Latar Belakang Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan tandan buah segar TBS kelapa sawit di pabrik pengolahan kelapa sawit PKS dimaksudkan untuk memperoleh minyak sawit crude palm oil dari daging buah dan inti sawit kernel palm oil dari biji. Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu telah banyak membantu para teknisi dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit sehingga didapatkan suatu efisiensi kerja yang tinggi. Dengan adanya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi merupakan suatu bukti manusia terus menerus berpikir bagaimana cara merancang, menciptakan serta menemukan suatu hal yang baru guna mempermudah pekerjaan yang akan dilakukan didalam suatu bidang teknologi.

1.1 Latar Belakang

Kualitas minyak yang baik bermula di lapangan karena bagaimana pun juga baiknya proses di pabrik, kualitas minyak yang dihasilkan tidak dapat lebih baik dari keadaannya saat diterima di pabrik. Dan pabrik juga tidak dapat memproduksi minyak lebih banyak dari yang dikandung oleh TBS. Pabrik hanya dapat menekan sekecil mungkin perubahan kualitas dan losses selama proses. Namun demikian, tidak berarti pengawasan mutu serta perawatan dan perbaikan mesin dapat diabaikan selama pengolahan karena perlakuan yang salah selama pengolahan dapat mengakibatkan kerusakan mutu produksi dan rendahnya efisiensi pengolahan. Universitas Sumatera Utara Mutu dan rendemen hasil olahan sangat dipengaruhi oleh mutu tandan dan mutu panen. Mutu tandan adalah derajat kesempurnaan buah yang ditentukan oleh kesempurnaan penyerbukan pada tandan. Penyerbukan yang tidak sempurna, menghasilkan banyak buah yang tidak jadi partenokarpi sehingga berat tandan berkurang, hasil minyak dan inti berkurang. Sedangkan yang dimaksud dengan mutu panen adalah derajat kematangan, kegiatan pengutipan berondolan, dan perlakuan terhadap tandan buah kelapa sawit. Tandan mentah mengandung minyak dan ALB yang rendah dan tandan yang lewat matang mengandung kadar ALB yang tinggi. Rendahnya kandungan minyak pada buah mentah disebabkan oleh belum semua asam lemak terbentuk bereaksi dengan gliserol membentuk lemak. Memanen TBS mentah sangat merugikan perusahaan karena disamping kandungan minyaknya masih rendah, TBS mentah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan effisiensi pengutipan minyak rendah. Hal ini disebabkan TBS di continuous settling tank akan membentuk buih yang banyak sehingga proses pemisahan minyak menjadi tidak sempurna.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem Pemeliharaan dengan sistem preventive maintenance pada pabrik minyak kelapa sawit di PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PABRIK KELAPA SAWIT KEBUN PADANG BRAHRANG KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA yang diterapkan untuk mendapatkan produktivitas produksi yang tinggi dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara metode-metode kerja yang ada. Dan disamping itupula dibahas tentang man power atau tenaga kerja manusia dalam suatu perusahaan, perawatan serta man hour yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan biasanya dihitung dalam jam. Dengan demikian diterapkan sistem pemeliharaan dan perawatan pada pabrik dengan baik dan benar diharapkan dapat mengurangi kesalahan dan kerugian.

1.3 Batasan Masalah