BAB V ANALISIS ISI KESESUAIAN ATAU KETIDAKSESUAIAN
PENERAPAN LC EKSPOR-IMPOR DI PT. BANK MUAMALAT,Tbk, DENGAN FATWA DSN NO 34 DAN 35
A. Jenis Akad yang digunakan didalam Operasinoal Transaksi LC
PT. Bank muamalat Indonesia,Tbk
pertama kali mendapat izin sebagai Bank Devisa pada tahun 1994, di dalam transaksi LC pertama kali bank Muamalat
Indonesia menggunakan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN kemudian, setelah setelah berlangsung kurang lebih satu tahun baru mempraktekan
UCPDC Unifrom Customs and Practice for Documentary
31
.
Dalam Pelaksanaan operasional transaksi LC Ekspor-Impor, PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk dipantau oleh Dewan Pengawas Syariah
DSN agar tetap sesuai dengan ketentuan syari ah. Sehingga para pengguna jasa bank syariah tidak perlu ragu dalam menggunakan berbagai produk
serta layanan yang diberikan.
31
Hasil wawancara dengan Bapak Fariyadi, pada tanggal 9 maret 2011
68
Struktur Oprerasional LC Ekspor-Impor di PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk
32
.
Jenis akad yang digunakan Bank Muamalat Indonesia di dalam
transaksi Letter of Credit LC Ekspor-Impor adalah Wakâlah bil Ujarah dan Akad Murâbahah.
Wakâlah menurut bahasa adalah menjaga. Sedangkan menurut definisi
mazhab Hanafi adalah seseorang yang menepati posisi orang lain dalam mengerjakan sesuatu yang diperbolehkan atau mewakilkan suatu pekerjaan
32
Hasi wawancara dengan bapak Fardiyadi pada tanggal 9 Maret 2011
DEPT.HEAD COD Bapak.Nanang Basuki
KETUA OFICER OPERATIONAL
Bapak.Muhammad Yusuf
Staf Pembantu OFICER OPERATIONAL
1. Bapak Fardiyadi 2. Bapak Dimas
kepada orang lain wakil . Para ulama sepakat bahwa wakalah dengan disertai ujrah upah adalah dibolehkan. Dan jika wakalah disertai dengan ujarah,
maka pihak wakil harus menunaikan apa yang telah diwakilkan kepadanya dan tidak keluar dari hal tersebut sampai berakhir tugasnya
33
. Wakalah tidak akan sah, kecuali terpenuhinya beberapa syarat. Syarat
bagi pihak yang mewakilkan, ia adalah pemilik sah yang dapat bertindak atas sesuatu yang ia wakilkan. Jika ia bukan sebagai pemilik yang dapat bertindak,
perwakilannya tidak sah. Syarat utama bagi orang yang mewakili adalah berakal, dan terpenting ia memiliki kompetensi dan memiliki sifat amanah.
Para ualama memberikan kriteria untuk hal yang boleh diwakilkan, yakni diketahui dengan jelas oleh orang yang mewakili, tidak bertentangan dengan
syariat islam, serta dapat diwakilkan menurut syariat islam. Adapun hal yang tidak boleh diwakilkan adalah semua pekerjaan yang tidak ada campur tangan
perwakilan, seperti shalat, sumpah, dan thaharah bersuci.
Murâbahah yaitu Murâbahah adalah akad jual-beli dengan harga
semula dengan penabahan keuntungan yang diketahui oleh pihak pembeli. Syarat sahnya akad jual-beli murâbahah adalah harga pokok harus diketahui
oleh calon pembeli, keuntungan yang akan diambil oleh penjual harus diketahui, harga harus ditentukan dengan uang. Kedua akad yang digunakan
tersebut sesuai dengan ketetapan Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN
33
Ahmad Kamil, Kitab Undang-Undang Hukum PerbankanDan Ekomomi Syariah, Jakarta : Kencana Prenada Media, 2002 , h.681.