Tempat Ibadah Tempat ibadah, rumah ibadah, tempat peribadatan adalah sebuah Musholla

arah out. Jika ingin kecepatan animasi konstan maka biarkan slider berada di tengah. Dan dapat juga mengetik besar dari Easing yaitu dari 100 sampai 100.

2.13 Sekilas Tentang Tempat Ibadah, Masjid dan Musholla

2.13.1 Tempat Ibadah Tempat ibadah, rumah ibadah, tempat peribadatan adalah sebuah

tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama mereka masing-masing. Ibadat adalah kewajiban tiap orang beragama. Tetapi dasar hukum kewajiban ini, sasaran, isi, cara dan tujuannya serta maknanya berbeda pada masing-masing agama. Tiap agama mempunyai konsepsinya sendiri-sendiri mengenai ibadat. Bayrak, 2007 Dalam tata cara ibadah dan penggunaan tempat ibadah pada dasarnya tentunya akan diatur agar tidak terjadi silang sengkarut antara pemeluk agama dengan masyarakat sekitarnya, karena tentunya para pemeluk agama yang taat akan menjadi pusat percontohan moral dan ketaatannya pada hukum yang berlaku, bukan malah terkesan arogan dengan minta keistimewaan-keistimawaan tertentu, seperti parkir di pinggir jalan umum yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan penghuni rumah sekitar tempat ibadah, pembuatan polisi tidur, penutupan jalan, dan seterusnya. Untuk membangun tempat ibadah tentunya harus dipenuhi ketentuan bcr perbandingan antara tanah terbuka dan tertutup 40:60, artinya lahan terbuka 60 dan lahan tertutup 40 dari luas tanah kapling. Untuk menetapkan luas bangunan tentunya harus secara jujur dan terbuka ada data jamaah, setidaknya menyangkut data jumlah dan tempat tinggalnya, sehingga dari data tersebut dapat ditetapkan berapa luas bangunan, luas tanah, kapasitas lahan parkir, dan seterusnya. Dengan penetapan data konkrit tersebut tentunya tidak akan terjadi silang sengkarut tentang pengertian jumlah jamaah banyak atau sedikit serta lahan parkir kendaraan.

2.13.2 Masjid 1.

Makna Masjid Masjid adalah tempat sembahyang, terutama sembahyang jum at. Dilihat secara harfiah, masjid memanglah tempat sembahyang. Perkataan masjid berasal dari bahasa Arab. Kata pokoknya : sujudan, fi il madinya sajada. Sujud adalah pengakuan ibadat, yaitu pernyataan pengabdian lahir yang dalam sekali. Sujud memberikan makna bahwa apa yang diucapkan oleh lidah bukanlah kata-kata kosong belaka. Kesaksian atau pengakuan lidah itu diakui oleh seluruh jasmani manusiadalam bentuk gerak lahir, menyambung gerak batin yang mengakui dan meyakini iman. Ayub, 1996 Sujud jagad adalah masjid bagi Muslim. Jadi seluruh bumi adalah tempat sujud kepada Tuhan. Ini berarti bahwa seluruh bumi adalah tempat untuk menghamba diri pada Tuhan bukan meluhurkan Tuhan. Sujud dalam pengertian lahir bersifat gerak jasmani, sujud dalam pengertian batin berarti pengabdian.

2. Fungsi dan Peran Masjid

Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah SWT, tempat shalat, dan tempat beribadah kepada-Nya. Ayub, 1996 Selain itu fungsi masjid adalah : a. Masjid merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT; b. Masjid adalah tempat kaum muslimin beri tikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk membina kesadaran dan mendapatkan pengalaman batinkeagamaan sehingga selalu terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian; c. Masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat; d. Masjid adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan; e. Masjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan kegotong-royongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama; f. Masjid dengan majlis taklimnya merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan muslimin; g. Masjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader- kader pimpinan umat; h. Masjid tempat mengumpulkan dana, menyimpan, dan membagikannya; dan i. Masjid tempat melaksanakan pengaturan dalam kegiatan sosial. Adapun peranan dari masjid adalah : a. Masjid sebagai sumber aktivitas Dalam masyarakat yang selalu berpacu dengan kemajuan zaman, dinamika masjid-masjid sekarang ini banyak yang menyesuaikan diri dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Artinya, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah shalat, tetapi juga sebagai wadah beraneka kegiatan jamaahumat Islam. Sebab, masjid merupakan integritas dan identitas umat Islam yang mencerminkan tata nilai keislamannya. Dengan demikian, peranan masjid tidak hanya menitikberatkan pada pola aktivitas yang bersifat akherat, tetapi keterpaduan antara aktivitas ukhrawi dan aktifitas duniawi. b. Masjid dalam Arus Informasi modern Era globalisasi mempunyai karakteristik tersendiri dalam menjalankan misinya. Prioritas yang tinggi ditujukan pada efisiensi dan efektivitas. Pada satu sisi, era ini memang membawa dampak negatif dalam banyak sektor kehidupan. Sebutlah dari kecenderungan mengikis falsafah lama, mempermudah terjadinya penyusupan budaya asing, praktik gaya hidup bebas yang mengakibatkan krisis moral, lenyapnya rasa gotong royong dan silaturahmi, hingga godaan potensial membentuk pribadi yang sombong, ujub, dan semacamnya. Pada sisi lain, ia menghembuskan dampak positif berupa kesanggupan melahirkan masyarakat yang kreatif, baik itu kreatif dalam berfikir maupun dalam hal berkarya. Jelasnya, manusia bisa mengaktifkan potensi insani dan alminya.

2.13.3 Musholla

Musholla adalah tempat yang dipersiapkan tidak selalu untuk sholat. Seorang bisa sholat di situ jika tiba-tiba ia mendapatkan waktu sholat. Dan tempat ini tidak disebut dengan masjid. Ayub, 2002 Musholla berfungsi untuk tempat shalat sehari-hari, tempat mengaji, belajar addin, asrama bagi siswa-siswa yang belajar, tempat merayakan hari-hari besar Islam, tempat upacara-upacara keagamaan, tempat suluk, tempat bertemu,dan lain-lain. Jadi musholla adalah tempat yang tidak dikhususkan untuk sholat saja, seperti halnya musholla di rumah-rumah yang terkadang digunakan untuk sholat keluarga, dengan teman dan terkadang untuk belajar, menyambut tamu atau untuk aktivitas lainnya. Ini berarti juga bahwa seorang wanita yang sedang haidh atau nifas diperbolehkan masuk dan menetap di tempat seperti ini dan tidak diperlukan adanya sholat tahiyat masjid di sini. 64

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Berikut adalah lokasi dan waktu penelitian dalam penulisan skripsi : Lokasi Penelitian : Kecamatan Serpong Waktu Penelitian : 31 Agustus-30 September 2010 Alamat : Jl. Raya Serpong-Tangerang Telepon 021 7560324

3.2 Bahan dan Perangkat Pendukung

3.2.1 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembangunan aplikasi web SIG adalah data Spasial dan data Tabular. Data Spasial terdiri dari yaitu :  Peta administrasi Kecamatan Serpong skala 1:25000 yang diperoleh dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional BAKOSURTANAL dalam format shapefile dengan extention shp dengan sistem proyeksi WGS 1984. Data-data tersebut meliputi : - Peta batas administrasi Kecamatan Serpong berformat shp. - Peta kelurahan berformat shp. - Peta jalan berformat shp. - Peta lokasi masjid dan musholla berformat shp.