Program Pelatihan Ketrampilan PENUTUP

Anak asuh adalah anak yang berasal dari keluarga pra sejahtera ataupun yang sudah tidak memiliki orangtua dan mendapat pengasuhan di luar lingkungan keluarga yang sah. Lingkungan itu dapat berupa keluarga yang secara langsung mengasuh dan menyediakan segala keperluan si anak. Dapat juga berupa yayasan ataupun lembaga yang bergerak di bidang pengasuhan dan perlindungan anak.Anak asuh merupakan anak terlantar yang mendapat bantuan, perlindungan serta bimbingan dalam Panti Asuhan dengan sistem pelayanan didalamnya. Dalam salah satu teori Marxist diseburtkan bahwa organisasi atau lembaga pelayanan sosial cenderung mengutamakan nilai-nilai ekonomi dan menekankan system ekonomi kapitalis, yaitu mengambil keuntungan sehingga seringkali membawa kerugian pada masyarakat. Pandangan ini banyak dilakukan organisasi atau lembaga pelayanan sosial. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa lembaga atau organisasi sosial seringkali tidak mencapai tujuan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena pekerja sosial sebagai pelaksanaan pelayanan tidak professional dan tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.

2.5 Program Pelatihan Ketrampilan

Banyak pendapat dan literature yang mengemukakan bahwa keterampilan bukan hanya keterampilan bekerja saja, menurut WHO 1997 mendefenisikan keterampilanm sebagai suatu kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif yang memungkinkan seseorang menghadapi tuntutan dan tantangan dalam kehidupan secara lebih efektif. Universitas Sumatera Utara Keterampilan yang dimaksud mencakup 5 jenis yaitu : - Keterampilan mengenal diri - Keterampilan berpikir - Keterampilan social - Keterampilan akademik - Keterampilan kejuruan Brolin 1989 mengartikan lebih sederhana bahwa keterampilan merupakan interaksi dari berbagai pengetahuan dan kecakapan sehingga seseorang mampu hidup mandiri. Pengertian keterampilan tidak semata – mata hanya memiliki kemampuan tertentu, namun juga memiliki kemampuan dasar pendukung secara fungsional seperti membaca dan menulis serta berhitung, merumuskan dan memecahkan maslah, mengelola sumber daya, bekerja kelompok dan menggunakan teknologi. http:skripsi-ilmiah.blogspot.com200904anak-putus-sekolah- dan-cara.html Pada dasarnya remaja binaan memiliki kemampuan dan kemampuan itulah yang perlu dirangsang agar mereka mampu menampilkan diri bila nantinya berada di tengah – tengah masyarakat.untuk merangsang kemampuan tersebut dilakukan pembinaan dengan berbagai bentuk ketrampilan. Adapun pengertian pembinaan dalam uraian di atas adalah meningkatkan kemampuan dengan pengetahuan – pengetahuan, pengalaman – pengalaman, latihan – latihan dan sebagainya sehingga dengan hasil pembinaan itu diharapkan anak dapat memiliki tugasnya di kemudian hari Soeharto, Edi. 2009 Selanjutnya, Crow and Crow mengatakan bahwa “ Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang untuk menolongnya mengemudikan kegiatan – kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya sendiri Universitas Sumatera Utara Ahmad,1980:41 . Sedangkan A.Mangunhardjana memberi pengertian lain yaitu “ Program dimana para peserta berkumpul untuk memberi, menerima, dan mengolah informasi, pengetahuan dan kecakapan, entah memperkembangkan yang sudah adaentah menambah yang baru. Peningkatan pengetahuan ialah peningkatan dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap obyek pengetahuan tertentu, yang tujuannya agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya .Peningkatan ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat – urat syaraf dan otot – otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmani seperti manusia mengetik, olahraga dan sebagainya Meskipun sifatnya motorik, namun ketrampilan itu merupakan koordinasi gerak yang diteliti dan kesadaran yang tinggi. Dengan demikian siswa yang melakukan gerakan motorik dengan koordinasi dan kesadaran yang rendah dapat dianggap kurang atau tidak terampil. Soeharto, Edi. 2009.

2.6 Pelayanan Sosial Anak Remaja

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

21 145 130

PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA.

2 7 21

KONTRIBUSI MINAT REMAJA MENGIKUTI PELATIHAN KETERAMPILAN TERHADAP KEMAMPUAN MENJAHIT BUSANA DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA (PSAR) TANJUNG MORAWA.

0 1 22

STUDI TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KETERAMPILAN MODISTE BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi Deskriptif Pelatihan Keterampilan Modiste di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cimahi.

1 6 34

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 1 14

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 24

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 12