3. Pembiayaan Sewa a. Ijarah
Adalah perjanjian antara Bank sebagai pemberi sewa mu ajjir dengan nasabah selaku penyewa musta jir atas suatu barang atau
aset milik Bank. Bank mendapatkan imbalan jasa atas barang atau aset yang disewakannya.
b. Ijarah Muntahia Bittamlik IMBT
Adalah perjanjian antara Bank sebagai pemberi sewa Mu ajjir dengan nasabah selaku penyewa Musta jir. Dengan konsep IMBT,
nasabah penyewa setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila sewa berakhir penyewa
mempunyai hak opsi untuk memindahkan kepemilikan obyek sewa tersebut dari pemberi sewa. Pembiayaan Ijarah dan IMBT umumnya
digunakan untuk pembiayaan investasi alat-alat berat
4. Pembiayaan Berdasarakan Pinjam Meminjam a. Qardh
Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali. Menurut teknis perbankan, qardh adalah pemberian
pinjaman dari Bank kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan dengan kriteria tertentu
dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu sesuai
kesepakatan bersama sebesar pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayarannya dilakukan secara angsuran atau
sekaligus. Konsep ini dapat digunakan untuk Pembiayaan Dana Talangan Haji .
23
G. Prosedur Pembiayaan Transaksi Letter of Credit LC Ekspor-Impor di
Bank Muamalat Indonesia
Prosedur pembiayaan adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan. Persetujuan pembiayaan kepada setiap
nasabah harus dilakukan melalui proses penilaian yang obyektif terhadap berbagai aspek yang berhubungan dengan obyek pembiayaan, sehingga
memberikan keyakinan kepada semua pihak yang terkait, bahwa nasabah dapat memenuhi segala kewajibannya sesuai dengan persyaratan dan jangka waktu
yang disepakati.
24
Adapun prosedur pembiayaan transaksi perdagangaan ekspor-impor melalui Letter of Credit LC pada Bank Muamalat Indonesia, baik untuk
nasabah perorangan maupun kolektif adalah sebagai berikut : 1. Permohonan : nasabah yang membutuhkan atau permohonan yang diajukan
oleh divisi marketing Inisiasi setelah dilakukan observasi langsung. Yang dilengkapi dengan data-data pada persyaratan sebagai alat analisis.
23
Annual Report Tahun 2009, h. 112-114.
24
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006, cet. 4, h. 217.