merupakan media massa yang berbentuk tulisan cetak. Bentuk dari media massa tersebut diantaranya adalah surat kabar Koran, majalah, tabloid, bulletin dan sebagainya. Surat kabar adalah terbitan berkala biasanya harian yang berisi berita yang dimultiplikasi secara massal. 8 Menurut Onong Uchjana Effendy surat kabar adalah: ”Lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat, dengan ciri-ciri: terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa atau aktual, mengenai apa saja dan dari mana saja di seluruh dunia, yang mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca.” 9 Pengertian surat kabar yang lebih jelas dikemukakan oleh Kurniawan Junaedhi. Menurut Kurniawan Junaedhie surat kabar adalah: ”Sebutan bagi penerbitan pers yang masuk dalam media massa tercetak, berupa lembaran berisi berita-berita, karangan-karangan, dan iklan dan diterbitkan secara berkala, bisa harian, mingguan, bulanan serta diedarkan secara umum. Isinya pun harus aktual. Juga harus bersipat universal, maksudnya pemberitaannya harus bersangkut paut dengan manusia dari berbagai golongan dan kalangan. Menurut jenisnya dibagi surat kabar harian berkala dan surat kabar berkala mingguan, dwi mingguan, bulanan dan seterusnya. Juga dapat digolongkan menjadi surat kabar khusus, surat kabar umum. Juga dikenal sebutan surat kabar partai dan surat kabar independen. Yang pertama adalah sebutan bagi surat kabar yang membawakan suara partai politik atau menjadi terompet partai politik yang disokongnya. Misalnya Harian Rakyat yang diterbitkan partai komunis sebelum orde baru. Yang kedua sebutan bagi surat kabar yang tidak membawakan suara partai, atau golongan tertentu dalam masyarakat. Isi 8 R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memroduksi Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h. 8. 9 Onong Uchjana Effendy. Kamus Komunikasi Bandung: Mandar Maju, 1989, h. 241. pemberitaannya pun tidak mewakili suara partai, atau golongan tertentu dalam masyarakat.” 10 Selain itu ada beberapa syarat surat kabar. Menurut Karl Batwizh mengemukakan lima syarat surat kabar: a. Publisitas: artinya surat kabar diterbitkan untuk publik, untuk masyarakat umum, atau untuk siapa saja. Siapa pun boleh membelinya dan boleh membacanya. Isinya bertujuan agar diketahui masyarakat umum. b. Periodisitas: artinya surat kabar tersebut terbit pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Periode terbit, jarak waktu antara dua terbitan bersifat tetap dan teratur. Misalnya, surat kabar harian sore terbit tiap sore hari, kecuali hari libur. c. Aktualitas: artinya isinya aktual, belum pernah dimuat sebelumnya. Isi buku dapat dicetak ulang. Isi surat kabar yaitu isi bidang redaksi yakni hal-hal yang hangat baruaktual. d. Universalitas: artinya isinya tidak mengenai satu persoalan saja. Misalnya, tidak hanya mengenai olahraga. Isinya mengenai semua persoalan yang menjadi perhatian manusia seperti pendidikan, politik, sosial, budaya, hukum, ekonomi, dan lain-lain. e. Kontinuitas: artinya isinya berkesinambungan. Umpamanya surat kabar hari ini memuat berita pengadilan ketua DPR Akbar 10 Kurniawan Junaedhie, Ensiklopedi Pers Indonesia Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991, h. 257. Tanjung. Hendaknya pada terbitan selanjutnya memuat pula berita persidangan Akbar Tanjung sampai vonis hakim dijatuhkan. 11 Surat kabar dapat dibedakan atas periode terbit, ukuran dan sifat penerbitannya. Dari segi periode terbit surat kabar dapat dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar harian dan surat kabar mingguan. Surat kabar harian adalah surat kabar yang terbit setiap hari baik dalam bentuk edisi pagi maupun edisi sore, sedangkan surat kabar mingguan ialah surat kabar yang terbit paling sedikit satu kali dalam seminggu. Dari segi ukurannya, ada yang terbit dalam bentuk plano dan ada pula yang terbit dalam bentuk tabloid. Sedangkan isinya dapat dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar yang bersifat umum dan surat kabar yang bersifat khusus. Surat kabar yang bersifat umum isinya terdiri atas berbagai macam informasi yang ditujukan kepada masyarakat umum, sedangkan surat kabar yang bersifat khusus, isinya memiliki ciri khas tertentu dan memiliki pembaca tertentu pula, misalnya surat kabar untuk pedesaan, surat kabar untuk wanita dan semacamnya. 12

