Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

yang bermakna bahwa data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah normal. Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel IV.2 di bawah ini. Tabel IV.2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Z-Score Harga Saham N 116 116 Normal Parametersa,b Mean 2.369354964 2.870828768 Std. Deviation 1.6241731775 .6452141593 Most Extreme Differences Absolute .117 .104 Positive .117 .104 Negative -.078 -.058 Kolmogorov-Smirnov 1.265 1.120 Asymp. Sig. 2-tailed .081 .162 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah IV.2.2. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi di antara variabel bebas. Oleh karena variabel bebas yang digunakan hanya satu, yaitu nilai Z-Score yang merupakan hasil perhitungan rumusan yang diajukan oleh Altman, maka pengujian multikolonieritas tidak dilakukan pada penelitian ini.

IV.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya, dengan dasar analisis sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. -4 -2 2 4 Regression Studentized Residual -2 -1 1 2 3 Regr ession Standardized Pr edicted Value Dependent Variable: LOGHS Scatterplot Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Gambar IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 Dari Gambar IV.2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

IV.2.4. Uji Autokorelasi

Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW test. Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu first order autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi. Dari Tabel IV.3 dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 1,787. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 116 n, dan jumlah variabel bebas 1 k = 1. Oleh karena nilai DW 1,787 nilai batas atas du 1,746, dan kurang dari 4 – 1,746 4 – du, maka dapat disimpulkan H diterima atau tidak ada terjadi gejala autokorelasi. Tabel IV.3 Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .335a .112 .104 .6106207184 1.787 a Predictors: Constant, Z-Score b Dependent Variable: Harga Saham Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008

IV.3. Pengujian Hipotesis