C. Perencanaan yang Efektif
Untuk membuat strategiperencanaan yang baik, pada dasarnya melalui empat tahap berikut ini :
a. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, suatu perusahaan akan menggunakan sumber daya- sumber
dayanya secara tidak efektif. b. Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan
sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting,
karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini di analisa, rencana dapat
dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. c. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala
kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. d. Mengenbangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan,
penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik paling memuaskan di antara berbagai alternatif yang ada.
25
Sebuah strategiperencanaan dikatakan baik, jika memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah baik. Standar baik dalam agama Islam adalah yang sesuai dengan
ajaran Islam. b. Dipastikan betul bahwa sesuatu yang dilakukan memiliki banyak
manfaat. Manfaat ini bukan sekedar untuk orang yang melakukan perencanaan, tetapi juga untuk orang lain.
c. Didasarkan pada ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan dilakukan.
d. Dilakukan studi banding benchmark. Benchmark adalah melakukan studi terhadap praktik terbaik dari perusahaan sejenis yang telah
sukses menjalankan bisnisnya. e. Dipikirkan proses perencanaan agar berjalan maksimal.
26
D. Pengertian Pembiayaan