Tujuan Pemberdayaan Pemberdayaan Ekonomi Umat
selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan.
16
Sedangkan menurut Gunawan Sumadiningrat dalam buku Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat 1997
menyatakan bahwa pemberdayaan tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi diawali dengan proses. Proses memberdayakan seseorang atau
masyarakat dapat dilakukan dengan tiga tahap: a.
Menciptakan susasana atau iklim yang memungkinkan potensi seseorang atau massyarakat berkembang.
b. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat. Dalam
rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif dan nyata, penyediaan berbagai masukan input, serta pembukaan akses
kepada berbagai peluang yang akan membuat diri makin
berdaya memanfaatkan peluang. c.
Memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Pemberdayaan secara pasti dapat diwujudkan, tetapi perjalanan tersebut tidaklah
berlaku bagi mereka yang lemah semangat. Dalamproses pemberdayaan harus dicegah yang lemah menjadi bertambah
lemah. Contohnya dengan memberikan semangat atau dorongan untuk berubah.
16
Isbandi Rukminto Adi, “Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi
Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis”, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas UI , 2003 h. 251-258
Sebagai tambahan dalam proses pemberdayaan massyarakat, dapat dilakukan dengan metode-metode berikut ini:
a. Memberi pengetahuan informasi baru.
b. Mengadakan diskusi-diskusi dalam kelompok-kelompok kecil
mengenai pengetahuan atau masalah-masalah dengan kejadian- kejadian baru.
c. Mengadakan kegiatan-kegiatan dalam kelompok kecil.
d. Menciptakan wadah baru, misalnya koperasi, kredit union, organisasi
wanita, organisasi muda-mudi dengan menggunakan kelompok kerja.
17