memanfaatkan sebuah pemanfaatan media, yaitu media ilustrasi musik untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi.
B. Hakikat Menulis
Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa. Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan, kegiatan menulis juga
dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Menurut
Cahyani dan Hodijah, menulis dapat dikatakan: suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-
jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat,
melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran- pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
5
Walaupun kegiatan menulis itu terlihat mudah, tetapi dalam
prakteknya memang sulit untuk dilakukan. Seperti yang telah dikatakan oleh Cahyani dan Hodijah, bahwa dalam menulis juga diperlukan
kemampuan dalam mengolah kata dan menyusun struktur tulisan yang teratur.
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
6
Menulis bukan sekedar menggambarkan huruf-huruf, tetapi juga menyampaikan pesan
5
Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD Bandung:UPI PRESS,2007, h.10 Cet. Ke 1
6
Henry Guntur Tarigan, Op.Cit., h.22
melalui gambar huruf-huruf tersebut berupa karangan. Karangan sebagai ekspresi pikiran, gagasan ide, pendapat, pengalaman disusun secara
sistematis dan logis. Sedangkan menurut Suparno dengan singkat mengatakan bahwa
menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya.
7
Melihat pengertian Suparno di atas, secara umum kita dapat menjadikan tulisan sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada si pembaca.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa menulis merupakan kegiatan menggambarkan sesuatu lambang-lambang grafik dan penyampaian
pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya, serta mengembangkan dan menuangkan pikiran dalam struktur tulisan yang
teratur. Adapun manfaat menulis menurut Suparno adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kecerdasan.
2. Pengembangan daya inisiatif dan kreativitas.
3. Penumbuhan keberanian.
4. Pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Manfaat menulis menurut Dr. Pennebaker dalam buku Quantum Writing
8
adalah sebagai berikut:
7
Suparno Mohammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis Jakarta: Universitas Terbuka, 2009, h. 1.3
8
Hernowo, Quantum Writing Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis Bandung: Mizan Learning Center, 2003, h. 54
1. Menulis dapat menjernihkan pikiran.
2. Menulis dapat mengatasi trauma.
3. Menulis dapat membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru.
4. Menulis dapat membantu memecahkan masalah.
5. Menulis-bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis.
Manfaat menulis menurut Tarigan
9
adalah: 1.
Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir.
2. Menolong kita berpikir secara kritis.
3. Memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan,
memperdalam daya tanggap atau persepsi kita. 4.
Memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi. 5.
Membantu menjelaskan pikiran-pikiran kita.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis mempunyai banyak manfaat, di antaranya dapat mengembangkan daya inisiatif dan
kreativitas, dapat mengatasi trauma, dapat memberikan informasi baru kepada orang lain, membantu kita berpikir secara kritis, dapat menuangkan
ide atau gagasan-gagasan kita ke dalam tulisan, dan bisa mempengaruhi pandangan orang lain.
9
Henry Guntur Tarigan, Loc.cit.
C. Hakikat Puisi