Metode Analisis Regresi Linier berganda

b. Nilai Tolerance dari variabel bebas dan variabel terikat lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independent dalam model regresi.

4.2.4. Metode Analisis Regresi Linier berganda

Metode Analisis Regresi Linier berganda adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari gaya hidup, produk, harga, promosi, saluran distribusi, proses, dan lingkungan fisik terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian pelanggan. Sehingga dapat diketahui pengaruh positif dan negative faktor-faktor tersebut terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif. Analisis regresi linier beganda dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Software SPSS 19,00 for Windows. Adapun model persamaan yang digu nakan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.555 5.881 3.115 .270 Gaya Hidup .221 .154 .181 2.430 .015 Produk .182 .149 .148 2.219 .028 Harga .029 .149 .028 2.198 .044 Promosi .039 .196 .029 3.199 .043 Lokasi .642 .174 .492 3.683 .001 Proses .208 .148 .188 1.405 .166 Lingkungan Fisik .273 .123 .291 2.220 .031 a. Dependent Variable: KEP.PEMBELIAN Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.1 kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 6,555 + 0,221X ₁ + 0,182X₂ + 0,029X₃ + 0,039X₄ + 0,642X₅ + 0,208 X ₆+ 0,273X₇ + e Berdasarkan persamaan di atas dapat digambarkan: a. Konstanta a sebesar 6,555 bahwa gaya hidup X ₁, produk X₂, harga X ₃, promosiX₄, Lokasi X₅, proses X₆ dan lingkungan fisik X₇ atau nilai variabel bebas adalah 0, maka besarnya variabel keputusan pembelian pelanggan adalah sebesar 6,555. b. Variabel gaya hidup X ₁ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,221. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan. c. Variabel produk X ₂ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,182. Hal ini menunjukkan bahwa produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan. d. Variabel harga X ₃ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,029. Hal ini menunjukkan bahwa produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan. e. Variabel promosi X ₄ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,039. Hal ini menunjukkan bahwa produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan. f. Variabel Lokasi X ₅ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,642. Hal ini menunjukkan bahwa produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan. Universitas Sumatera Utara g. Variabel proses X ₆ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,208. Hal ini menunjukkan bahwa produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan. h. Variabel lingkungan fisik X ₇ terhadap keputusan pembelian pelanggan Café Tialif dengan koefisien regresi sebesar 0,273. Hal ini menunjukkan bahwa produk pada Café Tialif sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian pelanggan sehingga dapat meningkatkan pencapaian target perusahaan.

4.2.4.1. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya yaitu: H ₀ : b₁, b₂, b₃, b₄, b₅, b₆, b₇ = 0, artinya secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan dari variabel independent yang terdiri dari gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, dan lingkungan fisik terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian pelanggan. H ₀ : b₁, b₂, b₃, b₄, b₅, b₆, b₇ ≠ 0, artinya secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan dari variabel independent yang terdiri dari gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, dan Universitas Sumatera Utara lingkungan fisik terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian pelanggan. Kriteria pengambilan keputusan adalah: a. H ₀ diterima, jika � ℎ����� � ����� pada α =5 b. H ₀ ditolak, jika � ℎ����� ≥ � ����� pada α =5 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 100 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 8, sehingga diperoleh: a. df pembilang k-1 = 8-1 = 7 b. df penyebut = n-k =100-8 = 92 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS19,00 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai � ����� pada tingkat α = 5 7:93 = 2.625 Tabel 4.18 Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 273.479 7 68.370 25.421 .000 a Residual 406.339 93 7.667 Total 679.818 100 a. Predictors: Constant, Gaya hidup, Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Proses, dan Lingkungan Fisik b. Dependent Variable: KEP.PEMBELIAN Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.18 di atas memperlihatkan nilai � ℎ����� sebesar 25,421 dengan tingkat signifikan 0,000 sedangkan � ����� sebesar 2,625 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 0,05, dengan hipotesis H ₀ ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu gaya hidup X ₁, produk X₂, harga X₃, promosi X₄, Lokasi X₅, proses X₆, dan lingkungan fisik X ₇ secara bersama-sama adalah signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian pelanggan Y.

