Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

9 Dalam hal ini, peneliti berusaha memahami suatu kenyataan tentang hasil Bahtsul Masa‟il, yaitu: pelarangan berboncengan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif, karena berupaya untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. 7 - Jenis Penelitian Dilihat dari segi penelitian yang berdasarkan bahan-bahan tertulis atau bahan pustka, maka. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode penelitian normatif 8 , yaitu penelitian yang memuat deskripsi tentang masalah yang diteliti berdasarkan bahan-bahan hukum tertulis. Penelitian ini bersifat kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji buku-buku, literatur-literatur dan bahan pustaka yang ada relevansinya dengan judul skripsi ini. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara nyata mengenai situasi tertentu atau keterkaitan hubungan antara berbagai fenomena secara aktual dan teratur. Dalam hal ini peneliti berusaha memberikan gambaran secara nyata mengenai batasan non muhrim dalam Islam. 7 Ibid, hlm. 3. 8 Fahmi Muhammad Ahmadi, Jaenal Aripin, Metode Penelitian Hukum, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, Cet 1, h.10. 10 - Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Sumber data adalah sesuatu yang sangat penting dalam suatu penelitian. Yang dimaksud sumber data dalam suatu penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. 9 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga sumber yaitu : a. Data primer yaitu data yang didapat dari bahan-bahan yang diperlukan dalam hal ini, yaitu Al-quran dan hadis, kaidah-kaidah fiqih, pendapat Ulama-ulama Terdahulu dan Kontemporer, FPM3 se-Jawa Timur. 10 b. Sumber Data Sekunder adalah data yang didapat dari sumber kedua. Data ini merupakan data pelengkap yang nantinya akan dikorelasikan dengan sumber data primer, antara lain berwujud buku-buku, jurnal dan majalah, maupun catatan pribadi. 11 c. Sumber Data Tersier adalah data penunjang, yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap sumber data primer dan sekunder, diantaranya kamus-kamus dan ensiklopedi. 12 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998, hlm.114. 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI-Press, 2005, hlm.12. 11 Ibid, hlm. 12. 12 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, 114.