bank muamalat, untuk kantor pusat tidak bisa. Hal ini karena kita cabang koorporasi pembiayaan besar bukan cabang ritael.
6. Pertanyaan : Akad apa yang digunakan dalam pembiayaan perkebunan ini
dan bagaimana mekanismenya?
Jawaban : Karena bangun kebut sifatnya pesan, para petani melalui KUD,
memesan ke perusahaan intibapak angkat, karena dia yang mempunyai keahlian di bidang tanah, pengolahan lahan dan lainnya. Misalkan PT.
Sinardinamika Kapuas pesan untuk dibuatkan lahan sekitar 2000hektar, dengan kapasitas berapa ribu petani, dan nantinya dia yang akan
membangunkan. Karena sifatnya pesat, akad yang digunakan adalah ishtisna. Setelah kebunnya jadi serah teriama dan menghasilkan dan serah terima
kepada petani, dibuatkan berita acara, sertifikat panen, kemudian beralih ke murabahah. Dan pembayaran tetap perbulan.
7. Pertanyaan : Bagaimana peluang dan tantangan dalam pembiayaan pertanian
pada PT. Bank Muamalat ?
Jawaban : dicermati dari perkembangan, peluang dari sektor perkebunan itu
yang paling tahan terhadap krisis, khususnya di bidang sawit trendnya sangat bagus, mungkin sampai beberapa tahun ke depan, mungkin karena komoditas
unggulan dunia, dari penjualan CPOnya, apalagi produk-produk turunannya sangat bagus. Permintaan akan sawit sangat banyak karena merupakan
kebutuhan. Indonesia pun saat ini menjadi eksportir sawit terbesar di dunia mengalahkan malaysia. Kemudian tantangan yang dihadapi standar
operationalnya, jika bapak angkatnya bagus, maka akan bagus semuanya dari petaninya pun bagus dan hasilnya bagus. Jika bank syariah serius dalam terjun
di bidang perkebunan ini, harus berani menggandeng bapak angkat yang memiliki standar operasionalnya bagus, karena bank tidak memiliki keahlian
langsung dalam bidang tersebut. Dan juga kebijakan-kebijakan pemerintah regulasi terhadap pajak misalnya, harusnya pemerintah pro terhadap sektor
ini.
8. Pertanyaan : Sejak tahun berapa pembiayaan ini dijalankan oleh Bank
Muamalat dan bagaimana perkembangannya?
Jawaban : sejak tahun 2000. Perkembangannya dari portofopio pembiayaan
bank menurun, seiring pembayaran kewajiban dari para petani. Dan mungkin di tahun yang akan datang bank muamalat akan lebih serius. Tetapi dari sisi
petani, meningkat dari yang memiliki lahan kosong diolah menjadi perkebunan sawit
9. Pertanyaan : Bagaimana strategi yang dilakukan Bank Muamalat dalam
pembiayaan ini dan adakah strategi khusus?
Jawaban : dari sisi pemasaran produk, untuk sektor perkebunan belum ada
satu paket produk khusus, untuk itu kami belum memasarkan secara spesifik seperti KPR. Padahal dari DEPHUTANI mengadakan even pameran dalam
pemasaran perkebunan, namun setelah berbagai pertimbangan, kami belum dapat ikut serta dalam event tersebut