Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

orang responden atau sekitar 30 menjawab sangat setuju, dan 70 orang responden atau sekitar 70 menjawab setuju bahwa Saya akan merekomendasikan cafe Tialif kepada teman-teman saya 4.2.3. Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah dat mengikuti atau mendekat distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik yang menyebardi sekitar garis diagonal yakni distribusi data dalam bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2: Universitas Sumatera Utara Sumber :Hasil Penelitian 2013 diolah Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel distribusi normal, Hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 dapat juga dilihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov-Smirnov. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.15391894 Most Extreme Differences Absolute .087 Positive .087 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z .875 Asymp. Sig. 2-tailed .924 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Berdasarkan Tabel 4.15 Dapat diketahui bahwa nilai Asym.Sig 2-tailed adalah 0,924 ini berarti di atas nilai signifikan 0,05 atau 5. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.2.3.2. Uji Heteroskedastitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka terjadi homokedastisitas. Jika berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Melalui analisis gambar, suatu model regresi dianggap yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil penelitian 2013 diolah Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola yang jelas di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastitas pada model regresi, sehingga layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian pelanggan, bedasarkan masukan variabel independennya.

4.2.3.3. Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi Universitas Sumatera Utara yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Gejala multikolonearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Tolerance mengukur variabilitas independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lutfi, 2011;139. Tabel 4.16 Uji Nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6.555 5.881 3.115 .270 Gaya hdp .221 .154 .181 2.430 .015 .897 1.115 Produk .182 .149 .148 2.219 .028 .975 1.025 Harga .029 .149 .028 2.198 .044 .739 1.353 Promosi .039 .196 .029 3.199 .043 .679 1.472 Lokasi .642 .174 .492 3.683 .001 .804 1.243 Proses .208 .148 .188 1.405 .166 .798 1.252 Lingk.Fisik .273 .123 .291 2.220 .031 .831 1.203 a. Dependent Variable: KEP.PEMBELIAN Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Berdasarkan Tabel 4.16 dapat terlihat bahwa: a. Nilai VIF dari variabel bebas yaitu gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, lingkungan fisik dan variabel terikat yaitu keputusan pembelian pelanggan lebih kecil atau di bawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas dalam regresi. Universitas Sumatera Utara b. Nilai Tolerance dari variabel bebas dan variabel terikat lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independent dalam model regresi.

4.2.4. Metode Analisis Regresi Linier berganda

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penetapan harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada Alfa mart Rempoa Sandratex

0 10 120

Pengaruh penetapan harga, produk, promosi dan poyalitas pelanggan terhadap keputusan pembelian

0 5 169

Analisis Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Konsumen Smartphone Samsung Wilayah Jakarta Pusat)

0 13 160

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KUALITAS PRODUK, LOKASI DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAMAN Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Produk, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Perumahaman Di Wilayah Gentan Kabupaten Sukoharjo.

1 3 13

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet)Rown Division Di Solo.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Aneka Karya Glass Di Surakarta.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Aneka Karya Glass Di Surakarta.

0 3 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Hidup 2.1.1 Definisi Gaya Hidup - Analisis Gaya hidup, Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Proses, dan Lingkungan fisik Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Café Tialif

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Gaya hidup, Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Proses, dan Lingkungan fisik Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Café Tialif

0 2 7