II.2.1.2 Analisa Gaya Batang
Metode untuk menentukan gaya-gaya pada rangka batang adalah berdasarkan pada tinjauan keseimbangan titik hubung. Pada konfigurasi rangka
batang sederhana, sifat gaya batang tarik atau tekan dapat ditentukan dengan memberikan
gambaran bagaimana
rangka batang
tersebut memikul
beban, misalnya dengan memberi gambaran bentuk deformasi yang mungkin terjadi pada saat struktur tersebut diberi beban. Tetapi pada struktur
rangka yang memiliki geometri yang kompleks, sifat gaya batang tidak dapat ditentukan dengan menggambarkan bentuk deformasi yang terjadi. Struktur
tersebut harus dianalisis secara matematis agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Dian Ariestadi, 2008
II.2.2 Desain Rangka Batang
II.2.2.1 Efisiensi
Faktor efesiensi sangat berpengaruh dalam perencanaan dan pengerjaan pada konstruksi struktur rangka. Faktor ini dapat terdiri dari dua, yaitu:
1. Efisiensi Struktural
Efisiensi struktural merupakan suatu alternatif bersifat ekonomis yang bertujuan untuk meminimumkan jumlah bahan yang digunakan
tanpa mengurangi
kekuatan struktur,
sehingga struktur
tersebut mempunyai kemampuan layan yang relatif sama dari perencanaan semula.
Dian Ariestadi, 2008
2. Efisiensi Pelaksanaan Konstruksi
Efisiensi pelaksanaan
konstruksi merupakan
suatu alternatif
untuk memudahkan dalam pengerjaan konstruksi struktur rangka batang, misalnya dengan membuat semua batang identik, maka perakitan elemen-elemen
rangkaakan menjadi lebih mudah dibandingkan bila batang-batang yang digunakan berbeda. Dian Ariestadi, 2008
II.2.2.2 Konfigurasi
Stuktur rangka batang dapat mempunyai banyak bentuk. Seperti halnya pada balok maupun kabel, penentuan konfigurasi batang merupakan
tahap awal dalam mendesain struktur rangka, sebelum proses analisis gaya batang dan penentuan ukuran setiap elemen struktur pada suatu
bangunan dilakukan. Hal ini bertujuan agar konfigurasi rangka batang yang akan dipakai sesuai dengan bangunan yang dirancang. Beberapa bentuk
konfigurasi rangka batang yang umum digunakan dapat dilihat pada Gambar II.3. Daniel L. Schodek, 1998
Gambar II.3 Jenis – Jenis Umum Rangka Batang Daniel L. Schodek, 1998
II.2.2.3 Tinggi Rangka Batang
Volume total suatu struktur rangka sangat dipengaruhi oleh tinggi struktur rangka itu sendiri. Semakin tinggi suatu stuktur rangka batang, maka semakin
besar volume struktur rangka tersebut, begitu juga sebaliknya. Sehingga,
Rangka Batang Fink Menggantung
Tiang Raja
Tiang Raja Terbalik Rangka Batang
Pratt Menggantung Rangka Batang
Howe Menggantung
Tiang Ratu
Tiang Ratu Terbalik Batang Tepi Sejajar
Rangka Batang Howe
Batang Tepi Sejajar Rangka Batang Pratt
Batang Tepi Sejajar Rangka Batang Warren
Rangka Batang dengan Diagonal Silang dan Batang Tepi Sejajar
penentuan tinggi optimum rangka batang umumnya dilakukan dengan proses optimasi. Daniel L. Schodek, 1998
Berikut ini pedoman sederhana yang dapat dijadikan sebagai patokan awal dalam menentukan tinggi rangka batang.
Jenis Rangka Batang Tinggi
Rangka batang dengan beban relatif ringan dan berjarak dekat, misalnya: rangka
batang atap bentangan
dari 20
1
Rangka batang kolektor sekunder yang memikul beban sedang
bentangan dari
10 1
Rangka batang kolektor primer yang memikul beban yang sangat besar
bentangan dari
5 1
atau 4
1
Tabel II.1 Pedoman Awal dalam Menentukan Tinggi Rangka Batang Daniel L. Schodek, 1998
II.2.2.4 Batang Tekan