Batas Usia Remaja Remaja

34 diatas jembatan goyang yang menghubungkan masa anak-anak dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri”. 36 Dra. Melli Sri Rifa’i mengemukakan pendapatnya tentang pengertian remaja, yakni: Remaja adalah “ Pemuda yang berada dalam masa perkembangan yang dengan masa adolesensia masa remaja menuju kedewasaan masa ini merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia dimana seseorang sudah tidak dapat dikatakan anak kecil lagi, tapi belum juga disebut orang dewasa, taraf perkembangan ini pada umumnya disebut masa pancaroba adalah masa peralihan dari masa anak- anak menuju ke arah kedewasaan”. 37

2. Batas Usia Remaja

Mengenal batas usia remaja, Zakiah Daradjat menetapkan ”batas usia remaja dari 13-21 tahun”. 38 Sedangkan Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih Gunarsa, membatasi remaja, yaitu ”antara 12-21 tahun, dimulai saat timbulnya perubahan yang berkaitan dengan tanda-tanda kedewasaan fisik, yakni pada usia 11 atau 12 tahun pada wanita, dan laki-laki lebih tua sedikit”. 39 Selain batas usia yang telah dijelaskan di atas, ada juga Ciri-ciri umum masa remaja yakni masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa anak menjadi masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, dimana tubuh berkembang pesat sehingga 36 Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, h. 72. 37 Melli Sri Sulastri, Psikologi Perkembangan Remaja, Jakarta: Bina Aksara, 1978, h.1. 38 Daradjat, Pembinaan Remaja, h. 10. 39 Singgih D. Gunarsa dan Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: Gunung Mulia, 1995, h. 23. 35 mencapai bentuk tubuh dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Selain itu remaja juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa. Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja, terdapat pula perubahan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain, guru, teman sebaya, maupun masyarakat pada umunnya. Kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja. Remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya. Adanya perubahan baik di dalam maupun di luar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologisnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut remaja memperluas lingkungan sosialnya di luar lingkungan keluarga seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lain. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: a. Masa remaja awal 12-15 tahun Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak- anak dan berusaha meninggalkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat terhadap teman sebaya. b. Masa remaja pertengahan 15-18 tahun Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri self-directed. Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan- keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin 36 dicapai. Selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu. c. Masa remaja akhir 19-22 tahun Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran- peran orang dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri dari tahap ini. 40

3. Tugas- tugas perkembangan remaja

Dokumen yang terkait

Opini Remaja Terhadap Pengaksesan Situs Porno (Studi Deskriptif Terhadap Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Medan)

1 73 126

Pola Penggunaan Situs Www.Facebook.Com (Studi Deskriptif Tentang Pola Penggunaan Situs www.facebook.com Di Kalangan Mahasiswa Co-Ass Di Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun 2009)

1 49 113

Pengaruh ponografi media internet terhadap perilaku seksual remaja : studi kasus remaja desa cisetu kecamatan rajagaluh kabupaten majalengka

2 8 69

Analisis terhadap perilaku seks bebas pada remaja : kasis pada remaja srenseng. kebangkitan jakarta barat

0 3 78

Studi Fenomenologi Pengalaman Menarche pada Remaja Perempuan di RW 07 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur

2 22 146

Pengaruh media promosi kesehatan terhadap perilaku kesehatan: studi eksperimental pada remaja pelajar SMUN 27 Jakarta

1 11 171

PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET Pengaruh Pembelajaran E-Learning Terhadap Perilaku Penggunaan Internet Pada Remaja (Studi Korelasi Antara Penggunaan Pembelejaran E-learning Terhadap Perilaku Penggunaan Internet Sisw

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pembelajaran E-Learning Terhadap Perilaku Penggunaan Internet Pada Remaja (Studi Korelasi Antara Penggunaan Pembelejaran E-learning Terhadap Perilaku Penggunaan Internet Siswa SMA Negeri 3 Sukoharjo).

0 1 47

PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET Pengaruh Pembelajaran E-Learning Terhadap Perilaku Penggunaan Internet Pada Remaja (Studi Korelasi Antara Penggunaan Pembelejaran E-learning Terhadap Perilaku Penggunaan Internet Sisw

0 1 17

Studi deskriptif kecenderungan perilaku asertif pada remaja akhir di Yogyakarta - USD Repository

0 0 73