Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

4 Perkembangan novel di Indonesia dari zaman dahulu sampai sekarang banyak yang bertemakan masalah-masalah yang berhubungan dengan keagamaan karena agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Berkaitan dengan hal ini, dalam novel Ayat-Ayat Cinta digambarkan terutama tentang kehidupan tokoh utama yang sangat kuat imannya, selalu taat kepada aturan agama. Mengetahui bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia, baik muslim maupun nonmuslim, muhrim, dan bukan muhrim. Permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam penelitian ini adalah nilai agama yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Peneliti membatasi penelitian ini pada masalah nilai agama dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. 2. Perumusan Masalah Bagaimana nilai agama dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai agama dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoretis Untuk menambah keilmuan dalam bidang ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan memperkaya 5 referensi keilmuan Bahasa dan Sastra Indonesia di Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metodologi Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Januari 2011. Penelitian ini tidak terikat pada tempat tertentu karena bersifat penelitian kepustakaan. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian. Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Para peneliti yang menggunakan pendekatan ini harus mampu menginterpretasikan segala fenomena dan tujuan melalui sebuah penjelasan. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang penting untuk memahami suatu fenomena sosial dan perspektif individu yang diteliti. Tujuan pokoknya adalah menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena itu. Pemahaman fenomena ini dapat diperoleh dengan cara mendeskripsikan dan mengeksplorasikannya dalam sebuah narasi. 3 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui pengumpulan 3 Syamsuddin AR dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, cet. II, h. 73—74. 6 dokumen-dokumen untuk memperkuat informasi. Teknik dokumentasi bisa disebut sebagai strategi yang digunakan dengan mengumpulkan data- data dari buku-buku, majalah, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis dalam penelitian ini, meneliti buku-buku dan sumber lainnya seperti internet, artikel, dan sebagainya yang berkaitan dengan nilai agama dan novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. 5. Langkah-Langkah Pengumpulan Data Setelah mengumpulkan data-data dari hasil dokumentasi kemudian hasilnya diuraikan dan dijelaskan dalam deskripsi hasil penelitian. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan pola pendekatan analisis deskriptif maka data-data yang terkumpul dari hasil dokumentasi dijabarkan dengan memberikan analisis-analisis kemudian diambil kesimpulan akhir. Nyoman Kutha Ratna berpendapat bahwa metode analisis deskriptif dapat dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Meskipun demikian, analisis yang berasal dari bahasa Yunani, analyein ‘ana’ = atas, ‘lyein’ = lepas, urai, telah diberikan arti tambahan, tidak semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan penjelasan secukupnya. 4 Pendekatan sastra yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan ini menitikberatkan pada unsur-unsur intrinsik karya sastra yang terdiri atas: tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Permasalahan agama akan dibahas dalam alur, penokohan, dan gaya bahasa.

E. Tinjauan Pustaka