3.5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan Yaitu mengumpulkan data melalui buku-buku, dokumentasi, dan sumber referensi yang menyangkut masalah yang diteliti.
2. Penelitian Lapangan Yaitu mengadakan penelitian langsung ke lokasi untuk mendapatkan data yang lengkap sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian
lapangan ini digunakan beberapa metode, yakni : a. Observasi, yaitu mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan
dengan mengamati, mendengar, dan mencatat kejadian yang menjadi sasaran penelitian.
b. Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyan secara tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang
diperoleh. c. Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tambahan dan
data yang relevan dari informasi yang telah penulis dapatkan dari wawancara, hal ini dilakukan melalui daftar pertayaan yang akan diajukan.
d. Dokumentasi, yaitu teknik untuk melengkapi data dan informasi yang telah diperoleh sebelumya dari wawancara, kuisioner dan observasi. Dengan teknik ini
diperoleh data – data berupa foto – foto, absensi atau dokumen lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif kualitatif, yaitu dengan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya.
Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan kemudian dikumpulkan serta diolah dan dianalisis dengan menggambarkan, menjelaskan dan memberikan komentar
dengan menggunakan diagram batang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara didirikan tahun 1975 dan dihuni 1976
yang beralamat di Jalan Industri No 47 Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dengan luas areal lokasi adalah 19.896 m
2.
Diatas tanah yang terdaftar dengan surat keterangan camat Tanjung Morawa itu secara bertahap sejak tahun 1975 dan 1999 dibangunlah gedung – gedung untuk
melengkapi fasilitas daya tampung untuk kapasitas 200 orang dengan luas bangunan keseluruhannya berjumlah 4.767,5m
2
, dikelilingi oleh tembok sepanjang 1.200 m. Jumlah keseluruhan gedung yang dibangun ada 31 unit dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara APBN dan bantuan dari luar negeri LOAN Departemen Sosial Republik Indonesia.
4.2 Latar Belakang Berdirinya Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Anak Remaja UPT.PSAR Tanjung Morawa
.
Universitas Sumatera Utara
Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial Anak Remaja UPT.PSAR Tanjung Morawa didirikan tahun 1975 dan dihuni 1976 yang beralamat di Jalan Industri No.47
Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dengan luas areal lokasi adalah 19.896 m
2..
Keberadaan awal berdirinya UPT.PSAR adalah milik Kantor Wilayah Departemen Sosial Republik Indonesia di Sumatera Utara dengan nama Panti Karya
Taruna PKT Nusa Putra. Pada tahun 1979 Departemen Sosial Republik Indonesia merubah nama lembaga tersebut dengan Panti Penyantunan Anak PPA Nusa Putra.
Pada tahun 1994 berubah lagi namanya menjadi Panti Sosial Bina Remaja PBR Nusa Putra.
Krisis ekonomi dan moneter di Indonesia pada tahun 1997 yang berkepanjangan membuat perekonomian rakyat semakin terpuruk, dipicu oleh situasi dan kondisi
tersebut, system pemerintah Indonesia yang sentralisasi berubah menjadi desentralisasi. Terbitnya Undang – Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai daerah otonomi. Undang – undang Nomor 22
tahun 1999 yang diperbaharui dengan Undang – undang Nomor 32 tahun 2003 membawa implikasi kepada perubahan system sentralisasi menjadi desentralisasi.
Seiring dengan berlakunya otonomi daerah pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Sosial Republik Indonesia meneyrahkan semua assetnya pemerintah pusat
yang berada di daerah khususnya Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara termasuk Balai Sosial Bina Remaja Nusa Putra Tanjung Morawa.
Universitas Sumatera Utara
Penyerahan asset tersebut tepatnya tanggal 1 April 2000 berupa personil atau pagawai negeri sipil PNS, bangunan gedung dan kelengkapan administrasi lainnya.
Nama Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putra diseragamkan dengan nama – nama Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD di Sumatera Utara menjadi Balai Bina Remaja
Nusa Putra Provinsi Sumatera Utara dan berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.
Pada tahun 2010 Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putra PSBR Nusa Putra berubah namanya menjadi Unit Pelaksana
Teknis Pelayanan Sosial Anak Remaja UPT.PSAR Tanjung Morawa, pergantian ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Pergubsu Nomor 10 Tahun 2009
yang memberikan pelayanan sosial bagi anak terlantar dan putus sekolah.
4.3 Tujuan Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Anak Remaja