4.2.4.2. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menunjukkan secara parsial ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependent. Kriteria pengujiannya yaitu: H ₀ : b₁, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, dan lingkungan fisik terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian pelanggan. H a : b ₁, artinya secara parsial terdapat pengaruhyang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, dan lingkungan fisik terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian pelanggan. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: a. H ₀ diterima, jika � ℎ����� � ����� pada α = 5 b. H ₀ ditolak, jika � ℎ����� ≥ � ����� pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Hasil pengujiannya adalah: Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df =n-k n = jumlah sampel, n = 100 k = variabel yang digunakan, k = 8 Maka: derajat bebas df = n-k = 100-8 = 92 Uji-t yang digunakan adalah uji dua arah, maka � ����� yang digunakan adalah t 0, 05 92 =1,665 Nilai t diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 19,00 for Windows, seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.19 Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.555 5.881 3.115 .270 Gaya Hidup .221 .154 .181 2.430 .015 Produk .182 .149 .148 2.219 .028 Harga .029 .149 .028 2.198 .044 Promosi .039 .196 .029 3.199 .043 Lokasi .642 .174 .492 3.683 .001 Proses .208 .148 .188 1.405 .166 Lingkungan Fisik .273 .123 .291 2.220 .031 a. Dependent Variable: KEP.PEMBELIAN Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.19 terlihat bahwa: a. Nilai � ℎ����� variabel gaya hidup X ₁ sebesar 2,430 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,015 0,05. Hipotesis Ha diterima karena � ℎ����� � ����� 2,430 1,665 yang berarti variabel gaya hidup X ₁ berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif. b. Nilai � ℎ����� variabel produk X ₂ sebesar 2,219 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,028 0,05. Hipotesis Ha diterima karena � ℎ����� � ����� 2,219 1,665 yang berarti variabel produk X ₂ berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif. c. Nilai � ℎ����� variabel harga X ₃ sebesar 2,198 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,044 0,05. Hipotesis Ha diterima karena � ℎ����� � ����� 2,198 1,665 yang berarti variabel harga X ₃ berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif. d. Nilai � ℎ����� variabel promosi X ₄ sebesar 3,199 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,043 0,05. Hipotesis Ha diterima karena � ℎ����� � ����� 3,199 yang berarti variabel promosi X ₄ berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif. e. Nilai � ℎ����� variabel lokasi X ₅ sebesar 3,683 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,001 0,05. Hipotesis Ha diterima karena Universitas Sumatera Utara � ℎ����� � ����� 3,683 1,665 yang berarti variabel lokasi X ₅ berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif. f. Nilai � ℎ����� variabel proses X ₆ sebesar 1,405 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,166 0,05. Hipotesis Ha diterima karena � ℎ����� � ����� 1,405 1,665 yang berarti variabel proses X ₆ berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif. g. Nilai � ℎ����� variabel lingkungan fisik X ₇ sebesar 2,220 berpengaruh secara positif dan signifikan 0,031 0,05. Hipotesis Ha diterima karena � ℎ����� � ����� 2,220 1,665 yang berarti variabel lingkungan fisik X ₇ berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Y di Café Tialif.

4.2.4.3. Pengujian Koefisien Determinasi R²

Koefisien Determinasi R ² digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X yaitu gaya hidup, produk, harga, promosi, saluran distribusi, proses, dan lingkungan fisik terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian pelanggan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R ² 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu gaya hidup, produk, harga, promosi, saluran distribusi, proses, Universitas Sumatera Utara dan lingkungan fisik adalah besar terhadap variabel terikatnya Y yaitu keputusan pembelian pelanggan. Sebaliknya, jika R ² semakin kecil mendekati nol, maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikatnya Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikatnya. Tabel 4.20 Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .941 a .741 .723 2.76889 a. Predictors: Constant, Gaya hidup, Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Proses, dan Lingkungan Fisik b. Dependent Variable: KEP.PEMBELIAN Sumber : Hasil Penelitian 2013 diolah Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa R = 0,941, berarti hubungan variabel 1: gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, dan lingkungan fisik terhadap keputusan pembelian pelanggaan sangat erat. Nilai Adjusted R Square = 0,723, berarti 72,3 faktor-faktor keputusan pembelian pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel bebas gaya hidup, produk, harga, promosi, lokasi, proses, dan lingkungan fisik sedangakan 27,7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu pelayanan, fasilitas dan suasana. Universitas Sumatera Utara

4.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penetapan harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada Alfa mart Rempoa Sandratex

0 10 120

Pengaruh penetapan harga, produk, promosi dan poyalitas pelanggan terhadap keputusan pembelian

0 5 169

Analisis Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Konsumen Smartphone Samsung Wilayah Jakarta Pusat)

0 13 160

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KUALITAS PRODUK, LOKASI DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAMAN Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Produk, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Perumahaman Di Wilayah Gentan Kabupaten Sukoharjo.

1 3 13

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet)Rown Division Di Solo.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Aneka Karya Glass Di Surakarta.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Aneka Karya Glass Di Surakarta.

0 3 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Hidup 2.1.1 Definisi Gaya Hidup - Analisis Gaya hidup, Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Proses, dan Lingkungan fisik Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Café Tialif

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Gaya hidup, Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Proses, dan Lingkungan fisik Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Café Tialif

0 2 7