83,33 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada poin ketujuh hampir semua siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir.
C. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan hanya d satu kelas, yaitu kelas VII C, yaitu kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio sebagai alat yang
membantu dalam pembelajaran menyimak Dongeng. Media audio yang digunakan berupa rekaman dongeng yang diperdengarkan melalui laptop dan
pengeras suara. Sebelum diberikan perlakuan dengan media, pertama-tama siswa menyimak dongeng yang dibacakan oleh guru yaitu tentang
“Bawang Merah dan Bawang Putih
”. Dongeng yang disimak diharapkan mempermudah siswa untuk memahami pesan yang disampaikan.
Dongeng yang diberikan kepada siswa adalah dongeng yang mudah dipahami, dengan bahasa yang tidak terlalu rumit, dan memiliki pesan yang dapat
menjadi inspirasi dan pembelajaran yang baik bagi kehidupan siswa. Selain itu dongeng
“Bawang Merah dan Bawang Putih”. juga merupakan dongeng yang dapat dihubungkan dengan materi pada saat itu, bab yang dipelajari merupakan
bab tentang mendengarkan dongeng dan menyimpulkan pesannya. Dongeng merupakan bagian dari cerita rakyat, yang menceritakan tentang kisah-kisah yang
tidak benar-benar terjadi, tetapi dapat diambil makna dan pesannya untuk kehidupan sehari-hari. Dongeng
“Bawang Merah dan Bawang Putih”. berisi tentang rasa iri dan dengki seorang ibu dan kakak tiri terhadap anak wanita yang
diberi nama Bawang Putih. Maka dongeng ini cocok digunakan sebagai pembelajaran menyimak karena berkesinambungan dengan materi yang
dipelajari selain itu, sering terjadi pula kisah-kisah seperti ini dalam kehidupan nyata. Oleh sebab itu diharapkan pendengarnya bisa memahami dan menangkap
pesan yang disampaikan oleh pencerita. Pada hari pertama, guru akan memberikan pretest, pada saat pembelajaran
berlangsung sebelum menggunakan media audio. Siswa diberikan contoh
dongeng yang dibacakan oleh guru, dongengnya bercerita tentang “Bawang
Merah dan Bawang Putih” sementara siswa menyimak dongeng yang dibacakan dengan seksama. setelah guru selesai membacakan dongeng, barulah siswa diberi
perintah untuk mengerjakan soal pretest. Kemudian barulah guru menjelaskan sedikit tentang materi dongeng dan menyimak. Hari berikutnya peneliti
memberikan soal postest untuk mengetahui pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran menyimak dongeng. Di kelas, saat pembelajaran berlangsung
peneliti memberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan media audio berupa rekaman dongeng yang diperdengarkan melalui laptop dan pengeras suara,
dongeng yang disimak adalah dongeng “Malin Kundang”. Siswa di perintahkan
untuk menyimak secara baik-baik dan memahami isi ceritanya. Setelah itu siswa perintahkan untuk mengerjakan soal postest. Setelah siswa selesai mengerjakan
barulah guru menjelaskan tentang dongeng. Hasil yang didapat dari penelitian di kelas VII C, menyatakan dengan
ditolaknya Ho dan diterimanya H
1
, dari pengujian hipotesis uji-t pada taraf signifikan
α = 0.05, T
hitung
2.29 dan T
tabel
0.68, dapat disimpulkan terdapat
pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio berupa rekaman dalam pembelajaran menyimak dongeng pada siswa kelas VII SMP Islam Al-
Wasatiyah. Berarti media yang diterapkan di kelas VII C berhasil. Hal itu dapat dibuktikan dengan perubahan nilai, yaitu nilai rata-rata awal 67,33 menjadi 86,23
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, dengan selisih peningkatan sebesar 18,6 maka pemberian perlakuan di kelas VII C mendapatkan hasil yang
sesuai dengan harapan. Hal tersebut membuktikan dengan menggunakan audio atau rekaman
sebagai media pembelajaran di sekolah dapat memberikan efek yang baik pada proses dan hasil belajar siswa. Siswa semakin semangat, antusias, dan
konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran menyimak dongeng. Jadi, dalam proses pembelajaran, hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui bantuan
media audio berupa rekaman, lagu, atau media audio lain yang sesuai dengan materi serta indikator pembelajaran.
71
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian, menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio berupa
rekaman dalam pembelajaran menyimak dongeng pada siswa kelas VII SMP Islam Al-Wasatiyah. Dapat dikatakan bahwa media yang diterapkan di kelas
VII C berhasil. Hal ini dapat dilihat bahwa pada tes awal pretest dan tes akhir postest yang memiliki perbedaan yang signifikan yaitu dapat dilihat
dari ditolaknya Ho dan diterimanya H
1
, dari pengujian hipotesis uji-t pada taraf signifikan
α = 0.05, T
hitung
2.29 dan T
tabel
0.68. Selain itu dapat
dibuktikan dengan perubahan nilai, yaitu nilai rata-rata awal 67,33 menjadi 86,23 menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, dengan selisih
peningkatan sebesar 18,6 maka pemberian perlakuan di kelas VII C mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal tersebut dapat
membuktikan bahwa media audio dapat memberikan perubahan yang positif
terhadap hasil belajar siswa.
B. Saran
Ada beberapa saran yang peneliti berikan, diantaranya: 1. Hendaknya sekolah menyediakan media yang lebih modern untuk
menyeimbangkan proses belajar mengajar. Karena di kurikulum yang baru ini guru membutuhkan banyak media dan alat peraga untuk menunjang
proses belajar mengajar. 2. Hendaknya guru memberikan inovasi baru dalam setiap pembelajaran,
sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan. 3. Hendaknya guru selalu menggunakan media di setiap materi yang
melibatkan tiga aspek kebahasaan lainnya selain menyimak. 4. Hendaknya guru selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa
dalam meningkatkan kemampuan menyimak dongeng.