1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra Indonesia terus berkembang. Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan: angkatan Pujangga Lama, Sastra
Melayu Lama, Balai Pustaka, Pujangga Baru, 1945, 1950 - 1960-an, 1966 - 1970-an, 1980 - 1990-an, Reformasi, dan 2000-an. Tema karya sastra yang
berkembang pun makin beragam. Tiap angkatan mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas sastrawan angkatan 2000-an, cenderung mengangkat tema
cinta, daerah, kosmopolitan, urban, dan agama. Sastrawan angkatan 2000-an di antaranya: Ayu Utami, Seno Gumira Ajidarma, Afrizal Malna, Ahmadun
Yosi Herfanda, Ahmad Nurullah, Ahmad Syubanuddin Alwy, Dewi Lestari, Raudal Tanjung Banua, Andrea Hirata, Ahmad Fuadi, Tosa, dan sastrawan
yang berkembang dari Forum Lingkar Pena FLP: Habiburrahman El Shirazy, Helvy Tiana Rosa, dan Asma Nadia.
Habiburrahman El Shirazy sebagai pemprakarsa berdirinya Forum Lingkar Pena FLP di Kairo. Muhamad Mubarok menyatakan bahwa FLP merupakan
salah satu bentuk komunitas penulis yang bergerak intens dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah lewat karya tulis. Dalam jangka sepuluh tahun sejak masa berdirinya hingga sekarang, FLP telah mampu mencetak
ribuan kader, yang bukan saja dikenal handal sebagai penulis, tetapi juga ulet sebagai dai. Demikian juga, karya-karya yang terjamin secara kualitas telah
turut menghiasi deretan karya anak-anak negeri.
1
Habiburrahman El Shirazy atau yang biasa Kang Abik adalah penulis yang mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan penulis FLP yang lainnya. Ciri
khas Kang Abik di antaranya: tema yang diangkat olehnya merupakan tema cinta yang bernuansa Islam agama, Kang Abik selalu mengangkat budaya
1
Http:flppatiku.multiply.comjournalitem4, Muhammad Mubarok, Sekilas tentang FLP, diakses pada hari Jumat, 11 Maret 2011, pkl. 15.00 WIB.
2 Mesir, volume karyanya sangat panjang, serta selalu memberikan kejutan
kepada pembaca. Tema agama tidak hanya diangkat oleh Habiburrahman El Shirazy.
Banyak sastrawan yang mengangkat tema agama dalam karyanya. Tema agama yang diangkat oleh Kristen protestan: Suparwata Wiraatmadja,
Darmanto Jt., dan lain-lain. Katolik: W.S. Rendra, Iwan Simatupang, dan lain- lain. Agama Islam: A.A. Navis, Buya Hamka, Djamil Suherman, Mohammad
Diponegoro, Kunto Wijoyo, Ahmad Tohari, Danarto, Gus Mus, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan lain sebagainya.
Salah satu karya terbaik Habiburrahman El Shirazy adalah Novel Ayat- Ayat Cinta. Novel ini sudah tiga puluh kali cetak ulang dengan tiras 500 ribu
eksemplar. Novel ini adalah karya best seller dan telah meraih Pena Award Novel Terpuji Nasional 2005 dan telah meraih penghargaan The Most
Favorite Book 2005. Setelah membaca novel ini, Ahmadun Yosi Herfanda, Sastrawan dan Redaktur Budaya Republika, berpendapat bahwa penulis novel
ini berhasil menggambarkan latar setting sosial-budaya Timur Tengah dengan sangat hidup tanpa harus memakai istilah-istilah Arab. Bahasanya
mengalir, karakterisasi tokoh-tokohnya yang begitu kuat, dan gambaran latarnya yang begitu hidup, membuat kisah dalam novel ini terasa benar-benar
terjadi. Ini contoh novel karya penulis muda yang sangat bagus. Menurut Helvy Tiana Rosa, novelis dan mantan Ketua Umum Forum Lingkar Pena
FLP, novel ini tidak klise dan tidak terduga pada setiap babnya. Habiburrahman El Shirazy dengan sangat meyakinkan mengajak kita
menyusuri lekuk Mesir yang eksotis itu, tanpa lelah. Tak sampai di situ Ayat- Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami
cakrawala keislaman, kehidupan, dan juga cinta. Salah satu jenis karya sastra yang menarik untuk dikaji adalah novel.
Novel dapat dengan mudah mempengaruhi pembacanya dan isinya mudah dicerna atau dipahami. Banyak remaja yang menyukai novel, bahkan novel
dapat meningkatkan keterampilan membaca bagi remaja. Remaja sangat
3 menyukai novel yang bertemakan tentang cinta. Novel ini dapat menyentuh
perasaan pembaca. Novel sebagai salah satu bentuk karya sastra dapat dengan bebas berbicara
tentang kehidupan yang dialami oleh manusia dengan berbagai peraturan dan norma-norma dalam interaksinya dengan lingkungan sehingga dalam karya
sastra novel terdapat makna tertentu tentang kehidupan. Fiksi menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan
dan sesama interaksinya dengan diri sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan.
2
Kehidupan manusia tidak pernah luput dari suatu masalah. Tidak jarang manusia mengalami kekosongan jiwa, kekacauan berpikir, bahkan stress
karena tidak mampu mengatasi masalah yang dialaminya. Oleh karena itu, karya sastra dapat berperan untuk membantu sebagai pencerahan serta sebagai
sarana pembelajaran sehingga dapat diambil manfaat dan pelajaran dalam kehidupan.
Selain itu, dewasa ini banyak masyarakat yang jauh dari sifat-sifat kemanusiaan, lupa terhadap kewajiban-kewajiban hidupnya, bersikap masa
bodoh terhadap permasalahan yang terjadi di sekelilingnya maka melalui karya sastra novel, diharapkan dapat digunakan untuk menyadarkan
masyarakat pembaca untuk kembali pada jalan yang benar. Tema pokok karangannya yang bermanfaat bagi penyempurnaan manusia,
yaitu tema cinta dalam arti luas. Seperti terlihat dari judul novel, Ayat-Ayat Cinta sebuah novel pembangun jiwa maka tema novel ini tak hanya
mengandung tema cinta manusia pada manusia semata, tetapi juga cinta manusia kepada Tuhan dan Rasul-Nya. Novel ini tersirat adanya pengertian
cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dengan cara teguh menjaga keimanan berdasarkan petunjuk-Nya. Selain itu, tema cinta tersebut
menyiratkan adanya pengertian cinta Tuhan kepada manusia yang diwujudkan dengan diberikannya cobaan kehidupan dan wahyu berupa petunjuk ayat-ayat
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
2
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005, cet. V, h. 3.
4 Perkembangan novel di Indonesia dari zaman dahulu sampai sekarang
banyak yang bertemakan masalah-masalah yang berhubungan dengan keagamaan karena agama merupakan hal yang sangat penting dalam
kehidupan. Berkaitan dengan hal ini, dalam novel Ayat-Ayat Cinta digambarkan terutama tentang kehidupan tokoh utama yang sangat kuat
imannya, selalu taat kepada aturan agama. Mengetahui bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia, baik muslim maupun nonmuslim, muhrim, dan
bukan muhrim. Permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam penelitian ini adalah nilai agama yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya
Habiburrahman El Shirazy.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah