Sedangkan defnisi sistem informasi menurut Joseph Wilkinson dalam buku
Accounting and Information System adalah kerangka kerja yang
mengoordinasikan sumberdaya manusia, komputer untuk mengubah masukan input menjadi keluaran informasi, guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
dalam Mulyanto, 2009 Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan.
2.3 Sistem Informasi Geografis SIG
2.3.1 Konsep SIG
Pada awalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, dan warna. Peta adalah media yang efektif baik
sebagai alat presentasi maupun tempat penyimpanan data geografis. Tetapi media peta ini memiliki kelemahan atau keterbatasan informasi-informasi yang
tersimpan dalam peta yang diproses dan dipresentasikan dengan suatu cara tertentu, dan biasanya untuk tujuan tertentu pula, yang sudah dimanipulasi
sehingga bersifat statis. Bila dibandingkan dengan peta-peta ini, SIG memiliki keunggulan yang
melekat karena penyimpanan data dan presentasinya dipisahkan. Dengan demikian, data yang dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk.
Berbeda dengan sistem informasi lainnya, SIG membantu pekerjaan-pekerjaan
yang berkaitan dengan bidang-bidang spasial dan geo-informasi. Salah satu keuntungan teknologi SIG adalah kemampuannya dalam menyediakan data atau
informasi berkaitan dengan keruangan spasial. Hasil analisis data geografi dapat disajikan dalam media peta, laporan atau keduanya. Peta dipakai untuk
menampilkan hubungan geografi suatu data, sementara itu laporan sangat tepat untuk merangkum data tabular dan mendokumentasikan suatu nilai hasil
perhitungan analisis. Secara singkat SIG mampu mengolah gambar visual sekaligus mengolah basisdata.
2.3.2 Pengertian SIG
SIG adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi dalam bentuk geografi. SIG
dirancang untuk mengumpulkan, meyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi merupakan karakteristik yang penting atau krisis untuk
dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang bereferensi geografis untuk masukan, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data,
analisis dan manipulasi data dan keluaran. Prahasta, 2002 Kemampuan dasar SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis
data seperti query, menganalisisnya dan menyimpan serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG
dengan sistem informasi lainnya. Menurut Gistut 2002 mendefinisikan SIG merupakan sistem yang dapat
mendukung pengambilan keputusan dan mampu mengintegrasikan deskripsi- deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut. SIG yang lengkap dan mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak dan struktur
organisasi. Mulyanto, 2009
2.3.3 Sistem Informasi Spasial