Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Selanjutnya, untuk mengetahui besaran pengaruh potensi kebangkrutan Altman yang diukur dengan Z-Score, terhadap pergerakan harga saham perusahaan manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia, terlihat dalam Tabel IV.6 berikut ini. Tabel IV.6. Uji Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.556 .101 25.412 .000 Z-Score .133 .035 .335 3.795 .000 a Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Berdasarkan Tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa pengaruh potensi kebangkrutan Altman, berdasarkan perhitungan Z-Score terhadap pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0,133 dengan t hitung sebesar 3,795. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,980. Dengan kata lain, hipotesis yang diajukan, yang menyatakan bahwa pengaruh potensi kebangkrutan Altman terhadap pergerakan harga saham dapat diterima. Sesuai dengan uji parsial di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 2,556 + 0,133 X 1 + e Dengan demikian, jika nilai Z-Score meningkat 1 basis poin, dan faktor lainnya tidak berubah maka pergerakan harga saham sebesar 2,556 + 0,133 = 2,689 basis poin.

IV.4. Pembahasan

Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima. Penerimaan hipotesis ini memberikan implikasi bahwa pergerakan harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh potensi kebangkrutan Altman sebesar 0,133 atau 13,3. Meskipun pengaruh yang diberikan secara relatif adalah kecil, namun secara nyata potensi kebangkrutan Altman mampu memberikan kontribusi pada pergerakan harga saham perusahaan manufaktur. Sehingga hasil penelitian ini mendukung pendekatan model potensi kebangkrutan Altman Altman, 1971. Menurut Manurung 2004 bahwa fluktuasi harga saham di bursa efek sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: 1 setiap kejadian di dalam sebuah perusahaan, yang dikenal dengan corporate action, sangat berpengaruh terhadap nilai harga saham perusahaan, misalnya para buruh perusahaan itu mogok kerja karena adanya tuntutan kenaikan upah yang tidak dikabulkan sehingga produksi perusahaan menurun, 2 permintaan dan penawaran saham sangat berpengaruh terhadap harga saham. Bila investor memegang saham perusahaan dan yang bersangkutan membutuhkan dana, maka investor tersebut akan menjual saham secepatnya dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Penurunan harga saham akan terjadi karena pembeli saham tidak banyak, 3 prospek perusahaan turut berpengaruh terhadap harga saham di pasar. Perusahaan yang mempunyai prospek dengan produk yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat, maka harga saham akan mengalami kenaikan, dan 4 kualitas manajemen perusahaan juga berpengaruh terhadap harga saham. Bila Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 manajemen perusahaan tidak berkualitas dengan permasalahan perusahaan yang sering muncul ke permukaan, dan tidak dapat diselesaikan dengan baik sehingga investor tidak percaya. Akibatnya investor menjual sahamnya yang menyebabkan nilai harga saham mengalami penurunan. Jika diperhatikan nilai Z-Score yang diperoleh dari hasil penilaian yang dilakukan untuk setiap perusahaan, sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel IV.7 dimana dari 116 emiten yang menjadi sampel dalam penelitian ini, terlihat bahwa hanya sebanyak 42 emiten yang mampu mencapai ukuran keberhasilan menurut batasan yang ditetapkan Altman. Mengingat jumlah sampel yang mampu memenuhi kriteria Altman kurang dari 50, maka pengaruh potensi kebangkrutan Altman secara relatif kecil, yaitu sebesar 0,133 13,3 saja, sedangkan sebesar 86,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Pergerakan harga saham untuk 42 emiten di atas secara nyata terlihat lebih baik dibandingkan dengan emiten lainnya, atau sekurang-kurangnya lebih mampu bertahan oleh faktor-faktor fundamental ekonomi yang terjadi. Hanya terdapat 2 emiten yang harga sahamnya goyah seperti PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., dan PT. Jakarta Kyoei Steel, Tbk. Tabel IV.7. Emiten yang Memenuhi Kriteria Altman No. Nama Emiten Kode Emiten Nilai Z- Score 1 Sari Husada, Tbk. SHDA 7.150016 2 Mandom Indonesia, Tbk. TCID 6.613703 3 Unilever Indonesia, Tbk. UNVR 5.935637 4 Intanwijaya Internasional, Tbk. INCI 5.842568 Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 5 Mustika Ratu, Tbk. MRAT 5.828467 6 Prasidha Aneka Niaga, Tbk. PSDN 5.691582 7 Tempo Scan Pacific, Tbk. TSPC 5.589767 8 