Akad Wakâlah bil Ujrah dan Qardh Skema Operasionalisasi Akad Murâbahah Skema Operasionalisasi

3. Akad Murâbahah Skema Operasionalisasi

bbb Keterangan skema operasional LC Impor syariah: 1. Negosiasi harga jual beli 2. Pembeli importir tidak memiliki dana cukup untuk pembayaran harga barang yang di impor. 3. Pembeli Importir mengajukan LC. 4. Bank memeriksa pengajuan LC pembeli importir, apabila Bank setuju pembeli wajib setor jaminan. 5. Bank bertindak selaku pembeli yang mewakilkan kepada importir unuk melakukan trandsaksi kepada eksportir. 6. Importir dan Bank melakukan akad wakalah bil Ujrah untuk penguruan dokumen-dokumen transaksi impor. Besar ujrah Bank penerbit Letter of credit Issuing Bank Bank penerus Advising Bank Pembeli importir Penjual Eksportir 1 2 3 4 5 6 10 7 7a 8 89 9a harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal bukan persentase. 7. Penjual mengirim barang, kemudian menyerahkan dokumen pengiriman barang kepada advising bank 8. Bank penerus tidak langsung memberikan pembayaran, sebagai Bank penerus selanjutnya meneruskan penagihan kepada issuing bank. 9. Pengurusan dokumen dan pembayaran dilakukan oleh bank saat dokumen diterima at sight atau tangguh sampai dengan jatuh tempousance. 10. Bank menjual barang secara murâbahah kepada importir, baik dengan pembayaran tunai maupun cicilan. 11. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh bank akan diperhitungkan sebagai harga perolehan barang.

4. Akad Salam Istishna dan Murâbahah Skema Operasionalisasi

bbb Keterangan skema operasional LC Impor syariah: 1. Negosiasi harga jual beli 2. Pembeli Importir mengajukan LC. 3. Bank memeriksa pengajuan LC pembeli importir, apabila Bank setuju pembeli wajib setor jaminan. 4. Bank melakukan akad Salam Istishna dengan mewakilkan kepada importir untuk melakukan transaksi tersebut. 5. Pengurusan dokumen dan pembayaran dilakukan oleh Bank wakâlah bil ujrah 6. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh bank akan diperhitungkan sebagai harga perolehan barang. 7. Penjual mengirim barang, kemudian menyerahkan dokumen pengiriman barang kepada advising bank Bank penerbit Letter of credit Issuing Bank Bank penerusAdvising Bank Pembeli importir Penjual Eksportir 1 2 3 4 5 6 8 8a 9 11 910 8. Bank penerus tidak langsung memberikan pembayaran, sebagai Bank penerus selanjutnya meneruskan penagihan kepada issuing bank. 9. Pengurusan dokumen dan pembayaran dilakukan oleh bank saat dokumen diterima at sight atau tangguh sampai dengan jatuh tempousance 10. Bank menjual barang secara murabahah kepada importir, baik dengan pembayaran tunai maupun cicilan. 11. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh bank akan diperhitungkan sebagai harga perolehan barang. 5.Akad Wakâlah bil Ujrah dan Mudharabah Skema Operasionalisasi bbb Bank penerus Advising Bank Bank penerbit Letter of credit Issuing Bank Penjual Eksportir Pembeli importir 1 2 3 4 78 5 5a 6 8a 8b Keterangan skema operasional LC Impor syariah: 1. Negosiasi harga jual beli 2. Pembeli Importir mengajukan LC. 3. Bank memeriksa pengajuan LC pembeli importir, apabila Bank setuju pembeli wajib setor jaminan. 4. Nasabah melakukan akad wakâlah bil ujrah kepada bank untuk pengurusan dokumen dan pembayaran. 5. Penjual mengirim barang, kemudian menyerahkan dokumen pengiriman barang kepada advising bank. 6. Bank penerus tidak langsung memberikan pembayaran, sebagai Bank penerus selanjutnya meneruskan penagihan kepada issuing bank. 7. Bank dan importir melakukan akad Mudharabah, dimana bank bertindak selaku shahibul mal menyerahkan modal kepada importir sebesar harga barang yang di impor. 8. Pengurusan dokumen dan pembayaran dilakukan oleh bank saat dokumen diterima at sight atau tangguh sampai dengan jatuh tempousance. Besar ujrah harus disepakati diawal dan dinyatkan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk persentase.