Asal Usul Nama Arab

dominan dalam memberikan pola dan corak nama setiap anak yang dilahirkan. Ini dapat dilihat dari pola nama Arab. 35

a. Asal Usul Nama Arab

Dalam tata bahasa Arab 36 sering dikenal dengan istilah , kata yang menunjukkan nama orang disebut al-’Alam , dapat terbagi kepada tiga unsur, yaitu: ism nama diri, kunyah nama yang menunjukan hubungan kekeluargaan, dan laqab gelar bagi seseorang, adakalanya bersifat pujian atau celaan 1. ‘Alam Isim tau sering dikenal dengan sebutan Ism atau nama diri selain kunyah dan laqab. Unsur nama Ism sangat berbeda sebelum dan sesudah kedatangan Islam. Menurut Littman, nama Arab sebelum Islam ialah : “Arabic proper names in the pre-islamic period were varied and highly individualized. Most of the names were taken from names of goods worshipped be the Arabs at that period or had some religius application”. “Nama diri Arab sebelum Islam beraneka ragam dan sangat pribadi individual sifatnya, kebanyakan nama-nama diambil dari nama-nama Tuhan yang disembah oleh orang Arab pada masa itu atau yang bersifat keagamaan”. Sebelum datang agama Islam, Ism juga bermacam-macam bentuknya ada kalanya hanya berdasarkan hayalan semata. Pada masa itu Ism kadang-kadang diambil dari nama binatang seperti Asad Singa, dari tumbuh-tumbuhan seperti Hanzalah sejenis labu, nama waktu Layla Malam, kemudian agama Islam menyuruh pemeluknya untuk memberikan nama yang baik dan melarang memberikan nama yang bersifat celaan, semenjak itu mulailah unsur-unsur Islam masuk ke dalam nama-nama Arab 37 . Di antara nama-nama unsur yang digunakan ialah : a. Nama Nabi Muhammad S.A.W. Nama Muhammad adalah sosok manusia yang menjadi tauladan bagi umat Islam, karena dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa Nabi Muhammad itu sebagai suri tauladan bagi umatnya. Sebagai mana dijelaskan dalam surat al-Ahzab ayat 21 : + , -. 01 2 3 4 5 6 78 9 :; 35 Darusman, Permasalahan Katalogisasi Deskriptif , h. 45-46. 36 Eryono, Masalah Penentuan Kata Utama Nama Arab, h.10. See also Al-Mawsu’at al Arabiyat al-Muyassarat. Cairo: Daar al-Qalam, 1965. p. 1225 37 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 14. “ Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah: QS. Al-Ahzab : 21 Maka nama Nabi Muhammad disebut dalam al-Qur’an paling banyak dan sangat populer. Sehingga nama-nama yang sering dipakai adalah Muhammad atau Ahmad. Adakalanya, unsur nama tersebut ditambah dengan unsur lain, seperti Muhammad Nur dan sebagainya. Kenyataan sampai saat ini pun hal ini masih tetap digunakan oleh orang-orang Islam di mana pun berada 38 . b. Nama-nama Nabi Lainnya. Orang Islam selain mempercayai Nabi Muhammad S.A.W. sebagai utusan Allah, mereka juga diwajibkan mempercayai nabi-nabi yang diturunkan Allah S.W.T. sebelum Nabi Muhammad S.A.W. yang wajib dipercayai adalah 25 orang nabi dan rasul. Jumlah nabi sebenarnya lebih dari 25, ada yang menyebutkan jumlah nabi 114. adapun diantara nabi dan rasul tersebut adalah Nabi Adam A.S., Nabi Idris A.S., Nabi Nuh A.S., Nabi Hud A.S., Nabi Sholeh A.S., Nabi Ibrahim A.s., Nabi Luth A.S., Nabi Ismail A.S., Nabi Ishaq A.S., Nabi Ya’qub A.S., Nabi Yusuf A.S., Nabi Ayub A.S., Nabi Dzulkifli A.S., Nabi Syuaib A.S., Nabi Musa A.S., Nabi Harun A.S., Nabi Daud A.S., Nabi Sulaiman A.S., Nabi Ilyas.a.S., Nabi Ilyasa A.S., Nabi Yunus A.S., Nabi Zakaria A.S., Nabi Yahya A.S., dan Nabi Muhammad S.A.W., nama-nama tersebut sampai pada saat ini banyak digunakan oleh pemeluk Agama Islam 39 . 