3. Pertanyaan : Bagaimana prosedur pembiayaan yang digunakan oleh PT.
Bank Muamalat dalam pembiayaan ini?
Jawaban : karena bukan bilateral, yang harus digaris bawahi bahwasanya
bank muamalat pusat tidak langsung menyentuh pada petani langsung, tapi disana ada agen-agen kita berbentuk KUD, selain itu juga ada bapak angkat.
Karena pola yang kami gunakan intiflasma, kerja sama tiga pihak, bank Muamalat sebagai pemilik dana, bapak angkat sebagai inti dan KUD sebagai
pendamping di lapangan.
4. Pertanyaan : Seperti apa bapak angkat itu ? Jawaban :
sebuah perusahaan yang kita jalin sebagai mitra yang memiliki kapabilitas, tapi yang memang bergerak dibidang yang dituju. Misalnya PT.
Sinar Dinamika Kapuas yang memiliki korp bisnis di bidang kelapa sawit, atau PTPN 14 yang merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di
bidang perkebunan. Dia yang membangunkan kebun, memberikan bimbingan, pelatihan tentang pemeliharaan kebun sawit, sampai menjamin pembelian
kelapa sawitnya, dan penjualannya.
5. Pertanyaan : Bagaimana langkah prosedur pembiayaan perkebunan? Jawaban :
tidak semua sektor pertanian dapat dibiayai, pola yang seharusnya ada bapak angkat terlebih dahulu, karena dia yang menjamin keberlangsungan
dari usaha petani, kemudian ada yang mengkoordinir petani-petani kelompok petani diwadahi dalam bentuk badan hukum KUD. Jika petani langsung ke
bank muamalat, untuk kantor pusat tidak bisa. Hal ini karena kita cabang koorporasi pembiayaan besar bukan cabang ritael.
6. Pertanyaan : Akad apa yang digunakan dalam pembiayaan perkebunan ini
dan bagaimana mekanismenya?
Jawaban : Karena bangun kebut sifatnya pesan, para petani melalui KUD,
memesan ke perusahaan intibapak angkat, karena dia yang mempunyai keahlian di bidang tanah, pengolahan lahan dan lainnya. Misalkan PT.
Sinardinamika Kapuas pesan untuk dibuatkan lahan sekitar 2000hektar, dengan kapasitas berapa ribu petani, dan nantinya dia yang akan
membangunkan. Karena sifatnya pesat, akad yang digunakan adalah ishtisna. Setelah kebunnya jadi serah teriama dan menghasilkan dan serah terima
kepada petani, dibuatkan berita acara, sertifikat panen, kemudian beralih ke murabahah. Dan pembayaran tetap perbulan.
7. Pertanyaan : Bagaimana peluang dan tantangan dalam pembiayaan pertanian
pada PT. Bank Muamalat ?
Jawaban : dicermati dari perkembangan, peluang dari sektor perkebunan itu
yang paling tahan terhadap krisis, khususnya di bidang sawit trendnya sangat bagus, mungkin sampai beberapa tahun ke depan, mungkin karena komoditas
unggulan dunia, dari penjualan CPOnya, apalagi produk-produk turunannya sangat bagus. Permintaan akan sawit sangat banyak karena merupakan
kebutuhan. Indonesia pun saat ini menjadi eksportir sawit terbesar di dunia mengalahkan malaysia. Kemudian tantangan yang dihadapi standar