4.4. Metode Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Indriantoro dan Supomo 1999 menyebutkan data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli. Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus.
Pilihan jawaban kuesioner menggunakan skala likert pengukuran ordinal dengan lima pilihan jawaban yaitu, Sangat Setuju 5, Setuju 4, Kurang Setuju 3,
Tidak Setuju 2, dan Sangat Tidak Setuju 1. Kuesioner dirancang berdasarkan indikator yang terdapat pada masing-masing variabel penelitian. Sebelum kuesioner
diserahkan kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Kuesioner akan diuji coba kepada responden bukan sampel tetapi memiliki
karakteristik yang sama. Uji coba instrumen akan dilakukan di penyusun Kebijakan Umum Anggaran KUA di SKPD Pemerintah Kota Binjai dengan perkiraan waktu
pengisian kuesioner kurang lebih 30 menit. Tujuan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan
pengumpulan data. Kuesioner yang sudah diuji coba akan dibagikan langsung oleh peneliti ke
sampel penelitian dan diberi waktu tenggang selama dua minggu. Setelah dua minggu kuesioner tersebut diambil kembali oleh peneliti, jika dalam waktu dua minggu
tersebut kuesioner tersebut belum diserahkan, maka kuesioner dikategorikan tidak kembali.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Operasional dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini terdapat 4 empat variabel yang akan diukur yaitu kapasitas individu X1, partisipasi penganggaran X2, komitmen organisasi X3
dan kesenjangan anggaran X4. Definisi operasional dan metode pengukuran masing-masing variabel akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Kapasitas Individu
Kapasitas atau kemampuan individu adalah kesanggupan atau kecakapan yang berarti bahwa seseorang yang memiliki kecakapan atau kesanggupan untuk
mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya untuk meningkatkan produktifitas kerja. Untuk mengukur variabel yang akan diteliti digunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner yang berhubungan dengan idikator Kapasitas Individu yang dimodifikasi dari instrument kuesioner yang dikembangkan oleh Mahoney et,al
1965. Skala yang digunakan adalah skala ordinal. 2.
Partisipasi Anggaran Partisipasi pengganggaran adalah proses yang menggambarkan individu-
individu terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran dan perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran tersebut
Brownell, 1982 dalam Fitri, 2004. Untuk mengukur variabel yang akan diteliti digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berhubungan dengan idikator
Partisipasi Anggaran yang dimodifikasi dari instrument kuesioner yang dikembangkan oleh Minan 2005. Skala yang digunakan adalah skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
3. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi sesungguhnya tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan diterima
sebagai nilai kepada setiap anggota baru. Nilai anggota selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tersebut dan dapat dianggap sebagai ciri khas yang
membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya. Untuk mengukur variabel yang akan diteliti digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang
berhubungan dengan idikator Komitmen Organisasi yang dimodifikasi dari instrument kuesioner yang dikembangkan oleh Mowday 1979. Skala yang
digunakan adalah skala ordinal. 4.
Kesenjangan Anggaran Budgetary slack adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh
bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi Anthony dan Govindarajan, 2001. Dalam keadaan terjadinya budgetary slack, bawahan cenderung
mengajukan anggaran dengan merendahkan pendapatan dan menaikkan biaya dibandingkan dengan estimasi terbaik yang diajukan, sehingga target akan mudah
dicapai. Para peneliti akuntansi menemukan bahwa budgetary slack dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk diantaranya partisipasi bawahan dalam penyusunan
anggaran Yuwono, 1999. Untuk mengukur variabel yang akan diteliti digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berhubungan dengan idikator
Kesenjangan Anggaran yang dimodifikasi dari instrument kuesioner yang dikembangkan oleh Asriningatai 2006. Skala yang digunakan adalah skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Penelitian Definisi
Indikator Pengukuran
1 Kapasiatas
Individu X1 Kesanggupan atau kecakapan yang
berarti bahwa seseorang yang memiliki kecakapan untuk
mengerjakan sesuatu 1.
Kemampuan untuk belajar
2. Inisiatif
3. Kesempatan untuk
mengembangkan diri. 4.
Pelatihan 5.
Komunikasi 6.
Kerjasama 7.
Kualitas Kerja 8.
Kehandalan Ordinal
2 Partisipasi
Penganggaran X2
Proses yang menggambarkan individu terlibat dalam penyusunan
anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran.
1. Tercapainya tujuan
pelaksanaan tugas sesuai dengan harapan
2. Kesesuaian fasilitas
dengan yang diharapkan 3.
Dorongan yang kuat untuk menyelesaikan
tugas 4.
Terpenuhinya kebutuhan 5.
Penghargaan atas keberhasilan
6. Menyusun rencana
pencapaian tugas 7.
Menetukan batas waktu pengerjaan
8. Penyusunan anggaran
9. Pengelolaan anggaran
10. Pelaporan anggaran
Ordinal
3 Komitmen
Organisasi X3
Kesepakatan antara kepala satuan kerja perangkat
daerah dengan seluruh komponen organisasi untuk
sasaran sesuai dengan renstra SKPD keberhasilan
melaksanakan visi, misi, tujuan 1.
Percaya kepada instansi 2.
Menerima tujuan instansi
3. Rela berusaha untuk
mencapai tujuan instansi 4.
Memiliki keinginan yang kuat untuk tetap
bekerja di instansi sekarang.
Ordinal
4 Kesenjangan
Anggaran X4
Perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan
jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi.
1. Tanggung jawab
2. Kesesuaian
3. Pelaksanaan tugas
4. Memperbagus anggaran
5. Memperbagus anggaran
6. Rincian Anggaran
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
4.6. Instrumen Penelitian