Uji Reliabilitas Instrumen Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas

4.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal dapat dilakukan dengan test retest dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearmen Brown dalam Arikunto 2006 dengan rumus: rb rb ri + = 1 2 dimana r i = reliabilitas internal seluruh instrument, rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua. Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan analisis yang dikembangkan oleh Cronbach Alpha. Pada uji ini dinilai reliabel jika lebih besar dari 0,50 dengan kriteria: ∝ 0,50 artinya instrumen reliabel dan ∝ 0,50 artinya instrumen tidak reliabel. Kemudian untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai reliabilitas dalam penelitian ini, hasil reabilitas dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r, sebagai berikut Arikunto, 2006 : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Interprestasi Besarnya Nilai r Besarnya Nilai r Interprestasi 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Sedang 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada Lampiran 2, reliabilitas instrumen variabel kapasitas individu X1 diperoleh nilai r 1 sebesar 1,022 setelah dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r dapat diketahui reabilitas instrumen variabel kapasitas individu sangat tinggi. Perhitungan reabilitas instrumen variabel partisipasi penganggaranX2 dapat dilihat pada Lampiran 7. Data reabilitas instrumen variabel partisipasi penganggaran X2 diperoleh nilai r 2 sebesar 1,029 setelah dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r dapat diketahui reabilitas instrumen variabel partisipasi penganggaran X2 sangat tinggi. Perhitungan reabilitas instrumen variabel partisipasi penganggaranX2 dapat dilihat pada Lampiran 8. Data reabilitas instrumen variabel komitmen organisasi X3 diperoleh nilai r 3 sebesar 1,059 setelah dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r dapat diketahui reabilitas instrumen variabel komitmen organisasi X3 sangat tinggi. Perhitungan reabilitas instrumen variabel komitmen organisasi X3 dapat dilihat pada Lampiran 9. Data reabilitas instrumen variabel kesenjangan anggaran X4 diperoleh nilai r 3 sebesar 1,040 setelah dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r dapat Universitas Sumatera Utara diketahui reabilitas instrumen variabel kesenjangan anggaran X4 sangat tinggi. Perhitungan reabilitas instrumen variabel kesenjangan anggaran X4 dapat dilihat pada Lampiran 10. Keempat instrumen variabel memenuhi tingkat reabilitas yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

4.8. Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penganggaran dan Pengawasan Intern terhadap Kinerja Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang

0 4 1

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 5 98

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 4 8

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kesenjangan Anggaran (Studi Kasus Pada Pdam Kota Salatiga).

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA.

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack Pada Bank Perkreditan Rakyat (

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kesenjangan Anggaran (Studi Kasus Pada Pdam Kota Surakarta).

0 0 14

View of PENGARUH KINERJA MANAJERIAL TERHADAP PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA LIMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAHAN KOTA KUPANG

0 0 7