Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sebagai suatu sistem informasi berfungsi menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk dokumen serta pengaturan sedemikian rupa sehingga informasi yang diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Makin besar koleksi yang dimiliki sebuah perpustakaan semakin perlu pula pemberian ciri characterization kepada semua dokumen melalui proses analisis yang dalam kegiatan perpustakaan disebut katalogisasi. Dalam proses ini setiap dokumen dibuatkan wakilnya yang disebut entri katalog. Setiap entri memuat deskripsi bibliografi yang mencantumkan ciri-ciri dokumen, seperti : pengarang, judul dan subyek, ciri fisik dan ciri lainnya 1 Perkembangan bahan pustaka mengalami perluasan yang meliputi koleksi buku, jurnal, majalah, koran, kaset, CD, Mikrofilm, dan mikrofiche. Katalog diharapkan dapat memberikan informasi mengenai aspek bibliografis dan isi sebuah dokumen. Artinya pengolahan bahan pustaka atau katalogisasi adalah sebuah proses penelaahan dan pengolahan keterangan dan hal-hal penting dari bahan pustaka menjadi katalog 2 . Bahan-bahan pustaka diwakili dalam katalog atau daftar lain oleh entri- entri untuk memberi informasi yang lengkap tentang bahan-bahan apa yang ada tentang subjek tertentu dalam perpustakaan. 1 Muh Kailani Er, Daftar Tajuk Subyek Islam dan Sistem Klasifikasi Islam : Adaptasi dan perluasan DDC Seksi Islam Jakarta: Puslitbang Lektur Agama Badan Litbang Agama Departemen Agama, 1999, h. 1. 2 Muh Kailani Eryono, Pengolahan Bahan Pustaka, cet. 2 Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h.3. Bahan pustaka berbahasa arab menggunakan tulisan Arab yang sangat berbeda bentuk dan sifatnya dengan tulisan Latin. Oleh karena itu dalam penyusunannya di rak tidak bisa diatur bersama-sama dengan buku bertulisan Latin, jadi penyusunannya harus terpisah, hal ini untuk memudahkan penyusunan dan pembuatan katalog dan juga untuk memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. 3 “Dalam katalogisasi buku berbahasa arab seringkali dijumpai kesulitan- kesulitan dalam pengumpulan data bibliografis yang perlu dicantumkan dalam katalog. Kesulitan terutama berasal dari tipografi cetakan buku-buku lama dengan ciri antara lain : kadang-kadang halaman judul tidak jelas, banyak buku berhalaman judul dengan berbagai judul karya serta pengarang yang berbeda- beda, nama penerbit dan tempat terbit maupun tahun terbit sering kali tersembunyi atau bahkan tidak terdapat di dalamnya.” 4 Pembuatan katalog pada dasarnya adalah sebagai berikut : setiap bahan informasi, apakah itu berupa buku atau bentuk fisik lainnya, akan dibuatkan uraian singkat yang disebut entri katalog. Setiap bahan pustaka dibuatkan entri katalog menurut peraturan-peraturan yang standar. Entri-entri inilah yang akan disususun menjadi katalog 5 . “Katalog sangat berarti dalam sarana temu kembali informasi, apabila tepat aspek bibliografisnya maupun isi. Setiap bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dalam katalog diwakili oleh entri atau-entri-entri subyek untuk memberi informasi yang lengkap tentang bahan pustaka yang ada tentang subyek tertentu dalam perpustakaan. Jadi entri subyek merupakan alat penelusuran retrieval Device yang penting dalam perpustakaan guna memungkinkan pembaca dan petugas perpustakaan menemukan dengan cepat bahan-bahan diperlukan tentang subyek-subyek tertentu.” 6 3 M Kailani Eryono, Katalogisasi Buku Berbahasa Arab, cet. 3Jakarta: Kerjasama Pusat Pendidikan Islam Indonesia dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, 1991, h. 4. 4 Muh. Kailani Eryono, Katalogisasi Buku Berbahasa Arab.h.4 5 Mastini Hardjoprakoso, Daftar Tajuk Subjek untuk Perpustakaan Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1995, h. V. 6 Kaelani Eryono, Daftar Tajuk Subyek Islam, h. 3-4. Dengan demikian permasalahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yang pertama yaitu terletak pada penentuan kata utama nama arab pengarang seperti yang dikatakan Omoerha Sebagai berikut ” yang menjadi masalah nama dalam katalogisasi buku berbahasa arab adalah memilih kata utama dari unsur-unsur tajuk dari nama pengarang, masalah ini merupakan sumber perbedaan pendapat diantara para pengkatalog. 7 Dari sajian diatas, khususnya mengenai katalogisasi berbahasa arab, hal ini menarik perhatian penulis untuk menyentuh permasalahan apa yang terjadi di atas, khususnya mengenai katalogisasi berbahasa arab, karena di dorong rasa tertarik penulis kepada yang demikian,yaitu katalogisasi berbahasa arab, maka penulis berkeinginan untuk mengambil subyek penelitian mengenai ” Pengolahan Bahan Pustaka Berbahasa Arab pada Perpustakaan Masjid Istiqlal Jakarta” .

B. Rumusan dan Batasan Masalah