Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Peneliti meneliti berita utama pada setiap minggu yang terdapat di bulan Desember 2008. Minggu pertama peneliti mengambil sampel Republika hari Senin, 1 Desember 2008. Minggu kedua yang menjadi sampelnya adalah Republika yang terbit tanggal 9 Desember 2008. Minggu ketiga yaitu Republika hari Rabu, 17 Desember 2008. Terakhir ialah Republika yang terbit hari Kamis, 25 Desember 2008. Dalam penelitian ini peneliti meneliti teks berita berita utama. Penelitian ini hanya memfokuskan untuk meneliti Judul, lead dan tubuh berita. Apakah sesuai dengan ciri bahasa jurnalistik yaitu komunikatif, spesifik, hemat kata, jelas makna, tidak mubazir dan tidak klise. Peneliti merumuskan beberapa masalah diantaranya yaitu: A. Bagaimana penggunaan bahasa dalam surat kabar Republika? B. Apakah penggunaan bahasa jurnalistik digunakan dengan baik dalam surat kabar Republika? C. Seberapa banyak ketidaksesuaian ciri bahasa jurnalistik yaitu komunikatif, spesifik, hemat kata, jelas makna, tidak mubazir dan tidak klise yang terdapat dalam surat kabar Republika?

J. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian a Tujuan Akademis Penelitian ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar strata 1 S-1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b Tujuan Praktis Untuk mengetahui penulisan berita dalam berita utama Republika, dan mengetahui bagaimana penerapan bahasa jurnalsitik di surat kabar Republika . 2. Manfaat Penelitian a Manfaat Akademis Sebagai tambahan referensi bagi studi-studi yang akan datang dalam bidang jurnalistik, khususnya mengenai bahasa jurnalistik. b Manfaat Praktis Kajian tentang bahasa jurnalistik diharapkan memberikan kontribusi positif dalam penulisan berita. Selain itu, penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan untuk menambah wawasan bagi praktisi, wartawan, pihak-pihak yang terlibat dalam pers maupun orang yang berminat dalam dunia jurnalistik pada umumnya.

K. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian wawancara mendalam Depth Interviews. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Rachmat Kriyantono dalam bukunya Metodologi Riset Komunikasi, menyebutkan bahwa jenis penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. 5 Jenis deskriptif peneliti gunakan untuk memberikan gambaran mengenai penggunaan bahasa jurnalistik di surat kabar Republika. 3. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 4. Tempat dan Waktu Tempat pelaksanaan penelitian adalah kantor surat kabar Republika Jl. Warung Buncit Raya No. 37 Jakarta Selatan 12510. Untuk mencari data yang diperlukan peneliti mencari data-data di surat kabar terkait. Waktu dalam melaksanakan penelitian ini adalah selama empat bulan yaitu dari bulan Januari sampai April 2008. 5. Subjek Bahan penelitian adalah subjek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. 6 Dalam penelitian ini Bahan yang dijadikan penelitian adalah surat kabar Republika edisi Desember 2008. 6. Objek Objek penelitian dalam penelitian ini adalah berita utama surat kabar Republika edisi Desember 2008. Di sini berita yang diriset ialah berita yang menjadi headline di halaman depan bulan Desember 2008. 5 Rachmat Kriyantono, Metodologi Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 69. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992, h. 122. 7. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif sebagai instrumen penelitian adalah peneliti. Selain itu alat bantu lainnya dalam penelitian ini adalah alat tulis dan buku-buku yang menunjang terhadap penelitian yang dilakukan. Peneliti dalam meneliti sudah mempunyai konsep. Konsep tersebut ialah ciri-ciri bahasa jurnalistik. Ciri-ciri bahasa jurnalistik mengadaptasi dari Kunjana Rahardi. Ciri-ciri bahasa jurnalistik tersebut adalah: a Komunikatif, artinya bahasa jurnalistik tidak berbelit-belit tetapi langsung pada pokok permasalahan. b Spesifik, artinya bahasa jurnalistik disusun dengan kalimat-kalimat yang singkat-singkat. c Hemat kata, artinya memegang teguh prinsip ekonomi kata. Bentuk- bentuk kebahasaan yang digunakan dalam bahasa jurnalistik sedapat mungkin berciri minim karakter kata atau sedikit jumlah hurufnya. d Jelas makna, sedapat mungkin menggunakan kata yang mengandung makna sebenarnya denotatif. e Tidak mubazir dan tidak klise. Bentuk mubazir menunjuk pada kata atau frasa yang sebenarnya dapat dihilangkan dari kalimat yang menjadi wadahnya, dan peniadaan kata-kata tersebut tidak mengubah artimaknanya. Kata-kata klise atau stereotype ialah kata-kata yang berciri memenatkan, melelahkan, membosankan, terus hanya begitu- begitu saja, tidak ada inovasi, tidak ada variasi, hanya mengulang- ulang keterlanjuran. 8. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data Teknik yang digunakan dalam pemeriksaan dan keabsahan data adalah ketekunan pengamatan. Ketekunan pengamatan berarti peneliti secara serius mengamati dan menulis data-data yang ada. Ketekunan pengamatan ini dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas atau tingkat kepercayaan dalam penelitian ini. Penelitian ini intinya mengamati teks-teks berita utama Republika yang menjadi headline. Melalui ketekunan pengamatan peneliti mengamati teks-teks berita, mencari secara konsisten data-data yang tidak sesuai, memeriksa dan mengolah data tersebut. 9. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan datanya adalah: a Mendokumentasikan isi komunikasi yang akan diriset. Misalnya dengan mengkliping surat kabar dan berita-berita yang akan diriset. b Wawancara. c Studi Pustaka. 10. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul peneliti mengkonstruksi wawancara ke dalam bentuk kata-kata. Peneliti juga meneliti teks berita, kemudian memasukkan data tersebut ke dalam tabel beserta analisisnya. Tabel dimaksudkan untuk mengetahui berapa banyak ketidaksesuaian dengan ciri bahasa jurnalistik. Ciri bahasa jurnalistik tersebut ialah komunikatif, spesifik, hemat kata, jelas makna, tidak mubazir, dan tidak klise.

L. Tinjauan Kepustakaan

Dokumen yang terkait

Analisis penerapan bahasa jurnalistik berita utama surat kabar Empat Lawang Express edisi Desember 2010

4 24 97

Profil Foto Berita Dalam Surat Kabar Republika Edisi Tahun 2004

0 7 253

Penerapan bahasa jurnalistik pada Bberita utama“Straight News” di surat kabar “Radar Bekasi” edisi 1-5 Oktober 2012

0 8 103

ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN JANUARI 2015 Analisis Eufemisme Pada Berita Utama Surat Kabar Solopos Edisi Bulan Januari 2015.

1 3 14

ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR Analisis Eufemisme Pada Berita Utama Surat Kabar Solopos Edisi Bulan Januari 2015.

0 3 12

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014 Analisis Makna Bahasa Sapaan Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014.

0 3 15

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014 Analisis Makna Bahasa Sapaan Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014.

0 3 14

ANALISIS KATEGORIAL CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 Analisis Kategorial Campur Kode Pada Judul Berita Surat Kabar Harian SOLOPOS Edisi Desember 2012.

0 5 14

BERITA UTAMA DI SURAT KABAR Studi Analisis Isi Tentang Tema- Tema Berita Utama di Harian Jawa Pos Dan Harian Republika Periode Mei 2008 - Oktober 2008).

0 1 9

BERITA UTAMA DI SURAT KABAR ( Studi Analisis Isi Tentang Tema- Tema Berita Utama di Harian Jawa Pos Dan Harian Republika Periode Mei 2008 - Oktober 2008).

0 0 10