Efektivitas Dalam Bidang Sarana dan Prasarana yang Tersedia

setiap kegiatan keterampilan,selain itu banyaknya siswa sedangkan instruktur yang hanya 1 orang menyebabkan terkadang ada beberapa siswa yang kurang mendapat perhatian langsung.

5.3. Efektivitas Dalam Bidang Sarana dan Prasarana yang Tersedia

Efektivitas pelayanan akan dapat terlaksana dengan baik jika sarana dan prasarana yang ada dapat mendukung dalam kegiatan pelayanan keterampilan dan bimbingan sosial yang dilakukan oleh PASR Tanjung Morawa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 5.13 berikut ini. Diagram 5.14 Tanggapan Responden Mengenai Ketersediaan Fasilitas untuk Program Keterampilan di PSAR Tanjung Morawa Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada Diagram 5.14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 48 responden 32 menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang tersedia di yayasan sudah memadai. Tangggapan tersebut disebabkan karena mereka merasa sarana dan prasarana yang ada dapat berfungsi dengan baik dan telah membantu mereka dalam berbagai hal terutama dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan, responden yang menyatakan bahwa keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di yayasan cukup memadai yaitu sebanyak 83 responden 55. Tanggapan ini dipengaruhi oleh karena mereka merasa sarana dan prasarana sudah cukup memadai dalam membantu kegiatan pelayanan dan 19 responden 13 menyatakan bahwa fasilitas untuk program keterampilan dalam PSAR kurang memadai karena bagi mereka masih ada sedikit kekurangan dalam sarana dan prasarana yayasan pada saat melakukan praktek keterampilan, seperti ada bahan – bahan yang tidak bisa dipakai secara pribadi harus dipergunakan dengan cara berbagi 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Sudah Memadai Cukup Memadai Kurang Memadai Persentasi 32 55 13 Frekuensi 48 83 19 48 83 19 32 55 13 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara dengan siswa lainnya, sehingga terkadang proses ptaktek keterampilan menjadi sedikit terhambat. Selanjutnya, data tentang tanggapan responden mengenai perlu tidaknya penambahan fasilitas guna menunjang program kegiatan keterampilan dan bimbingan social, dapat dilihat pada Diagram 5.15 Diagram 5.15 Tanggapan Responden Mengenai Perlu Tidaknya Penambahan Fasilitas Guna Menunjang Program Pelayanan dan Pembinaan Berdasarkan data pada Diagram 5.15 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 116 responden 77 menyatakan bahwa tidak perlu dilakukannya penambahan fasilitas pelayanan dan pembinaan di dalam yayasan, karena mereka merasa sudah mendapatkan kenyamanan dan kepuasan terhadap fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di yayasan. Sedangkan responden yang menyatakan bahwa perlu adanya penambahan fasilitas pelayanan dan pembinaan yaitu sebanyak 34 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Pelu Tidak Perlu Persentasi 77 23 Frekuensi 116 34 116 34 77 23 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara responden 23. Adapun alasan yang dikemukan oleh beberapa responden melalui wawancara yang dilakukan peneliti antara lain : 1. karena kurangnya peralatan dalam menunjang kegiatan dalam proses pemberian keterampilan, seperti alat-alat menjahit, alat – alat salon dan alat – alat lainnya yang mereka anggap bisa mendukung kegiatan praktek keterampilan. 2. karena kurangnya peralatan yang bisa digunakan untuk olah raga, sehingga kegiatan olah raga yang dilakukan hanya senam yang dilakukan oleh siswa dan para staff di PSAR Tanjung Morawa Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah mengenai hubungan atau kerjasama responden dengan para instruktur keterampilan . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 5.16 berikut ini. Diagram 5.16 Hubungan Atau Kerjasama Responden Dengan Instruktur Keterampilan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada Diagram 5.16 dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 142 responden 95 menyatakan bahwa hubungan atau kerjasama mereka dengan instruktur keterampilan berjalan dengan baik. Penilaian ini berdasarkan karena antara instruktur dengan anak binaan telah terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Para instruktur sangat perhatian, peduli, dan ramah terhadap anak binaan. Bahkan sudah menganggap anak binaan tersebut seperti anak mereka sendiri yang setiap hari mereka ajarkan keterampilan. Begitu pula dengan para anak binaan, mereka pun sudah menganggap instruktur mereka seperti pengganti orangtua mereka di rumah, dan sesekali juga kadang mereka bersikap manja terhadap para guru tersebut. Sedangkan sebanyak 8 responden 5 menyatakan bahwa bahwa hubungan atau kerjasama mereka dengan instruktur keterampilan kurang baik, dari hasil wawancara yang dilakukan reponden mengatakan bahwa banyaknya siswa mengakibatkan seringnya beberapa siswa tidak bisa mendapatkan perhatian dari instruktur dan ridak 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Baik Kurang Baik Tidak Baik Persentasi 95 5 Frekuensi 142 8 142 8 95 5 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara bisa melakukan komunikasi dengan baik, sehingga terkadang mereka tidak mengerti apa yang diajarkan oleh instruktur. