lokasi tersebut. SIG yang lengkap dan mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak dan struktur
organisasi. Mulyanto, 2009
2.3.3 Sistem Informasi Spasial
Sistem Informasi Spasial adalah sebuah sistem yang didalamnya menyajikan data yang memiliki referensi ruang kebumian georeference dimana
berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial merupakan media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah kontinental, nasional, regional maupun lokal. Pemanfaatan data spasial semakin meningkat
setelah adanya teknologi pemetaan digital dan pemanfaatannya pada Sistem Informasi Geografis SIG. Format data spasial dapat berupa data vektor polygon,
line, point maupun raster. Prahasta, 2002
2.3.4 Jenis Data Pada Sistem Informasi Geografis
Data pada SIG dikelompokkan dalam 2 dua bagian, yakni : Data Spasial Keruangan dan Data Non Spasial Atribut.
1. Data Spasial Secara sederhana data spasial dapat didefinisikan sebagai data yang
berhubungan dengan ruang atau bersifat keruangan. Data spasial mendeskripsikan sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau
posisi yang tetap memiliki kecenderungan untuk bertambah, bergerak atau berkembang. Penyajian data spasial dalam komputer dapat
disajikan secara raster atau vektor.
a. Struktur Raster Struktur raster merupakan data yang menggunakan jaringan sel
grid untuk menetapkan data alokasional. Dalam struktur ini dikodekan lokasi keruangannya. Setiap sel menunjukkan baris dan
kolom dalam suatu matriks petunjuk lokasi serta kode atribut yang dipetakan ke dalamnya.
b. Struktur Vektor Pada struktur data vektor, suatu titik dinyatakan dalam koordinat
tunggal x,y. Baris dengan koordinat yang berkesinambungan x1,y1, x2,y2,
, xn,yn dan dipoligon dengan deret tertutup x1,y1, x2,y2,
, xn,yn, x1,y1. Sebuah vektor menunjukkan penyajian yang lebih detail dibandingkan dengan struktur raster
tetapi membutuhkan perangkat yang lebih rumit dan mahal dalam penerapannya. Sistem kode topologi diterapkan dalam struktur
vektor tertentu. Dalam sistem titik, garis dan poligon diberi kode tertentu sehingga dengan nomor-nomor ini struktur dikodekan
dengan sesamanya. Node ditetapkan sebagai titik akhir dan pertemuan garis. Node
diberi nomor node tersebut. Garis dikodekan dan node yang dihubungkannya dan dengan poligon kiri dan kolom yang
dipisahkannya. Adapun poligon dikodekan dengan garis-garis yang membatasinya. Sistem kode topologi manipulasi batas poligon
lebih efisien tidak perlu dinyatakan dengan deretan koordinat panjang.
2. Data Non Spasial Merupakan data yang dapat dihubungkan dengan data geografis atau
peta untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan. Data ini disimpan dalam bentuk tabel di dalam database dan dapat ditabelkan pada peta
dengan pola titik tertentu atau simbol tertentu. Setiap objek memiliki dasar ciri dasar yang membedakan dengan objek
lainnya. Atribut adalah uraian dari ciri dasar tersebut untuk tujuan pengenalannya, termasuk pula klasifikasi serta nama-nama tertentu
yang digunakan untuk objek-objek tertentu. Atribut juga sebagai data tematik atau data atribut biasanya disajikan dalam bentuk tulisan atau
legenda peta. Contoh atribut jalan seperti: karakteristik jalan, kelas jalan, lebar jalan dan kualitas jalan.
2.3.5 Komponen SIG