Latar Belakang Keluarga BIOGRAFI MOHAMMAD HATTA

B. Latar Belakang Pendidikan.

Mohammad Hatta mengikuti jenjang pendidikan pertama kali berawal dari Sekolah Rakyat. Sampai tahun ketiga, pertengahan tahun ajaran ia pindah ke sekolah Belanda, yakni Europese Lagere School ELS. Pada tahun 1916 Mohammad Hatta tamat dari ELS. Kemudian atas anjuran ibunya ia masuk Meer Uitgebreid Legeire Onderwijs MULO di Padang. MULO merupakan jenjang pendidikan yang setingkat dengan SLTP sekarang. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond. Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta. 12 Setelah tiga tahun tamat dari MULO, Mohammad Hatta kemudian masuk Sekolah Dagang yang bernama Prins Hendrik School PHS. Karena PHS berada di Jakarta maka beliau pun tinggal bersama pamannya Ayub 12 Mangandaralam, Apa dan Siapa Bung Hatta, h. 4. Rais. Setelah lulus dari PHS, beliau pun mengikuti nasehat gurunya untuk melanjutkan jenjang pendidikan tingginya ke Belanda atas beasiswa Yayasan Van de Venter. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School Sekolah Tinggi Ekonomi di Rotterdam. Mula-mula beliau mengambil Jurusan Ekonomi Perdagangan sampai memperoleh ijazah Sarjana Muda, namun setelah itu ia beralih Jurusan Ekonomi Kenegaraan untuk menutup sarjana lengkapnya.

C. Karir Politik.

Ketika masih di negeri belanda, ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging . Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging . Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia PI. 13 Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antar anggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie ekonomi perdagangan pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan 13 Suwidi Tono Ed, Mahakarya Soekarno-Hatta, Jakarta: PT. Perspektif Media Komunika, 2008, h. 95