Menulis Kreatif Puisi Hakikat Puisi

Penyampaian dengan rasa seperti ini untuk memecahkan masalah, dan menyerahkan masalah kepada pembaca. d. Amanat Pesan Setiap tulisan pasti ada amanat yang ingin disampaikan oleh seorang penulisnya. Amanat dalam puisi adalah maksud yang hendak disampaikan atau himbauan pesan atau tujuan yang hendak disampaikan penyair. Amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun. Amanat juga berada di balik tema yang diungkapkan oleh penyair.

3. Menulis Kreatif Puisi

Menulis sastra tidak sama dengan menulis laporan, surat dinas, ataupun makalah, akan tetapi prinsip-prinsip dasarnya dapat dibinakan kepada calon penulis. Adapun masalah isi gaya penulisan dan penggarapan unsur-unsur sastra dapat diserahkan kepada penulis untuk dikembangkan. Menulis sastra berkaitan dengan pribadi kreatif, karena dalam menulis sastra harus ada nilai seni dan kegunaan yang terkandung di dalamnya. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Quintus Horatius Flaccus dalam tulisannya yang berjudul Ars Poetica, penyair kelahiran Venosa Italia ini mengemukakan istilah „dulce et utile‟. Bahwa sastra berfungsi ganda, ia tidak hanya menghibur dulce karena keindahan, tetapi juga memberikan makna utile terhadap kehidupan kematian, kesengsaraan, maupun kegembiraan atau memberikan pelepasan kepada dunia imajinasi. 34 Jabrohim mengemukakan bahwa ciri-ciri yang melekat pada pribadi kreatif menunjukan sastra sebagai salah satu wilayah pilihan, memang memberikan peluang bagi orang yang terlibat di dalamnya untuk menjadi ―kreatif‖, baik dalam tujuannya yang apresiatif maupun yang ekspresif. 35 Jadi dapat disimpulkan bahwa menulis kreatif adalah cara mengekspresikan atau mengungkapkan berbagai pengalaman atau berbagai hal yang menggejala dalam diri kita, untuk dikomunikasikan kepada orang lain melalui tulisan kreatif sebagai sesuatu yang bermakna. Salah satu teks yang kreatif adalah teks puisi. Menulis kreatif pada hakikatnya adalah menafsirkan kehidupan. Melalui karyanya penulis ingin mengkomunikasikan sesuatu kepada pembaca. Karya kreatif merupakan interpretasi evaluatif yang dilakukan penulis terhadap kehidupan, yang kemudian direfleksikan melalui medium bahasa pilihan masing-masing. Jadi, sumber penciptaan karya kreatif adalah kehidupan kita dalam keseluruhannya dan lingkungan kehidupan si penulis puisi penyair. 34 Khris Bheda, ‗Sastra, Dulce et Utile‘, artikel diakses pada 19 Juni 2011pukul 17.10 WIB dari http:www.wikimu.comNewsDisplayNews.aspx?id=18007 35 Jabrohim, dkk, Cara Menulis Kreatif, h.75 Menurut Roekhan dalam Nurmalasari, 2008:13 36 unsur penting dalam menulis kreatif adalah sebagai berikut: a. Kemampuan berpikir kritis Kemampuan berpikir kritis dalam kreativitas sangat dituntut, karena dengan berpikir kritislah orang dapat menemukan sesuatu yang belum pernah dipikirkan orang lain. Contohnya sang penyair Sutardji Calzoum Bachri. Sutardji selalu berpikir kritis saat akan menulis sebuah puisi maka dari itu ia terkenal dengan puisi- puisinya yang sangat khas puisi mantra yang lebih mementingkan tipografi bentuk dalam puisinya, sedangkan kata-kata, ia bebaskan dari maknanya. b. Kepekaan emosi Kepekaan emosi sangat perlu, agar seseorang dapat menangkap dan merasakan sesuatu yang sangat samar dari apa yang ada di sekitarnya. Maksudnya ia bisa menangkap dan merasakan sesuatu yang mungkin tidak dirasakan oleh orang lain, ia harus bisa menangkap detil-detil dari apa yang dirasakannya. Contoh: seseorang sedang berada di puncak gunung, emosi yang didapatkan adalah kedamaian dan ketenangan. Bila seseorang itu memiliki kepekaan emosi, pasti seseorang itu terbesit dalam pikirannya untuk menumpahkan emosinya pada sebuah tulisan puisi. 36 Vita Nurmalasari, ―Pembelajaran Menulis Kreatif Naskah Drama Dengan Menggunakan Pendekatan Partisipatif Pada Siswa Kelas XI IPA 3 Sman 23 Bandung : Studi Praeksperimen, ‖ Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008, h. 13 Meskipun hanya satu larik saja. Itulah yang dimaksud dengan kepekaan emosi. c. Bakat Bakat yang memperkuat daya kreativitas seseorang tetapi bukan satu-satunya unsur yang menentukan. Orang yang berbakat menulis sastra akan lebih berhasil menulis dibandingkan orang yang kurang atau orang yang tidak berbakat. Tetapi seseorang yang kreatif tidak hanya mengandalkan bakat saja. d. Daya imajinasi Kreativitas menuntut pelibatan daya imajinasi yang tinggi. Dengan imajinasinya orang mampu mengasosiasikan apa yang dilihat, dicium, dirasa, didengar atau dirabanya dengan sesuatu yang lain. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa latihan menulis merupakan salah satu kegiatan yang menunjukan kreativitas. Oleh karena itu, dalam keterampilan menulis dikenal dengan istilah menulis kreatif. Menulis kreatif berhubungan dengan memberanikan siswa untuk menggunakan sepenuhnya apa-apa yang mereka miliki, mencakup ide, pesan, pikiran dan perasaan mereka dalam mengomentari sebagian pikiran siswa yang jarang mereka gunakan. Jadi dapat disimpulkan, bahwa menulis kreatif puisi atau menulis puisi adalah suatu proses penciptaan karya sastra yang merupakan bentuk curahan pengalaman dengan penyampaian menggunakan bahasa figuratif.

4. Tips atau Cara Menulis Kreatif Puisi

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Antara Siswa Boarding School Dan Siswa Sekolah Umum (Studi Kasus Di Kelas Vii Smp Khadijah Islamic School Jakarta Selatan Dan Siswa Kelas Vii Mts Cendekia Muslim Bogor) Tahun Pelajaran 2013-2014

2 9 89

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI PEMAHAMAN BAHASA FIGURATIF

1 5 94

PENGARUH MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 11

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NAMORAMBE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 14

PENGARUH MEDIA VIDEO SIBOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA TAMAN SISWA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 1 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ILUSTRASI LAGU PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Ilustrasi Lagu pada peserta Didik Kelas VIII B SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011.

1 1 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KEKAYAAN ALAM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA.

1 9 37

PENGARUH MODEL KREATIF PRODUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA CERPEN SISWA KELAS X-IPA MAM 09 LAMONGAN TAHUN AJARAN 20172018

0 1 12