Pengertian Bank Sampah PENDAHULUAN

dimulai. Kebijakan pengelolaan sampah yang selama lebih dari tiga dekade hanya bertumpu pada pendekatan kumpul-angkut-buang end of pipe dengan mengandalkan keberadaan TPA, diubah dengan pendekatan reduce at source dan resource recycle melalui penerapan 3R. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarakat diharapkan mengubah pandangan dan memperlakukan sampah sebagai sumber daya alternatif yang sejauh mungkin dimanfaatkan kembali, baik secara langsung, proses daur ulang, maupun proses lainnya. Lima tahap penanganan yaitu pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat secara bertahap dan terencana, serta didasarkan pada kebijakan dan strategi yang jelas.

D. Jenis-Jenis Sampah

Sampah padat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut: 10 1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya.  Organik. Misal: sisa makanan, daun, sayur, dan buah.  Anorganik. Misal: logam, pecah-belah, abu, dan lain-lain. 2. Berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar.  Mudah terbakar. Misal: kertas plastic, daun kering, kayu. 10 Chandra Budiman, “Pengantar Kesehatan Lingkungan”, Jakarta: EGC, 2007 cet. Ke-1, h. 111-112  Tidak mudah terbakar. Misal: kaleng, besi, gelas, dan lain-lain. 3. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk.  Mudah membusuk. Misal: sisa makanan, potongan daging, dan sebagainya.  Sulit membusuk. Misal: plastik, karet, kaleng, dan sebagainya. 4. Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah a. Garbage, terdiri atas zat-zat yang mudah membusuk dan dapat terurai dengan cepat, khususnya jika cuaca panas. Proses pembusukan seringkali menimbulkan bau busuk. Sampah jenis ini dapat ditemukan di tempat pemukiman, rumah makan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. b. Rubbish, terbagi menjadi dua:  Rubbish mudah terbakar terdiri atas zat-zat organik, Misal: kertas, kayu, karet, daun kering, dan sebagainya.  Rubbish tidak mudah terbakar terdiri atas zat-zat anorganik, misal: kaca, kaleng, dan sebagainya. c. Ashes, semua sisa pembakaran dari industri. d. Sweet sweeping, sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia. e. Dead Animal, bangkai binatang besar anjing, kucing, dan sebagainya yang mati akibat kecelakaan atau secara alami.