d. Kegiatan Administrasi Administration
Kegiatan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang berhubungan dengan
kegiatan pemeliharaan, komponen spare parts yang dibutuhkan, progress report
tentang apa yang telah dikerjakan, waktu dilaksanakannya inspeksi dan perbaikan, lamanya perbaikan tersebut, serta informasi
komponen suku cadang yang tersedia dibagian pemeliharaan. Jadi, dalam kegiatan ini termasuk penyusunan planning dan schedulling, yaitu rencana
kapan suatu mesin harus diperiksa, di-service, dan direparasi. e. Pemeliharaan Bangunan Housekeeping
Kegiatan pemeliharaan bengunan merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya. Jadi,
kegiatan ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang tidak termasuk dalam kegiatan teknik dan produksi dari bagian maintenance.
2.5 Metode Analisis Permasalahan Maintenance
Dalam masalah industri proses sering dijumpai persoalan keadaan yang tidak pasti uncertainity. Pasti persoalan ini harus dipecahkan untuk menentukan
keputusan apa yang akan diambil dan dijalankan. Salah satu metode untuk memecahkan masalah ini adalah metode coba-coba dan jika salah diganti trial
and error . Metode ini tentunya mempunyai banyak resiko, yaitu jika perusahaan
ternyata mengambil keputusan yang salah, maka perusahaan akan memperoleh kerugian besar dan jika sering terjadi kesalahan, maka makin besar pula
kerugiannya. Misalnya jika perusahaan salah menentukan barang yang akan
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan, dimana barang yang dihasilkan ternyata tidak laku dipasaran, akibatnya perusahaan akan menderita kerugian.
Oleh karena itu, maka dibutuhkan cara yang lebih baik, dimana beberapa alternatif solusi diperbandingkan untuk beberapa kriteria yang ada dan solusi yang
terbaiklah yang dipilih. Untuk memperoleh cara yang lebih baik, maka sering digunakan perhitungan-perhitungan untuk perbandingan yang bersifat matematis,
statistik atau probabilitas, dan linear programming. Dalam hal ini Monte Carlo menggunakan cara yang bersifat statistik maupun probability dalam analisis
persoalan uncertainity yang sering disebut dengan ”Monte Carlo Analysis” yang sering digunakan dalam permasalahan maintenance. [1]
Teknik Monte Carlo menggunakan sistem random number dan poisson distribution
. Misalnya suatu perusahaan memiliki 12 unit mesin, maka cumulative probability
bahwa rata-rata mesin rusak 5 dalam satu hari tabel cumulative probability-
nya adalah sebagai berikut:
∑
= =
−
= =
b c
c c
c e
m b
P
5
5 5
Tabel 2.1 Commulative Probability
Jlh Mesin
Rusak b
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
P b,5 0,01
0.03 0.08
0.14 0.18
0.18 0.14
0.11 0.16
0.04 0.02
0.01
∑ P b,5 0.01 0.04 0.12 0.26 0.44 0.62 0.76 0.87 0.93 0.97 0.99 1.00 1
Dengan mengetahui besarnya probabilitas mesin yang rusak dalam perusahaan, maka dapatlah ditentukan banyaknya tenaga maintenance, alat-alat pemeliharaan,
dan persediaan spare parts, serta ruangan bengkel yang perlu disediakan untuk menjamin kelancaran pekerjaan pemeliharaan di suatu pabrik.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Pemeliharaan Pabrik Kelapa Sawit