yang lebih kecil dikerjakan secara iteratif sehingga pada akhirnya menghasilkan perangkat lunak terintegrasi berukuran besar yang
terbentuk secara inkremental. Pada umumnya, iterasi berlangsung pada sejumlah use case secara keseluruhan memperluas fungsionalitas
sistem yang lebih besar. Selain itu, iterasi juga sering berlangsung pada sejumlah use-case use-case yang memiliki tingkat kepentingan yang
lebih tinggi dibanding use case yang lainnya.
2.7 ArcView GIS
ArcView GIS merupakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis yang dikembangkan oleh Environmental Research Institute Inc. ESRI. Dengan
ArcView, pengguna dapat melakukan visualisasi, eksplorasi, melakukan query secara spasial dan non spasial, menganalisis data secara geografis dan
sebaliknya. Prahasta, 2002 Secara umum kemampuan ArcView dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Melakukan analisis statistika dan operasi matematika.
b. Menampulkan informasi basis data spasial maupun atribut.
c. Menjawab query spasial dan atribut.
d. Membuat peta tematik.
e. Melakukan fungsi dasar SIG seperti : menampilkan peta tematik,
melakukan query sederhana dan fungsi yang lebih kompleks seperti : menampilkan peta kepadatan, melakukan fungsi keterkaitan dan
pengukuran kesimanbungan.
f. Meng-customize aplikasi dengan mengguanakan bahasa pemrograman
Avenue yang telah terintegrasi dengan ArcView. ArcView memanfaatkan data shapefile. Shapefiles adalah data spasial yang
bersifat non-topologis untuk menyimpan informasi lokasi geografis beserta atributnya di dalam sebuah kumpulan data. Shapefile dapat mendukung
representasi berbagai macam penampakan baik titik, garis maupun polygon. Beberapa istilah yang sering digunakan pada ArcView antara lain themes
dan layer. Themes adalah serangkain penampakan geografis dalam sebuah view tampilan peta. Sebuah theme biasanya berisi satu macam tema data. Misalnya,
sebuah theme berisi data tentang jalan, sungai, atau lokasi kantor polisi. Layer dapat didefinisikan sebagai tempat suatu data digital ditampilkan dengan mewakili
suatu theme tertentu pada suatu view.
2.8 Web Gis
Web GIS merupakan sistem informasi Geografis yang berbasis web yang terdiri atas beberapa komponen yang saling terkait. Web GIS merupakan
gabungan antar desain grafis pemetaan, peta digital, dengan analisis geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu
bagian web desain dan web pemetaan. Berikut adalah contoh aplikasi Web GIS :
Gambar 2.4 Komponen Web GIS
Dimana sebuah Web-GIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia, tidak memerlukan software GIS, tidak
tergantung pada platform ataupun sistem operasi. Kelebihan Web-GIS :
a. Satu data yang terpusat
b. Biaya lebih murah untuk hardware dan software
c. Penggunaan lebih mudah
d. Pengaksesan yang lebih luas terhadap data GIS dan fungsi-fungsinya
2.9 PHP