Gambar 2.3 Bakteri Shigella dysentriae Hale, T.L and Keusch, G.T. 1996
2.4.4 Jamur
Jamur fungi merupakan organisme kemoheterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya sumber karbon dan energi. Beberapa fungi dapat
bersifat menguntungkan yaitu sebagai elemen daur ulang dan dapat bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Fungi bereporoduksi baik secara aseksual maupun seksual. Fungi tumbuh dalam kisaran temperatur yang luas, dengan temperatur optimal berkisar antara 22-30
. Spesies fungi patogenik mempunyai temperatur pertumbuhan optimal lebih tinggi
yaitu berkisar antatra 30-37 C. Fungi tumbuh baik pada pH ± 5 Pratiwi, S.T.
2008
2.4.4.1 Candida albicans
Candida merupakan flora normal dan banyak tersebar di dalam tubuh terutama di membran mukosa saluran pencernaan 24 dan mukosa vagina 5-11 . Jamur
ini bersifat oportunistik dan beberapa spesies Candida dapat menyebabkan infeksi seperti C. tropicalis, C. glablata dan terutama C. albicans sebagai spesies yang
paling sering menyebabkan infeksi. Pada pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Gram-positif dapat ditemukan Candida albicans dalam bentuk yeast,
berbentuk oval dengan diameter kurang lebih 5μm.
C. albicans sering juga ditemukan dalam bentuk mycelium. C. albicans dapat tumbuh baik pada media agar Saboroud, tetapi dapatjuga tumbuh pada
media kultur biasa. Setelah proses inkubasi, pada media agar terlihat koloni C. albicans berbentuk bulat, berwarna putih dengan permukaan koloni yang terlihat
agak kasar Riskillah, A.G. 2010. Bentuk dan klasifikasi dari jamur C.albicans ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut McClary and Otho. 1952
Klasifikasi Candida albicans: Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Famili : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Spesies : Candida albicans
Gambar 2.4 Jamur Candida albicans McClary and Otho. 1952
2.4.4.2 Microsporum gypseum
Koloni dari Microsporum gypseum tumbuh dengan cepat, menyebar dengan permukaan yang mendatar.Microsporum gypseum merupakan penyebab penyakit
kulit, pemakan zat tandukatau keratin, serta merusak kuku dan rambut.Jamur microsporum gypseum dapatditularkan secara langsung. Penularan langsung dapat
secara fomitis, epitel, rambut-rambut yang mengandung jamur baik dari manusia, binatang atau dari tanah Wicaksana. 2008
Bentuk dan kalsifikasi dari jamur Microsporum gypseum ditunjukkan pada gambar 2.5 sebagai berikut Currah, R. 1985.
Klasifikasi Microsporum gypseum: Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Onygenales
Famili : Arthrodermataceae
Genus : Microsporum
Spesies : Microsporum gypseum
Gambar 2.5 Jamur Microsporum gypseumCurrah, R. 1985
2.4.5 Metode Pengukutan Aktivitas Antimikroba