Deskripsi Tumbuhan Kandungan Senyawa Kimia Tumbuhan Sistematika Tumbuhan Khasiat Tumbuhan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian tumbuhan Keji Beling Strobilanthes crispus BI

2.1.1 Deskripsi Tumbuhan

Tumbuhan Keji beling tumbuh liar dihutan, tepi sungai, tebing-tebing dan sering ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan. Tanaman ini terdapat dari madagaskar sampai Indonesia, tumbuh pada ketinggian 50 m sampai 1.200 m dpl. Tumbuhan semak ini memiliki tinggi 0,5-1 m. Batang beruas, bulat, bercabang, berambut kasar, dan berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai pendek, dengan letak berhadapan. Helaian daun memanjang atau hampir jorong, tepi bergerigi, ujung meruncing, pangkal runcing, kedua permukaan kasar, pertulangan menyirip, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, dan berwarna hijau. Perbungaan majemuk, berkumpul dalam bulir padat. Mahkota bunga berbentuk corong, terbagi 5, panjang 1,5-2 cm, berambut, dan berwarna kuning. Buah berbentuk gelendong, berisi 2-4 biji. Biji bulat, pipih, kecil-kecil, berwarna coklat Dalimartha, 2006. Tumbuhan keji beling ditunjukkan pada gambar 2.1 sebagai berikut : Gambar 2.1 Tumbuhan Keji Beling

2.1.2 Kandungan Senyawa Kimia Tumbuhan

Daun keji beling Strobilanthes crispus mengandung alkaloid, tanin dan flavonoid Isnawati, A dkk. 2004 . Daun keji beling juga mengandung beberapa mineral seperti kalium dengan kadar tinggi, asam silikat, natrium dan kalsium Dalimartha, 2006.

2.1.3 Sistematika Tumbuhan

Sistematika tumbuhan Keji Beling Strobilanthes crispus BIadalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Dycotiledoneae Ordo : Scrophulariales Famili : Achanthaceae Genus : Strobilanthes Spesies : Strobilanthes crispus BI Nama Lokal : Keji Beling Herbarium Medanense, 2014

2.1.4 Khasiat Tumbuhan

Daun keji beling memiliki kegunaan sebagai obat disentri, diare mencret dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare, disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur untuk mengobati penyakit lever sakit kuning, ambien wasir dan maag dengan cara dimakan secara teratur Nursiyah, 2013.

2.2 Ekstraksi