BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif sederhana untuk melihat gambaran higiene dan sanitasi serta perilaku karyawan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan
terminal pelabuhan Roro Kota Dumai tahun 2012.
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Roro Kota Dumai Provinsi Riau.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan bulan September 2012 – Januari 2013.
3.3. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah tempatlokasi terminal pelabuhan roro kota Dumai Provinsi Riau sesuai dengan Pedoman Teknis Pengendalian Risiko
Lingkungan di Pelabuhan Bandara Pos Lintas Bantas dalam Rangka Karantina Kesehatan yang meliputi penyediaan air bersih, pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, pemberantasan vektor dan sanitasi makanan. Dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara terhadap 30 orang karyawan pelabuhan roro sebagai
sampel.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di terminal pelabuhan roro kota Dumai Provinsi Riau berjumlah 30 orang karyawan.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu berjumlah 30 orang karyawan.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui :
Observasi : Mengamati dan memantau higiene sanitasi terminal pelabuhan roro kota Dumai menggunakan lembar observasi.
Menyebar Angket : pertanyaan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada karyawan terminal pelabuhan roro untuk mengetahui
perilaku dan karakteristik karyawan tentang higiene sanitasi terminal pelabuhan roro kota Dumai.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Dumai untuk mengetahui gambaran umum lokasi penelitian dan masalah higiene sanitasi
pelabuhan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Definisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka definisi operasional dari variabel adalah sebagai berikut :
1. Pelabuhan adalah tempat dan termasuk fasilitas yang didatangi oleh
masyarakat untuk menunggu, naik, atau turun dari kapal, mengangkut barang barang keluar dan masuk pelabuhan.
2. Higiene dan sanitasi pelabuhan adalah usaha untuk membuat wilayah
pelabuhan tidak menjadi sumber penularan penyakit. 3.
Halaman adalah tempat atau lokasi yang sering dilalui oleh pengunjung terminal pelabuhan di terminalpelabuhan roro.
4. Ruang tunggu adalah tempat untuk istirahat saat menunggu keberangkatan
tiba. 5.
Wc adalah suatu bangunan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menampung kotoran pengunjung di terminal pelabuhan Roro.
6. Kamar mandi adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membersihkan
diri bagi semua pengunjung maupun karyawan yang ada di pelabuhan. 7.
Pembuangan sampah adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan sampah, penyimpanan sementara, pengangkutan dan
pembuangan sampah. 8.
Sanitasi makanan adalah menyediakan makanan sehat melalui beberapa tahap yaitu pemilahan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, pengolahan,
Universitas Sumatera Utara
penyimpanan sementara makanan yang sudah siap untuk dihidangkan, pengangkutan makanan dan penyajian makanan.
9. Area datang dan berangkat adalah area yang menjadi tempat datang dan
berangkatnya bagi para pengunjung terminal pelabuhan. 10.
Penyediaan air bersih adalah air bersih yang tersedia dalam jumlah yang cukup dan dilakukan pengawasan dan pemeriksaan fisik, kimia dan
bakteriologis secara berkesinambungan. 11.
Pembuangan air limbah adalah suatu cara mengalirkan atau menyalurkan air buangan dari kamar mandi atau toilet, dapur dan ruang pencucian ke saluran
pembuangan. 12.
Pemberantasan vektor adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian vektor tikus, lalat dan kecoa.
13. Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui responden tentang higiene dan
sanitasi terminal pelabuhan roro. 14.
Sikap adalah respons atau tanggapan responden tentang higiene dan sanitasi terminal pelabuhan roro.
15. Tindakan adalah perbuatan yang nyata responden mengenai higiene dan
sanitasi terminal pelabuhan roro. 16.
Pelabuhan yang memenuhi syarat kesehatan adalah pelabuhan yang tidak menjadi berkembangbiaknya bibit penyakit, tidak menjadi tempat penularan
penyakit dan menimbulkan kecelakaan berdasarkan Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Lingkungan di PelabuhanBandaraPos Lintas Batas
Dalam Rangka Karantina Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
17. Pelabuhan yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah pelabuhan yang
menjadi berkembangbiaknya bibit penyakit, menjadi tempat penularan penyakit dan menimbulkan kecelakaan berdasarkan Pedoman Teknis
Pengendalian Risiko Lingkungan di PelabuhanBandaraPos Lintas Batas Dalam Rangka Karantina Kesehatan.
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Higiene dan Sanitasi Terminal Pelabuhan