Analisa Preventive Maintenance Pada Stasiun Rebusan

Jika perusahaan menggunakan sistem PM ini, besarnya persentase biaya perawatan yang mampu ditekan sebesar 96 , 13 100 194 . 805 . 14 002 . 068 . 2 = × Rp Rp Maka dari data tabel 4.20 dapat ditarik kesimpulan untuk perbandingan antara Breakdown Maintenance dan Preventive Maintenance dari data probability adalah pada Grafik 4.3 berikut ini. Perbandingan PM BM Stasiun Penerimaan TBS 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 1 2 3 4 5 6 Inte rval = Jarak Wak tu Pe raw atan Pe rbulan I T o ta l C o st T C R p PM BM Grafik 4.3 Perbandingan preventive maintenance dan breakdown maintenance

4.7 Analisa Preventive Maintenance Pada Stasiun Rebusan

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk service maintenance adalah Rp 4.500orangjam. Dari data maka dapat dihitung probability breakdown dimana biaya repair setelah breakdown Rp 11.500.000 dari data tersebut dapat Universitas Sumatera Utara dihitung probability breakdownnya. Probability tersebut dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut : Tabel 4.21 Probability Stasiun Rebusan dalam enam bulan Waktu i Probability Pi Pi x i 1 0,10 0,10 2 0,15 0,30 3 0,15 0,45 4 0,20 0,80 5 0,20 1,00 6 0,20 1,20 Total 1 3,85 Total jumlah kerusakan MTBF = 3,85 bulan TC BM MTBF I = CR × = Rp 11.500.000 × 85 , 3 2 = Rp 5.974.025,- = Biaya Breakdown Perbulan Dimana : TC BM = Total Cost Breakdown Maintenance I = Jumlah mesin produksi dalam satu stasiun MTBF = Total jumlah kerusakan Universitas Sumatera Utara Grafik 4.4 Hubungan Interval I dengan Probability Pi x I Perhitungan berikut menunjukkan harga Bj jumlah breakdown diantara PM material dan Biaya berbagai PM interval dapat dihitung dan ditabelkan sebagai berikut : 0,20 B 0,10 2 B MP B 1 1 1 1 = = = Dimana: M = Jumlah Mesin produksi dalam satu stasiun P 1 = Persentase maintenance pada interval perawatan pertama berdasarkan perhitungan diatas untuk B 1 , maka dapatlah diperoleh besarnya hasil B 2 , B 3 , B 4 , B 5 , dan B 6 sebagai berikut : B 2 = M P 1 + P 2 + B 1 . P 1 = 0,52 = 2 0,10 + 0,15 + 0,2 . 0,10 Hubungan Interval Probability 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 2 4 6 8 Interval = Jarak Waktu Perawatan Perbulan I P r o b a b i l i t y Pi x I Universitas Sumatera Utara B 3 = M P 1 + P 2 + P 3 + B 2 . P 1 + B 1 . P 2 = 2 0,10 + 0,15 + 0,15 + 0,52 . 0,10 + 0,2 . 0,15 = 0,882 B 4 = M P 1 + P 2 + P 3 + P 4 + B 3 . P 1 + B 2 . P 2 + B 1 . P 3 = 2 0,10 + 0,15 + 0,15 + 0,20 + 0,882 .0,10 + 0,52 . 0,10 +0,2 . 0,15 = 1,3702 B 5 = M P 1 + P 2 + P 3 + P 4 + P 5 + B 4 . P 1 + B 3 . P 2 + B 2 . P 3 + B 1 . P 4 = 2 0,10 + 0,15 + 0,15 + 0,20 + 0,20 + 1,3702 .0,10 + 0,882 . 0,15 +0,52 . 0,15 + 0,2 . 0,20 = 3,2205 B 6 = M P 1 + P 2 + P 3 + P 4 + P 5 + P 6 + B 5 . P 1 +B 4 . P 2 + B 3 . P 3 +B 2 . P 4 + B 1 . P 5 = 2 0,10 + 0,15 + 0,15 + 0,20 + 0,20 + 0,20 + 3,2205 .0,10 + 1,3702. 0,15 +0,882 . 0,15 + 0,52 . 0,20 + 0,2 . 0,20 = 5,7023 Tabel 4.22 Harga Bj Jumlah breakdown diantara PM interval Interval Perawatan I Harga Bj 1 0,2 2 0,52 3 0,882 4 1,3702 5 3,2205 6 5,7023 Universitas Sumatera Utara Grafik 4.5 Hubungan Interval I dengan harga Bj Jumlah Breakdown Dari perhitungan didapatkan harga Bj, jumlah breakdown diantara PM interval dan dari harga-harga Bj ini akan dapat dihitung biaya alternative PM dengan menggunakan preventive maintenance atau tanpa menggunakan sistem preventive maintenance. Berikut ini merupakan hasil perhitungan untuk jumlah breakdown dalam sebulan Bj, biaya perbulan untuk pekerjaan merepair breakdown CR. Bj i, biaya per bulan untuk preventive service CP. M i, dan biaya total perbulan dari PM dan repair TC. Hubungan Interval Harga BJ 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 H a r g a BJ Interval = Jarak Waktu Perawatan Perbulan I Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23 Biaya Alternatif PM Interval I B j CR . B j I CP M I TC PM Rp 1 0.2 Rp 1,000,000.00 Rp 9,000.00 Rp 1,009,000.00 2 0.52 Rp 1,300,000.00 Rp 4,500.00 Rp 1,304,500.00 3 0.882 Rp 1,470,000.00 Rp 3,000.00 Rp 1,473,000.00 4 1.3702 Rp 1,712,750.00 Rp 2,250.00 Rp 1,715,000.00 5 3.2205 Rp 3,220,500.00 Rp 1,800.00 Rp 3,222,300.00 6 5.7023 Rp 4,751,916.67 Rp 1,500.00 Rp 4,753,416.67 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa bilamana menggunakan PM untuk jangka waktu 6 bulan akan menggunakan biaya perawatan yang lebih murah, yaitu sebesar Rp. 4.753.416 ,- Dengan demikian, bilamana perusahaan menggunakan sistem preventive maintenance ini akan dapat menekan biaya sebesar : = TC BM – TC 43 , 20 100 5974025 1220609 = × Rp Rp PM = Rp 5.974.025 – Rp 4.753.416 = Rp. 1.220.609,- Jika perusahaan menggunakan sistem PM ini, besarnya persentase biaya perawatan yang mampu ditekan sebesar Maka dari data tabel 4.23, dapat ditarik kesimpulan untuk perbandingan antara Breakdown Maintenance dan Preventive Maintenance dari data probability adalah pada Grafik 4.6 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Perbandingan PM BM Stasiun Rebusan 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000 7000000 1 2 3 4 5 6 Interval = Jarak Waktu Perawatan Perbulan I T o ta l C o s t T C R p PM BM Grafik 4.6 Perbandingan preventive maintenance dan breakdown maintenance

4.8 Analisa Preventive Maintenance Pada Stasiun Penebah