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah menyangkut hubungan atau kerjasama responden dengan orang tua asuh di PSAR Tanjung Morawa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 5.17 berikut ini. Diagram 5.17 Hubungan Atau Kerjasama Responden Dengan Orang Tua Asuh di PSAR Tanjung Morawa Berdasarkan data pada Diagram 5.17 dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 141 responden 94 menyatakan bahwa hubungan atau kerjasama mereka dengan para orang tua asuh mereka yang juga staff di PSAR Tanjung Morawa adalah baik. Penilaian ini berdasarkan karena antara orang tua asuh dan anak binaan telah terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Para guru maupun 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Baik Kurang Baik Tidak Baik Persentasi 94 6 Frekuensi 141 9 141 9 94 6 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara pelatih terapi sangat perhatian, peduli, dan ramah terhadap anak binaan. Bahkan sudah menganggap anak binaan tersebut seperti anak mereka sendiri yang setiap hari mereka asuh. Begitu pula dengan para warga binaan, mereka pun sudah menganggap para guru seperti pengganti orangtua mereka di rumah, dan sesekali juga kadang mereka bersikap manja terhadap para guru tersebut. Selain itu jika para warga binaan melakukan kesalahan para orang tua asuh akan menindak tegas mereka dengan memberikan hukuman sebagai efek jera bagi anak binaan disana. Sebanyak 9 responden 6 menyatakan bahwa hubungan mereka kurang baik, karena memang responden sendiri bukan anak yang berusaha untuk berkomunikasi dengan orang tua asuh, karena punya sifat pendiam dan cuek terhadap keberadaan orang tua asuh, tapi meskipun demikian orang tua asuh tetap melakukan pendekatan dengan anak binaan yang punya hubungan kurang baik dengan mereka itu. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah menyangkut tangggapan responden mengenai kemampuan para instruktur keterampilan dan Pembina bimbingan social dalam memberikan praktek keterampilan dan bimbingan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 5.18 berikut ini. Diagram 5.18 Universitas Sumatera Utara Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan para instruktur keterampilan dan Pembina Bimbingan Sosial Dalam Memberikan Praktek Keterampilan dan Bimbingan Berdasarkan data pada Diagram 5.18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 139 responden 93 memberikan penilaian yang baik terhadap kemampuan Kemampuan para instruktur keterampilan dan Pembina bimbingan sosial dalam memberikan praktek keterampilan dan bimbingan. Hal ini dikarenakan mereka merasa Kemampuan para instruktur keterampilan dan pembina bimbingan sosial dalam memberikan praktek keterampilan dan bimbingan memang telah menguasai setiap materi yang ada dan memberikan penjelasan secara jelas didepan kelas. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, anak binaan memberikan penilaian demikian karena para guru dan pelatih terapi mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mereka, tidak cerewet, dan suka bercanda dengan mereka, sehingga mereka tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pelayanan yang ada. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Baik Cukup Baik Kurang Baik Persentasi 93 7 Frekuensi 139 11 139 11 93 7 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara Sementara itu, responden yang memberikan penilaian yang cukup baik terhadap kemampuan para guru maupun pelatih terapi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan yaitu sebanyak 11 responden 7. Penilaian ini berdasarkan karena responden merasa sudah sesuai dengan apa yang responden harapkan, responden menganggap bahwa kemampuan para instruktur keterampilan dan Pembina bimbingan social sudah cukup baik dalam memaparkan tentang keterampilan dan bimbingan sosial. Selanjutnya, data Tanggapan Responden Mengenai Keadaan Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di PSAR Tanjung Morawa dapat dilihat dalam Diagram 5.19. Diagram 5.19 Tanggapan Responden Mengenai Keadaan Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di PSAR Tanjung Morawa Berdasarkan data pada Diagram 5.19 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 48 responden 32 menyatakan bahwa 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Sudah Memadai Cukup Memadai Kurang Memadai Persentasi 32 55 13 Frekuensi 48 83 19 48 83 19 32 55 13 Jum la h R e spo ndde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara sarana dan prasarana yang tersedia di yayasan sudah memadai. Tangggapan tersebut disebabkan karena mereka merasa sarana dan prasarana yang ada dapat berfungsi dengan baik dan telah membantu mereka dalam berbagai hal terutama dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan, responden yang menyatakan bahwa keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di yayasan cukup memadai yaitu sebanyak 83 