7
hukum Islam serta sebagai bahan pertimbangan bagi instansi-instansi terkait terutama:
a. Bagi penulis sendiri, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan yang lebih luas khususnya di bidang hukum Islam sehingga dapat diterapkan di lingkungan masyarakat.
b. Bagi program studi Perbandingan Mazhab Fiqih semoga hasil penelitian
ini dapat menambah khazanah pengetahuan, melengkapi dan memberikan informasi yang berharga mengenai fatwa majelis ulama tentang
pelarangan berboncengan dengan selain mahramnya. c.
Bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam semoga hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan mengenai hukum islam secara mendalam.
D. Review Studi Terdahulu
Sebelum membuat proposal skripsi ini, penulis melakukan beberapa studi pada penelitian sebelumnya, sehingga mendapat beberapa ide dan wawasan
baru dalam mendukung penyusunan proposal skripsi ini. Dalam beberapa penelitian ada banyak yang selanjutnya agar lebih jelas penulis sudah mencatat
beberapa penelitian dibawah berikut ini : -
Muhammad Gusmakin, 102044225097 dengan judul
“Kemitrasejajaran Perempuan Dan Laki-
laki Dalam Perspektif Hukum Islam” penelitian ini
membahas masalah ke sejajaran antara laki-laki dan perempuan. Dalam penelitian ini, Saudara Gusmakin menjelaskan tentang bagaimana
8
menghadapi kesejajaran laki-laki dan perempuan dalam pandangan masyarakat Islam, serta kebebasan perempuan dala berekspresi menurut
pandangan islam, dan juga kedudukan perempuan dalam islam. Perbedaan yang mendasar bagi penulis adalah aspek kajian penelitian. Skripsi di atas
mendeskripsikan aspek kesejajaran antara laki-laki menurut hukum isam serta kedudukan perempuan dalam pandangan Islam dan juga kebabasan
perempuan dalam berekspresi, sedangkan penulis ingin membahas lebih spesifik lagi yaitu mengenai. larangan wanita berboncengan dengan bukan
mahramnya terkait hasil Bahtsul Masa‟il Forum Musyawarah Pondok
Pesantren Putri FMP3 se-Jawa Timur. Serta mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan FMP3 se-Jawa Timur mengeluarkan fatwa tersebut dan
dampaknya.
E. Metode Penelitian
Paradigma menurut Robert A. Friedrichs adalah suatu gambaran yang mendasar mengenai pokok permasalahan yang dipelajari dalam suatu disiplin.
5
Paradigma yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah paradigma
fenomenologis. Paradigma fenomenologis yaitu berusaha memahami fenomena atau kenyataan sosial maupun perilaku manusia dari segi berfikir maupun
bertindak orang-orang itu sendiri.
6
5
Imam S dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, 91.
6
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, 31.