2. Pengertian Berita

Setiap hari dalam kehidupan banyak peristiwa yang terjadi. Baik itu dalam lingkungan yang dekat dengan kita maupun yang letak geografisnya jauh. Begitu banyak peristiwa yang terjadi dalam satu hari dan tidak dapat dihitung oleh kedua jari tangan. Surat kabar menyajikan berita disetiap halamannya. Penyajian berita tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan kepada khalayak terhadap 11 Hoeta Soehoet, Dasar-Dasar Jurnalistik Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-IISIP, 2003, h. 11. 12 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 127. suatu informasi atau kejadian. Selanjutnya adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu pembaca atau masyarakat. Kehidupan tampak seperti kumpulan kejadian yang tak berbentuk, tumpang tindih satu sama lain, saling mendorong dan mendesak. Berita adalah susunan kejadian setiap hari sehingga masyarakat menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan keesokan hari di berbagai surat kabar. 13 Berita yang layak dipublikasikan kepada masyarakat disajikan dalam surat kabar. Berita yang dimuat dalam sebuah surat kabar merupakan peristiwa yang terjadi dan pantas untuk disebarkan ke masyarakat. Berbagai peristiwa di segala aspek bidang yang terjadi di bidang sosial, pendidikan, seni dan budaya, kesehatan, lingkungan hidup, industri dan IPTEK disajikan. Karena aspek-aspek tersebut sangatlah berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat. Menurut Paul de Massenner dalam buku Heres The News: Unesco Associate menyatakan bahwa news atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Charnley dan James M. Neal menuturkan, berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikann kepada khalayak. 14 Hoeta Soehoet mengemukakan pengertian berita sebagai berikut: a. Berita adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pernyataan manusia. 13 Peter Henshall David Ingram. Menjadi Jurnalis Yogyakarta: LKIS, 2000, h. 7. 14 Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, h. 64. b. Berita bagi seseorang adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pernyataan manusia yang perlu baginya untuk mewujudkan filsafat hidupnya. c. Berita bagi suatu surat kabar adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pernyataan yang perlu bagi pembacanya untuk mewujudkan filsafat hidupnya. 15 Dalam persepektif jurnalistik tidak semua peristiwa yang terjadi dalam kehidupan merupakan berita yang layak dimuat dalam suatu surat kabar. Ada beberapa kriteria atau ciri bahwa berita itu layak dipublikasikan kepada khalayak, antara lain: a. Aktualitas. b. Jarak dekat jauhnya peristiwa dari khalayak. c. Penting tidaknya orangfigur yang diberitakan. d. Keluarbiasaan peristiwa. e. Akibat yang mungkin ditimbulkan berita itu. f. Ketegangan dalam peristiwa. g. Konflik dalam peristiwa. h. Perilaku seks. i. Kemajuan-kemajuan yang diberitakan. j. Emosi yang ditimbulkan oleh peristiwa. k. Humor yang terkandung dalam peristiwa. 16 15 Hoeta Soehoet, h. 23. 16 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru Ciputat: Kalam Indonesia, 2005, h. 55.

3. Pengertian Berita Utama

Surat kabar dilihat dari segi isi banyak memuat berita yang terjadi pada hari sebelum terbit. Hal ini dikarenakan sebelum diterima dan dibaca oleh khalayak ada beberapa proses. Mulai dari proses rapat redaksi, meliput, menulis, mengoreksi, layout, cetak dan akhirnya didistribusikan. Suatu surat kabar seperti Republika isinya tidak hanya memuat berita- berita politik atau berita-berita ekonomi saja. Akan tetapi ada surat kabar yang memuat tema olahraga atau politik, hal tersebut tergantung dari visi, misi, dan tujuan surat kabar masing-masing. Dalam suatu surat kabar tentunya terdapat berita utama. Berita tersebut merupakan berita yang terpenting menurut redaktur surat kabar dari berita-berita lainnya. Berita utama adalah berita surat kabar, majalah, radio atau televisi, yang dinilai terpenting untuk suatu masa penyiaran. 17 A.M Hoeta Soehoet memberikan definisi tentang berita utama. Menurutnya berita utama adalah: ”Berita yang menurut penilaian Redaktur surat kabar tersebut adalah berita terpenting dari semua berita yang disajikan dalam surat kabarnya hari itu. Sebab itu diberikannya tempat utama yang mudah dibaca, yaitu halaman pertama bagian paling atas sebelah kiri.” 18