Sekar Laut, Tbk. SKLT 5.551238 9 Andhi Chandra Automotive Products, Tbk. ACAP 5.491742 10 Lion Metal Works, Tbk. LION 5.466980 11 Ekadharma International, Tbk. EKAD 5.007469 12 Bata, Sepatu, Tbk. BATA 4.795002 13 Jaya Pari Steel, Tbk. JPRS 4.422159 14 Sumi Indo Kabel, Tbk. IKBI 4.381426 15 Delta Djakarta, Tbk. DLTA 4.358488 16 Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. DPNS 4.205657 17 Goodyear Indonesia, Tbk. GDYR 4.050695 18 Texmaco Jaya, Tbk. TEJA 3.984073 19 HM Sampoerna, Tbk. HMSP 3.955091 20 Colorpak Indonesia, Tbk. CLPI 3.906502 21 Gudang Garam, Tbk. GGRM 3.902088 22 Alakasa Industrindo, Tbk. ALKA 3.733075 23 Roda Vivatex, Tbk. RDTX 3.717424 24 Aqua Golden Mississippi, Tbk. AQUA 3.672989 25 Kageo Igar Jaya, Tbk. IGAR 3.633080 26 Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. JKSW 3.527771 27 Betonjaya Manunggal, Tbk. BTON 3.479636 28 Pan Brothers Tex, Tbk. PBRX 3.478223 29 Selamat Sempurna, Tbk. SMSM 3.420878 30 Kimia Farma, Tbk. KAEF 3.357761 31 Siantar Top, Tbk. STTP 3.351042 32 Darya-Varia Laboratoria, Tbk. DVLA 3.348557 33 Kalbe Farma, Tbk. KLBF 3.293216 34 Bentoel International Investama, Tbk. RMBA 3.245748 35 Citra Tubino, Tbk. CTBN 3.230818 36 Surabaya Agung Industri Pulu, Tbk. SAIP 3.088400 37 Multi Bintang Indonesia, Tbk. MLBI 3.022319 38 Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. CPIN 3.013244 39 Astra Otoparts, Tbk. AUTO 2.934285 40 Lionmesh Prima, Tbk. LMSH 2.877123 41 Tembaga Mulia Semanan, Tbk. TBMS 2.825683 42 Mayora Indah, Tbk. MYOR 2.717886 Lanjutan Tabel IV.7. Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Selanjutnya temuan penelitian yang diperoleh penulis juga searah dengan temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lufti 2005 dan Keulana 2006 Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 pada sektor perbankkan, yang menemukan bahwa faktor kesehatan emiten dengan menggunakan potensi kebangkrutan Altman berpengaruh terhadap pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia Lufti, 2005 dan dengan menggunakan pendekatan CAMELS, sebagai salah satu alat ukur kesehatan perbankan di Indonesia, berpengaruh pada pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia Keulana, 2006. Berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, dan hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa model potensi kebangkrutan Altman, dapat digunakan untuk menguji pergerakan harga saham pada sektor manufaktur, bukan hanya pada sektor perbankan saja. Dimana, beberapa pakar menyatakan bahwa model potensi kebangkrutan Altman hanya cocok diterapkan untuk perusahaan yang bergerak pada sektor perbankan dan keuangan saja Saunders dan Cornett, 2006. Temuan yang diperoleh dari hasil penelitian ini juga mendukung analisis fundamental, yang menyatakan bahwa pergerakan harga saham dipengaruhi oleh faktor fundamental, yaitu faktor-faktor internal perusahaan yang mampu menciptakan aliran tunai cash flow bagi perusahaan Clark, 1993, dan Basu. 1983. Potensi kebangkrutan Altman yang ditunjukkan oleh nilai Z-Score adalah juga menggambarkan kemampuan atau kegagalan perusahaan dalam menciptakan aliran tunai bagi perusahaan sehingga dapat didistribusikan pada para pemegang saham ataupun pada pihak kreditur perusahaan. Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Potensi kebangkrutan Altman berpengaruh sangat signifikan terhadap pergerakan harga saham perusahaan manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia. Hal ini berarti bahwa potensi kebangkrutan Altman Z-Score sangat menentukan sekali terhadap pergerakan harga saham manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia. 2. Kemampuan variasi variabel bebas, yang dalam hal ini adalah potensi kebangkrutan Altman yang diukur dengan Z-Score terhadap variasi variabel terikat, yaitu pergerakan harga saham adalah sebesar 0,112 11,2. Ini berarti bahwa terdapat faktor lain variabel lainnya sebesar 88,8 yang mempengaruhi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia.

V.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut: 1. Mengingat banyaknya emiten yang terdapat pada sektor manufaktur tidak memenuhi kriteria minimum dari Z-Score, yang memungkinkan terjadinya potensi kebangkrutan perusahaan, serta ditandainya dengan pergerakan saham yang agak rendah, maka seharusnya manajemen dapat mengelola modal kerja emiten, yang merupakan salah satu faktor yang sangat besar pengaruhnya pada hasil penilaian Z-Score. Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008