Harga Saham TINJAUAN PUSTAKA

Para investor selanjutnya akan meminta tingkat return minimum yang lebih tinggi sehingga cost of capital perusahaan meningkat. d Besarnya Pembiayaan Permintaan dana dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah mencapai IRR yang setinggi-tingginya di atas cost of capital. Hal ini perlu dilakukan karena semakin tinggi risiko yang ditanggung oleh investor maka akan semakin tinggi return minimum yang dikehendaki. Akibatnya cost of capital perusahaan akan menjadi semakin tinggi. Cost of capital yang tinggi tersebut harus diimbangi dengan tingkat IRR yang relatif lebih tinggi untuk menutupi cost of capital. Bila cost of capital relatif tinggi dibandingkan dengan IRR perusahaan maka perusahaan tidak akan mampu untuk menutup biaya-biaya modal juga biaya operasi. Sehingga perusahaan akan kesulitan keuangan terutama untuk membiayai operasional usaha. Bila kondisi ini berlanjut terus, maka kondisi perusahaan akan insolvency karena tidak mampu menutup biaya operasional dan seluruh Kewajiban yang ada. Kondisi insolvency yang tidak segera diatasi akan mengakibatkan perusahaan berada pada kondisi pailit atau bangkrut.

II.5. Harga Saham

Harga saham adalah nilai pasar dari setiap lembar saham yang ditawarkan oleh suatu bursa efek pada suatu waktu tertentu. Searah dengan perubahan waktu, Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 maka nilai pasar saham tersebut juga akan dapat berubah naik atau turun nilai pasarnya atau tidak berubah sama sekali Yong, 2004. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa harga saham adalah nilai perolehan setiap lembar saham yang ditawarkan oleh bursa saham kepada para investor. Menurut Darsono 2007 bahwa saham memiliki 4 empat macam nilai, yaitu: 1. Nilai nominal, yaitu nilai yang tertera dalam surat saham, misalnya Rp 1.000,- atau Rp 500,- per lembar saham, nilai ini lazim disebut state value, face value atau par value. 2. Nilai buku book value per share, yaitu jumlah nilai modal sendiri ekuitas dibagi jumlah saham yang beredar. 3. Nilai pasar market value per share, yaitu harga yang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar bursa. 4. Nilai intrinsik nilai fundamental, yaitu nilai sekarang present value dari dividen dan keuntungan atau kerugian modal capital gainloss. Harga saham yang terbentuk di bursa, dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Namun demikian, secara teoritis dapat dinyatakan bahwa pembentukan harga saham di pasar adalah sama seperti pembentukan harga-harga pasar barang-barang lain, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Sehingga jika permintaan saham volume pembelian meningkat, maka harga saham di pasar cenderung akan naik dari Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 harga yang ditawarkan sebelumnya. Demikian pula sebaliknya, jika penawaran saham volume penjualan meningkat, maka harga saham akan mengalami penurunan. Naik dan turunnya harga saham, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, dipengaruhi oleh faktor fundamental internal perusahaan, faktor fundamental ekonomi dan faktor teknikal. Sehingga perubahan faktor fundamental internal perusahaan dan fundamental ekonomi akan menyebabkan perubahan permintaan dan penawaran saham, yang secara langsung akan mengakibatkan pergerakan harga saham dari waktu ke waktu. Pergerakan harga saham dalam jangka pendek tidak dapat diterka secara pasti. Harga saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar-menawar. Makin banyak investor yang ingin membeli saham, maka harga saham tersebut cenderung bergerak naik. Sebaliknya, makin banyak investor yang ingin menjual saham, maka saham tersebut akan bergerak turun. Namun dalam jangka panjang, kinerja perusahaan emiten dan pergerakan harga saham umumnya akan bergerak searah Rusdin, 2006. Pergerakan harga saham yang terjadi, merupakan indikator penting bagi investor untuk melakukan eksekusi atau sebagai alat pengambil keputusan guna melakukan interaksi dalam bursa saham. Peningkatan harga saham di pasar akan memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh capital gain dan selanjutnya akan dapat direalisasikan dalam bentuk return, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kekayaan investor. Sebaliknya, penurunan harga saham, memungkinkan investor mengalami risiko capital loss, yaitu menurunnya Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 nilai investasi investor, yang berpeluang menciptakan kerugian bagi investor, jika investor menjual saham yang bersangkutan. Setiap saat, harga saham di bursa akan senantiasa dipublikasikan kepada para peserta pasar modal, melalui berbagai mass media elektronik, seperti internet dan televisi maupun mass media lainnya. Publikasi harga saham dan situasi pasar yang berlangsung merupakan kegiatan utama yang wajib disampaikan kepada seluruh peserta pasar modal. Sehingga investor akan dapat mengetahui kondisi aktual yang terjadi di pasar. Selanjutnya bursa efek melalui mass media cetak, akan memberikan informasi pasar modal sehari sebelumnya, secara lengkap, yaitu informasi harga saham pada saat pembukaan perdagangan, harga saham pada saat penutupan perdagangan, capaian harga tertinggi dan terendah dari setiap saham yang terdaftar di bursa. Akhirnya investor juga akan diinformasikan tentang volume perdagangan setiap sekuritas dan total transaksi yang terjadi sehari sebelumnya, selain dari pada informasi perkembangan indeks individual, indeks sektoral dan indeks harga saham gabungan. Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN