penghasilan keluarga http:kpai.comanak putus sekolah. Diakses 05 Oktober 2012 pukul 20.00
Kemiskinan dan putus sekolah dapat dianggap sebagai dua sisi dari satu mata uang. Kemiskinan yang mendera sebagian besar keluarga kurang mampu menyebabkan
mereka tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya secara optimal. Akibatnya, putus sekolah menjadi pilihan. Akses untuk memperoleh kesempatan pendidikan menjadi
begitu terhambat. Kemiskinan merupakan hambatan terbesar bagi anak-anak dalam mengenyam pendidikan di sekolah http:www.kompas.com.
2.3.2 Remaja Binaan
Remaja Binaan adalah mereka yang sudah menginjak usia remaja dan mengalami permasalahan sosial yaitu putus sekolah. Untuk mengatasi segala permasalahannya,
mereka dibina di Pelayanan social anak remaja dengan berbagai bentuk pelayanan sosial yang diberikan oleh panti, sehingga nantinya mereka dapat menjadi remaja – remaja
yang dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan lebih baik.
2.4 Pelayanan Sosial
2.4.1 Pengertian Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial adalah sebagai suatu aktivitas yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan dengan lingkungan sosialnya.
Pelayanan sosial disebut juga sebagai pelayanan kesejahteraan sosial. Menurut Walter Friedlander 1961, kesejahteraan sosial adalah ;
Universitas Sumatera Utara
“ Sistem yang terorganisir dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standard hidup dan
kesehatan yang memuaskan serta relasi-relasi pribadi dan sosial yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan sepenuh mungkin dan meningkatkan
kesejahteraannya selaras dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat”. Dari defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa :
1.Konsep Kesejahteraan Sosial sebagai suatu sistem atau “organized system” yang berintikan lembaga-lembaga dan pelayanan sosial.
2.Tujuan sistem tersebut adalah untuk mencapai tingkat kehidupan yang sejahtera dalam arti tingkat kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan juga relasi-
relasi sosial dengan lingkungannya. 3. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara meningkatkan “kemampuan individu” baik
dalam memecahkan masalahnya maupun dalam memenuhi kebutuhannya. Sementara Elizabeth Wickenden mengemukakan bahwa kesejahteraan social
termasuk di dalamnya peraturan perundangan, program, tunjangan dan pelayanan yang menjamin atau memperkuat pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang
mendasar dari masyarakat serta menjaga ketentraman dalam masyarakat. Soetarso 1981:65
Dalam UU No.11 Tahun 2009 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial Pasal 1, dijelaskan bahwa :
“Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan materil, spiritual, dan sosial warga negara agar dapt hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga
Universitas Sumatera Utara
dapat melaksanakan fungsi sosialnya“.Dari berbagai pengertian di atas dapat terlihat luas lingkup pengertian kesejahteraan sosial yang sebenarnya sangat meluas dan
melingkupi berbagaaspek kehidupan. Dalam kesejahteraan sosial juga terdapat usaha kesejahteraan sosial, dimana pelayanan sosial juga termasuk dari salah satu di
dalamnya”.
Perlu dibedakan dua macam pengertian pelayanan sosial, yaitu: 1. Pelayanan sosial dalam arti luas adalah pelayanan sosial yang mencakup fungsi
termasuk pelayanan sosial dalam bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, tenaga kerja dan sebagainya.
2. Pelayanan sosial dalam arti sempit atau disebut juga pelayanan kesejahteraan sosial mencakup program pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak
beruntung seperti pelayanan sosial bagi anak terlantar, keluarga miskin, cacat, tuna sosial dan sebagainya.
Semakin tersebarnya dan dipraktekkan secara universal pelayanan sosial, maka pelayanan yang ditujukan kepada golongan masyarakat yang membutuhkan pertolongan
khusus.
2.4.2 Fungsi–fungsi pelayanan sosial