telah dinyatakan bangkrut, namun masih tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan nilai Z-Score yang tertinggi maximum sebesar 7,1500157 yang
menunjukkan kekuatan emiten untuk tumbuh berkembang di masa yang akan datang. Meskipun demikian, secara rata-rata perusahaan manufaktur terbuka emiten di
Bursa Efek Indonesia memiliki nilai Z-Score sebesar 2,369355 yang lebih kecil dari nilai batas yang ditentukan oleh Altman sebesar 2,675, maka kondisi ini
menunjukkan bahwa secara rata-rata perusahaan manufaktur emiten di Bursa Efek Indonesia yang digunakan sebagai data penelitian ini dapat diramalkan akan
mengalami kegagalan. Selanjutnya, jika diperhatikan harga saham rata-rata sebesar Rp. 3.145,37,-
sedangkan nilai maksimum harga saham sebesar Rp. 80.125,- dan nilai minimum sebesar Rp. 50,-. Hal ini berarti bahwa secara rata-rata harga saham perusahaan
manufaktur emiten di Bursa Efek Indonesia berada di atas harga perdana saham untuk keseluruhan data emiten yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.
IV.2. Hasil Uji Asumsi Klasik
IV.2.1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis grafik dan analisis statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dimana dengan
pengujian secara statistik terhadap normalitas data akan memberikan hasil yang lebih akurat dan untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam membaca grafik. Hasil
pengujian normalitas ditunjukkan pada Gambar IV.1 berikut ini
Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Ex pe
ct ed C
u m
Pr ob
Dependent Variable: LOGHS Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar IV.1 Hasil Uji Normalitas
Di samping uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik, maka selanjutkan juga dilakukan uji normalitas dengan menggunakan analisis statistik.
Uji ini dilakukan dengan melihat angka signifikan dari Kolmogorov-Smirnov test, bila angka yang dihasilkan lebih kecil dari alpha 5 berarti data tidak
berdistribusi normal. Dari hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov- Smirnov menunjukkan bahwa seluruh data yang digunakan berada di atas 5 atau
tidak signifikan, yaitu sebesar 0.081 8,1 untuk Z-Score dan 0,162 16,2 untuk
Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008
yang bermakna bahwa data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah normal.
Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel IV.2 di bawah ini.
Tabel IV.2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Z-Score
Harga Saham
N 116
116 Normal
Parametersa,b Mean
2.369354964 2.870828768
Std. Deviation 1.6241731775
.6452141593 Most Extreme
Differences Absolute
.117 .104
Positive .117
.104 Negative
-.078 -.058
Kolmogorov-Smirnov 1.265
1.120 Asymp. Sig. 2-tailed
.081 .162
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah IV.2.2. Uji Multikolonieritas
Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi di antara variabel bebas. Oleh
karena variabel bebas yang digunakan hanya satu, yaitu nilai Z-Score yang merupakan hasil perhitungan rumusan yang diajukan oleh Altman, maka pengujian
multikolonieritas tidak dilakukan pada penelitian ini.
IV.2.3. Uji Heteroskedastisitas