38 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 15 39 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 15 c. Nama-nama Tuhan al-Asmaal-Husna Nama al-Qur’an terdapat lebih kurang dari 99 nama-nama Tuhan, arti al- Asma al-Husna itu sendiri adalah nama-nama yang baik dan mulia. Nama-nama Tuhan ini sering dijadikan nama oleh orang-orang Islam. Unsur nama Tuhan tersebut ditambah dengan nama unsur lainnya seperti ‘Abdullah yang merupakan kombinasi dari ‘Abd artinya hamba dan Allah artinya nama Tuhan. ‘Abd ar- Rahman merupakan kombinasi dari ‘Abd dan Rahman. ‘Abd al-Razak merupakan kombinasi ‘Abd dan al-Razak dan lain sebagainya 40 . d. Nama Istri, anak, keluarga dan pengikut Nabi Muhammad lainnya. Karena orang-orang dekat dengan Nabi Muhammad S.A.W. umumnya menjadi contoh karena mereka itu adalah orang-orang yang baik dan shaleh juga. Maka nama-nama mereka pun banyak digunakan oleh orang-orang Islam. Antara lain seperti nama Khadijah istri Nabi Muhammad Pertama, Fatimah Anak Nabi, ‘Aisyah Istri Nabi Muhammad, Aminah ibu Nabi Muhammad, Abu Bakr, Ali bin Abi Thalib, Umar dan Usman 41 . 2. Kunyah yaitu nama yang diawali dengan kata Abu 6, ummu yang menunjukkan hubungan kekeluargaan. Kunyah ialah nama tambahan yang menunjukkan hubungan kekeluargaan diawali dengan kata Abu ayah, ummu Ibu, ibn anak laki-laki, bint anak perempuan, dan lain sebagainya 42 . 3. Laqab Laqab =1 yaitu merupakan gelar bagi seseorang adakalanya bersifat pujian atau celaan. Dalam kamus Munjid disebutkan bahwa Laqab ialah nama yang diberikan kepada seseorang selain dari nama dirinya. Adakalnya mengandung arti pujian atau celaan. Contoh yang mengandung pujian as-Siddiq orang yang jujur, dan yang mengandung celaan seperti al-Kazzab orang yang berdusta. Setelah agama Islam datang Laqab yang merupakan celaan tidak boleh digunakan 43 . Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an Surat 49 ayat 11, surat 104 ayat 1, Surat 4 ayat 148, sebagai berikut: 40 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 15. 41 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 16. 42 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 16. 43 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang . h. 17. 2 4 - ? ﻥ ﻡ C ﻥ D Eﻡ 2 4 ﻥ - ? F ﻡ C F G D ﻡH I EJK 8L 7L M D Nﻥ 7OM D Eﻡ P QR S. =T ﻡ U 0VL W N U XRL 6 1 Y 5 Z [\ 9 ;; “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari merekayang mengolok-olok dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokan lebih baik dari wanita yang mengolok-olok dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk- buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. Al- Hujarat : 11 ?7 ?7P ] C 5 7E 9 ; “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” QS. Al-humazah:1 2 O 2V O_ ﻡ D` + 1 ﻡ J L E[ J=\ D 5 9 ;ab “Allah tidak menyukai ucapan buruk, yang diucapkan dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui”.QS. An-Nisa:148. Unsur nama yang merupakan Laqab ini sangat banyak macam dan bentuknya. Mahmud Sheniti memperincinya kepada beberapa bagian yaitu 44 : laqab julukan, laqab pekerjaan atau profesi, na’at, khitab, dan nisbah. 44 Zen, Penyusunan Daftar Nama Pengarang, h. 17.

2. Pola Umum Nama Arab.