Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.3. Pengujian Hipotesis

Sebelum melakukan uji hipotesis, pertama sekali dilakukan uji determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model, yaitu variasi variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada Tabel IV.4 berikut ini. Tabel IV.4. Hasil Uji Determinasi R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .335a .112 .104 .6106207184 a Predictors: Constant, Z-Score b Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Nilai koefisien determinasi R 2 yang dihasilkan sebesar 0,112 atau 11,2 menunjukkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel terikat yaitu harga saham relatif kecil atau rendah, mengingat besarnya faktor lain yang mempengaruhi pergerakan atau perubahan harga saham, yaitu sebesar 88,8 1 – R 2 dimana faktor-faktor tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis yang bertujuan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H : b 1 = 0 Potensi kebangkrutan Altman tidak berpengaruh terhadap pergerakan harga saham perusahaan manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia. Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 H a : b 1 ≠ 0 Potensi kebangkrutan Altman berpengaruh terhadap pergerakan harga saham perusahaan manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan uji F dimana jika F hitung F tabel , maka keputusan yang diambil adalah H ditolak dan H a diterima. Berdasarkan Tabel IV.5 dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah 14,399 dan nilai F tabel adalah sebesar 3,89. Hal ini berarti F hitung 14,399 F tabel 3,89, berarti keputusan yang diambil adalah H ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa potensi kebangkrutan Altman berpengaruh sangat signifikan high significant terhadap pergerakan harga saham manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia. Tabel IV.5. Hasil Pengujian Hipotesis Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.369 1 5.369 14.399 .000a Residual 42.506 114 .373 Total 47.875 115 a Predictors: Constant, Z-Score b Dependent Variable: Harga Saham [ Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Dengan demikian, berdasarkan hasil uji F yang terdapat pada Tabel IV.5, melalui penerimaan hipotesis yang diajukan penulis, maka temuan penelitian ini mendukung model potensi kebangkrutan Altman Altman; 1971, Saunders dan Cornett, 2006. Selanjutnya temuan ini juga searah dengan temuan penelitian pada perusahaan perbankan yang dilakukan oleh Lufti 2003. Pada sisi lain, sesuai dengan teori fundamental, yang menyatakan bahwa faktor fundamental perusahaan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham dan penelitian yang dilakukan oleh analis fundamental, maka potensi kebangkrutan Altman yang merupakan salah satu alat ukur tentang kesehatan perusahaan atau emiten, memberikan dukungan pada hasil penelitian ini Clark; 1993, Basu; 1983. Ailando Siregar : Pengaruh Potensi Kebangkrutan Altman Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan…, 2008 USU Repository © 2008 Selanjutnya, untuk mengetahui besaran pengaruh potensi kebangkrutan Altman yang diukur dengan Z-Score, terhadap pergerakan harga saham perusahaan manufaktur terbuka di Bursa Efek Indonesia, terlihat dalam Tabel IV.6 berikut ini. Tabel IV.6. Uji Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.556 .101 25.412 .000 Z-Score .133 .035 .335 3.795 .000 a Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Berdasarkan Tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa pengaruh potensi kebangkrutan Altman, berdasarkan perhitungan Z-Score terhadap pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0,133 dengan t hitung sebesar 3,795. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,980. Dengan kata lain, hipotesis yang diajukan, yang menyatakan bahwa pengaruh potensi kebangkrutan Altman terhadap pergerakan harga saham dapat diterima. Sesuai dengan uji parsial di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 2,556 + 0,133 X 1 + e Dengan demikian, jika nilai Z-Score meningkat 1 basis poin, dan faktor lainnya tidak berubah maka pergerakan harga saham sebesar 2,556 + 0,133 = 2,689 basis poin.

IV.4. Pembahasan