4. Komposisi Berita

Suatu berita terutama dalam media massa cetak seperti surat kabar terdiri dari judul berita, lead, tubuh berita isi berita, dan penutup berita. Unsur-unsur tersebut banyak terdapat pada berita yang bersifat langsung. Seperti berita politik, kriminal, ekonomi, peristiwa, dan sebagainya. 17 Onong Uchjana Effendy, h. 160. 18 Hoeta Soehoet. Kumpulan Kertas Kuliah Pengadaan Berita dan Pendapat Jakarta: IISIP Pers, 19861987, h. 5. Secara sederhana judul berita adalah kepala berita. Dalam bahasa Inggris judul berita disebut headline. Sedangkan menurut bahasa Belanda disebut kop. 19 Dalam suatu berita, Judul berita dimaksudkan untuk mempromosikan berita tersebut. Dia dituntut semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan dan meningkatkan hasrat masyarakat untuk membaca. Selain untuk mempromosikan berita, judul berita berfungsi untuk memperkenalkan isi berita kepada khalayak pembaca. Ada beberapa syarat dalam pembuatan sebuah judul berita. Menurut fungsinya syarat judul berita adalah: a. Judul mengandung inti terpenting dari seluruh isi berita. Ini berarti, judul tidak boleh berbeda dengan isi berita. Judul berita mengandung inti terpenting sebagaimana adanya. Sebaiknya, judul berita ditulis sesudah inti beritalead. Tujuannya, agar judul berita sesuai dengan inti berita, bahkan keseluruhan isi berita. Selain itu, adar dalam penulisan berita wartawan tidak terpaku pada judul, tetapi berpatokan pada lead. b. Judul disusun dengan bahasa yang mudah dipahami, padat dan menarik. Judul yang panjang tidak dapat memperkenalkan isi berita dalam waktu sekilas. Untuk membuat judul berita yang mudah dipahami pembaca, padat dan menarik, wartawan harus menguasai Bahasa Indonesia Jurnalistik yang baik dan benar. Selain itu, perbendaharaan kata-katanya harus kaya. 20 19 Hoeta Soehoet, Dasar-Dasar Jurnalistik, h. 78. 20 Ibid., h. 77. Unsur selanjutnya adalah teras berita atau lead. Teras berita adalah paragraf pertama yang memuat fakta atau informasi terpenting dari kelseluruhan uraian berita. 21 Teras berita berisi bagian berita yang paling penting. Teras berita lead dalam berita yang tidak berbentuk features umumnya berisi 5W+1H who, what, when, where, why, dan how. Sehingga pembaca akan mudah mengetahui bagian terpenting dari berita yang disajikan. Unsur selanjutnya dalam berita adalah body atau tubuh berita dan kaki berita penutup berita. Tubuh berita berisi hal-hal yang cukup penting dan mendukung pada lead berita. Terakhir adalah kaki berita penutup berita. Bagian-bagian yang kurang penting dimasukkan dalam kaki berita. Susunan komposisi berita tersebut umumnya dinamakan ”Piramida Terbalik”. Bagian atas piramida terbalik merupakan bagian terpenting, semakin ke bawah makin kurang penting. Bentuk piramida terbalik sebagai berikut: 21 Haris Sumadiria, h. 126. Head LineJudul Berita LEG Kaki berita BODY Tubuh Berita BRIDGE Perangkai LEAD Teras Berita DATE LINE Titimangsa Gambar 1: Piramida Terbalik 22

D. RUANG LINGKUP BAHASA JURNALISTIK

Dokumen yang terkait

Analisis penerapan bahasa jurnalistik berita utama surat kabar Empat Lawang Express edisi Desember 2010

4 24 97

Profil Foto Berita Dalam Surat Kabar Republika Edisi Tahun 2004

0 7 253

Penerapan bahasa jurnalistik pada Bberita utama“Straight News” di surat kabar “Radar Bekasi” edisi 1-5 Oktober 2012

0 8 103

ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN JANUARI 2015 Analisis Eufemisme Pada Berita Utama Surat Kabar Solopos Edisi Bulan Januari 2015.

1 3 14

ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR Analisis Eufemisme Pada Berita Utama Surat Kabar Solopos Edisi Bulan Januari 2015.

0 3 12

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014 Analisis Makna Bahasa Sapaan Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014.

0 3 15

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014 Analisis Makna Bahasa Sapaan Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014.

0 3 14

ANALISIS KATEGORIAL CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 Analisis Kategorial Campur Kode Pada Judul Berita Surat Kabar Harian SOLOPOS Edisi Desember 2012.

0 5 14

BERITA UTAMA DI SURAT KABAR Studi Analisis Isi Tentang Tema- Tema Berita Utama di Harian Jawa Pos Dan Harian Republika Periode Mei 2008 - Oktober 2008).

0 1 9

BERITA UTAMA DI SURAT KABAR ( Studi Analisis Isi Tentang Tema- Tema Berita Utama di Harian Jawa Pos Dan Harian Republika Periode Mei 2008 - Oktober 2008).

0 0 10