2.1.3 Teori Agensi Agency Theory
Teori ini memposisikan manajemen sebagai agen dari suatu prinsipal dan pada umumnya prinsipal diartikan sebagai pemegang saham atau
traditional users lain. Namun pengertian prinsipal tersebut meluas menjadi seluruh interest group perusahaan yang bersangkutan.Teori ini menjelaskan
agen manajemen bekerja untuk stakeholder, dan salah satu pekerjaan mereka adalah memberikan informasi yang terkait dengan usaha yang dijalankan.
2.1.4 Teori Stakeholders Stakeholders Theory
Definisi dari stakeholdermerupakan pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan yang dapat mempengaruhi atau dapat dipengaruhi oleh
aktivitas perusahaan.Di dalam suatu organisasi memiliki banyak stakeholderseperti karyawan, masyarakat, negara, supplier, pasar modal,
pesaing, badan industri, pemerintah asing dan lain-lain. Hal pertama mengenai stakeholderadalah bahwa ia adalah sistem yang secara eksplisit berbasis pada
pandangan tentang suatu organisasi dan lingkungan yang mengakui sifat saling mempengaruhi antara keduanya yang kompleks dan dinamis.
Teori stakeholderberhubungan langsung dengan model akuntabilitas.Stakeholder dan organisasi saling mempengaruhi, hal ini dapat
dilihat dari hubungan sosial keduanya yang berbentuk responsibilitas dan akuntabilitas.Oleh karena itu organisasi memiliki akuntabilitas terhadap
stakeholdernya.Sifat dari akuntabilitas ini ditentukan oleh hubungan antara stakeholder dan organisasi.Robert 1992 menyatakan bahwa pengungkapan
sosial perusahaan merupakan sarana yang penting bagi perusahaan untuk menegoisasikan hubungan dengan stakeholdernya.
2.1.5 Teori Sinyal Signaling Theory
Menurut Houston 2009 : 444 teori sinyal adalah teori yang menyatakan bahwa investor menganggap perubahan dividen sebagai sinyal
dari perkiraan pendapatan manajemen. Signaling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan
investasi pihak diluar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi para investor dan pelaku bisnis karena informasi pada dasarnya menyajikan
keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu
perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai
alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Secara umum, teori sinyal berkaitan dengan pemahaman tentang
bagaimana suatu sinyal sangat bernilai atau bermanfaat sementara sinyal yang lain tidak berguna. Teori sinyal mencermati bagaimana sinyal berkaitan
dengan kualitas yang dicerminkan di dalamnya dan elemen-elemen apa saja
dari sinyal atau komunitas sekitarnya yang membuat sinyal tersebut agar meyakinkan dan menarik. Teori sinyal menyatakan bahwa manajer agen
atau perusahaan secara kualitatif memiliki kelebihan informasi dibandingkan dengan pihak luar dan mereka menggunakan ukuran-ukuran atau fasilitas
tertentu yang menyiratkan kualitas perusahaannya. Jika pemegang saham atau investor tidak mencoba mencari informasi terkait dengan sinyal, mereka tidak
akan mampu mengambil manfaat maksimal.
2.1.6 Ukuran Dewan Komisaris