responden 55. Tanggapan ini dipengaruhi oleh karena mereka merasa sarana dan prasarana sudah cukup memadai dalam membantu kegiatan di PSAR Tanjung Morawa, dan 19 responden 13 menyatakan bahwa Keadaan Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di PSAR Tanjung Morawa kurang memadai karena masih ada sedikit kekurangan dalam sarana dan prasarana yayasan pada saat melakukan pelayanan seperti pada waktu melakukan pratek keterampilan dan praktek olah - raga. Selanjutnya, data tentang tanggapan responden terhadap daya tampung kelas dengan luas kelas, dapat dilihat pada Diagram 5.20. Diagram 5.20 Universitas Sumatera Utara Tanggapan mengenai daya tampung kelas dengan luas kelas Berdasarkan data pada Diagram 5.20 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 147 responden 98 menyatakan bahwa daya tamping kelas dengan luas kelas tempat mereka melakukan praktek keterampilan sudah sesuai. Tangggapan tersebut disebabkan karena mereka merasa sudah nyaman dengan kelas tempat mereka belajar keterampilan, alat – alat keterampilan tidak mengganggu berlangsungnya kegiatan keterampilan, karena meskipun alat – alat keterampilan tersebut ada di dalam kelas tempat mereka belajar namun sudah tersusun rapi dalam lemari yang telah tersedia . Sedangkan, responden yang menyatakan bahwa daya tampung kelas tidak sesuai dengan luas ruangan sebanyak 3 responden 2, Tanggapan ini dipengaruhi oleh karena mereka merasa ruangan tersebut tidak cukup luas untuk mereka bisa bergerak bebas saat melalukan aktifitas praktek keterampilan. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Sudah Sesuai Tidak Sesuai Persentasi 98 2 Frekuensi 147 3 147 3 98 2 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, data tentang tanggapan responden terhadap daya tampung kelas dengan luas kelas, dapat dilihat pada Diagram 5.21 Diagram 5.21 Tanggapan mengenai kenyamanan kelas Berdasarkan data pada Diagram 5.21 di atas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 17 responden 11 memberikan penilaian bahwa kelas yang mereka pakai sangat nyaman, karena dari segi luas dan kebersihan sudah sangat baik untuk melaksanakan kegiatan praktek, selain itu fentilasi udara dan penerangan sangat baik adanya, sehingga mereka bisa menikmati praktek keterampilan setiap harinya. Sedangkan 133 responden 89 menyatakan kalau kelas yang mereka pakai untuk kegiatan praktek sudah cukup nyaman untuk digunakan karena susah sesuai 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Sangat Nyaman Cukup Nyaman Tidak Nyaman Persentasi 11 89 Frekuensi 17 133 17 133 11 89 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara dengan standar kelas yang baik untuk melakukan kegiatan praktek, dan mereka tidak pernah terganggu mengenai ruangan kelas yang dipakai. Selanjutnya, data tentang tanggapan responden terhadap fasilitas kegiatan olah raga dapat di lihat pada Diagram 5.22 Diagram 5.22 Tanggapan Responden Terhadap Fasilitas Kegiatan Olahraga Berdasarkan pada Diagram 5.22 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 49 responden 33 menyatakan bahwa fasilitas kegiatan olahraga sudah memadai. Tanggapan ini berdasarkan bahwa mereka merasa puas dengan fasilitas yang ada karena dapat membantu mereka dalam mengikuti kegiatan olahraga dengan baik. Sementara itu, 91 responden 61 menyatakan bahwa fasilitas olahraga cukup memadai karena fasilitas yang ada sudah dapat membantu kegiatan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 Sudah Memadai Cukup Memadai Kurang Memadai Persentasi 33 61 6 Frekuensi 49 91 10 49 91 10 33 61 6 Jum la h R e spo nde n Persentasi Frekuensi Universitas Sumatera Utara olahraga, sehingga dapat berlangsung dengan lancar meskipun mereka menginginkan adanya olah raga baru yang bisa mereka lakukan. Sedangkan, 10 responden 6 menyatakan bahwa fasilitas kegiatan olahraga kurang memadai. Tanggapan responden ini dipengaruhi karena masih kurangnya peralatan maupun perlengkapan yang mendukung kegiatan olahraga, seperti kurangnya jenis kegiatan olah raga, sehingga olag raga yang mereka lakukan hanya senam bersama anak binaan dan para staff PSAR Tanjuing Morawa, selain itu bagi mereka waktu untuk melakukan kegiatan olah raga masih kurang kalau hanya sekali seminggu dan hanya 1 jam.

5.4. Manfaat dan Dampak dari Program Keterampilan dan Bimbingan Sosial

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

21 145 130

PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA.

2 7 21

KONTRIBUSI MINAT REMAJA MENGIKUTI PELATIHAN KETERAMPILAN TERHADAP KEMAMPUAN MENJAHIT BUSANA DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA (PSAR) TANJUNG MORAWA.

0 1 22

STUDI TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KETERAMPILAN MODISTE BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi Deskriptif Pelatihan Keterampilan Modiste di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cimahi.

1 6 34

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 1 14

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 24

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 12